Observasi Jurnal Wawancara Teknik Nontes

103

3.6.2 Teknik Nontes

Teknik nontes dalam penelitian ini adalah observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi.

3.6.2.1 Observasi

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran. Selain mengamati perilaku peserta didik, observasi juga digunakan untuk melihat proses pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan pada siklus I dan siklus II. Observasi dilakukan mulai dari awal pembelajaran sampai akhir. Observasi dilaksanakan dengan tahapan 1 menyiapkan lembar observasi, 2 melaksanakan observasi selama proses pembelajaran berlangsung, dan 3 mendata dan menganalisis hasil observasi. Pada tahap observasi, penelitian dilakukan dengan meminta bantuan pada seseorang untuk menjadi observer selama pembelajaran berlangsung. Guru dan observer memberikan tanda check list pada lembar observasi saat proses pembelajaran berlangsung. Tujuan peneliti menyertakan observer adalah agar hasil pengamatan yang dIlaporkan lebih akurat.

3.6.2.2 Jurnal

Sebelum pembelajaran, peserta didik diberi tahu terlebih dahulu bahwa pada akhir pembelajaran peserta didik diminta untuk mengisi jurnal kegiatan selama mengikuti pembelajaran menulis teks berita. Peserta didik diminta untuk 104 menjawab pertanyaan yang ada dalam jurnal yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru. Peserta didik bebas menuliskan pendapatnya, kritik, maupun saran terhadap pembelajaran menulis teks berita dengan model CIRC melalui media foto peristiwa aktual. Sementara itu, guru juga mengisi jurnal guru yang sudah dipersiapkan sebelumnya ketika pembelajaran sudah berakhir. Jurnal guru digunakan untuk mendeskripsikan atau mencatat kejadian pada saat pembelajaran menulis teks berita yaitu respon peserta didik terhadap pembelajaran, serta keaktifan peserta didik.

3.6.2.3 Wawancara

Teknik wawancara digunakan untuk mengetahui kesan peserta didik terhadap pembelajaran menulis teks berita menggunakan menggunakan model CIRC dengan media foto peristiwa aktual. Wawancara dilakukan di luar jam pelajaran. Wawancara dilaksanakan dengan tahapan 1 menyiapkan lembar wawancara yang berisi daftar pertanyaan, 2 menentukan narasumber yang akan diwawancarai, 3 melaksanakan wawancara, dan 4 menyimpulkan hasil wawancara.

3.6.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN NGALIYAN 01 KOTA SEMARANG

4 18 212

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PAKINTELAN 03

1 13 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PETUNJUK BERBAHASA JAWA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 8 225

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL THINK-TALK-WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV-A SDN TAMBAKAJI 04 NGALIYAN.

0 2 209

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA SD KELAS IV

1 4 62