yang dijabarkan dari kurikulum untuk disampaikan atau dibahas dalam proses belajar mengajar agar sampai kepada tujuan yang telah ditetapkan. Metode dan
alat adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan. Sedangkan penilaian adalah upaya atau tindakan untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang
telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Marno 2012:37 menyatakan bahwa peranan guru bukan saja sebagai
pengajar, melainkan sebagai pembimbing belajar, pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Sebagai pembimbing belajar, guru mendudukan diri untuk memberikan
kemampuannya dalam mempelajari bahan tertentu bagi pengembangan daya pikir, keterampilan personal dan sosial, serta sikap dan perasaan siswa untuk bekal
hidupnya dalam masyarakat. Sebagai pemimpin belajar, guru menentukan sejak awal hal yang akan dicapai melalui arah atau cara tertentu yang sesuai dengan
kemampuan siswa. Sebagai fasilitator, guru berperan dalam menciptakan kondisi belajar atau sistem lingkungan belajar dengan memanfaatkan fasilitas yang
tersedia.
2.1.4 Teori Belajar
Pendidikan bagi umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok
manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi atau cita-cita untuk maju, sejahtera, dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Ihsan
2008:1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani
maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Kegiatan utama dalam pendidikan adalah proses belajar. Menurut
Anni 2009:82 belajar adalah proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan
oleh seseorang. Sedangkan menurut Baharuddin 2008:11 belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi, keterampilan, dan
sikap. Belajar dimulai sejak lahir sampai akhir hayat. Belajar memiliki peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian,
dan persepsi seseorang. Gagne dalam Anni,2009:82 menyatakan bahwa belajar merupakan
perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku yang biasanya bersifat permanen dan
dihasilkan oleh pengalaman bukan pertumbuhan. Dari berbagai pengertian tentang belajar di atas, belajar merupakan perubahan tingkah laku. Berikut adalah ciri-ciri
perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar menurut Slameto 2010:3-4: a. Perubahan terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
f. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
Menurut Anni 2009:105-149 menyatakan bahwa ada 3 teori belajar yaitu:
a. Teori Belajar Behavioristik Belajar merupakan proses perilaku. Perubahan perilaku yang dimaksud
dapat berwujud perilaku yang tampak overt behavior atau perilaku yang tidak tampak
innert behavior.Perilaku
yang tampak
misalnya menulis,
memukul,menendang, sedangkan perilaku yang tidak tampak misalnya berpikir, bernalar dan berkhayal. Perubahan perilaku yang diperoleh dari hasil belajar
bersifat permanen dalam arti bahwa perubahan perilaku akan bertahan dalam waktu yang relatif lama, sehingga pada suatu waktu perilaku tersebut dapat
dipergunakan untuk merespon stimulus yang sama atau hampir sama. b. Teori Belajar Kognitif
Pengkajian terhadap teori belajar kognitif memerlukan penggambaran tentang perhatian, memori, elaborasi, rehearsal, pelacakan kembali dan pembuatan
informasi yang bermakna.Psikologi kognitif menyatakan bahwa perilaku manusia tidak ditentukan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya, melainkan oleh
faktor yang ada pada dirinya sendiri. Berdasarkan pandangan itu, teori psikologi kognitif memandang belajar sebagai proses pemfungsian unsur-unsur kognisi,
terutama unsur pikiran, untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang dari luar.
c. Teori Belajar Humanistik Hasil belajar dalam pandangan humanistik adalah kemampuan siswa
mengambil tanggung jawab dalam menentukan apa yang dipelajari dan menjadi individu yang mampu mengarahkan diri sendiri self-directing dan mandiri
independent. Disamping itu, pendekatan humanistik memandang pentingnya
penekanan pendidikan di bidang kreativitas, minat terhadap seni, dan hasrat ingin tahu.Oleh karena itu pendekatan humanistik kurang menekannkan pada kurikulum
standar, perencanaan pembelajaran, ujian, sertifikasi pendidik, dan kewajiban hadir di sekolah.
2.2 Konsep Kesiapan Belajar