Dari hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji park didapatkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan. Hal ini terlihat dari
probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak mengandung adanya
heteroskedastisitas. Kesimpulan dari uji prasyarat analisis regresi linear bergandauji asumsi
klasik diatas adalah bahwa model regresi dalam penelitian ini efektif digunakan untuk mengetahui pengaruh kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga, dan
pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar jurnal khusus karena data berdistribusi normal serta antar variabel bebas tidak mengandung
multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
4.1.3 Uji Hipotesis Penelitian
1. Analisis Regresi Berganda
Hasil analisi regresi berganda menggunakan SPSS for Windows Release 16 ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.9 Analisis Regresi Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 37.197
7.043 5.282
.000 kesiapan
.415 .107
.378 3.882
.000 lingkunga
n .230
.069 .318
3.345 .001
perpus .434
.140 .303
3.101 .003
a. Dependent Variable: hasil
Sumber: data yang diolah tahun 2013 pada lampiran 16
Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Y= 37,197 + 0,378X
1
+ 0,318X
2
+ 0,303X
3
Model persamaan regresi tersebut mengandung arti bahwa konstanta sebesar 37,197. Koefisien regresi X
1
sebesar 0,378 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel kesiapan belajar siswa X
1
sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan hasil belajar sebesar 0,378 dengan
catatan variabel yang lain dalam keadaan tetap. Koefisien X
2
sebesar 0,318 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel lingkungan keluarga X
2
sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan hasil belajar sebesar 0,318 dengan catatan variabel yang lain dalam keadaan tetap. Koefisien regresi X
3
sebesar 0,303 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah X
3
sebesar 0,303 dengan catatan keadaan variabel yang dalam keadaan tetap.
2. Uji F atau Uji Simultan
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama tehadap
variabel dependen Ghozali, 2011:98. Uji F digunakan untuk menguji hipotesis pertama H
1
, yaitu ada pengaruh antara kesiapan belajar, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus
pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013. Hasil uji F dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10 Hasil Uji F Secara Simultan
ANOVA
b
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regressio
n 960.582
3 320.194
16.036 .000
a
Residual 1277.932
64 19.968
Total 2238.515
67 a. Predictors: Constant, perpus, lingkungan, kesiapan
b. Dependent Variable: hasil
Sumber : data yang diolah tahun 2013 pada lampiran 16 Pada tabel 4.10 diatas diketahui sig = 0,000 0,05, maka H
1
yaitu ada pengaruh antara kesiapan belajar, lingkungan keluarga dan pemanfaatan
perpustakaan terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas
X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013 diterima. Artinya
kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar secara bersama-sama.
3. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi R
2
adalah antara nol dan satu 0R
2
1. Jika koefisien determinasi R
2
yang diperoleh besarnya mendekati satu maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel
dependen. Sebaliknya, apabila besarnya koefisien determinasi mendekati nol maka semakin lemah variasi variabel-variabel independen dalam menerangkan
variabel dependen. Hasil uji koefisien Determinasi R
2
dapat ditunjukkan dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.11 Hasil Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Mo del
R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.655
a
.429 .402
4.469 a. Predictors: Constant, perpus, lingkungan, kesiapan
b. Dependent Variable: hasil
Sumber: data yang diolah tahun 2013 pada lampiran 16 Berdasarkan tabel 4.11 diketahui besarnya kontribusi variabel kesiapan
belajar siswa, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar secara simultan yaitu dengan melihat Adjusted R Square
sebesar 0,402. Ini berarti bahwa pengaruh kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar mata pelajaran
jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013 sebesar 40,2, sedangkan sisanya sebesar 59,8 dipengaruhi oleh
faktor lainnya yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
4. Uji t atau Uji Parsial
Koefisien determinasi r
2
parsial digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya
konstan terhadap variabel terikat. Semakin besar nilai r
2
maka semakin besar variasi sumbangan terhadap variabel terikat. Uji t digunakan untuk menguji H
2
, H
3
, dan H
4
. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.12 Hasil Uji t Secara Parsial
Model Standardiz
ed Coefficient
s t
Sig. Correlations
Beta Zero-
order Parti
al Part
1 Constant
5.282 .000
kesiapan .378
3.882 .000
.475 .437
.367 lingkungan
.318 3.345
.001 .378
.386 .316
perpus .303
3.101 .003
.426 .361
.293 a. Dependent Variable: hasil
Sumber: data yang diolah tahun 2013 pada lampiran 16 Berdasarkan tabel 4.12 hasil pengujian statistik dengan menggunakan
SPSS menunjukkan variabel kesiapan belajar siswa X
1
memiliki signifikansi 0,000 0,05 dengan demikian H
2
diterima artinya ada pengaruh antara kesiapan
belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013. Pada variabel lingkungan
keluarga X
2
memiliki signifikansi 0,001 0,05, dengan demikian H
3
diterima
artinya ada pengaruh antara lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun
ajaran 20122013. Pada variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah X
3
memiliki signifikansi 0,003 0,05, dengan demikian H
4
diterima artinya ada pengaruh
antara pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran
20122013. Hubungan antara kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga dan
pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar juga dapat diketahui dari
harga koefisien determinasi secara parsial r
2
. Berdasarkan hasil analisis SPSS diperoleh koefisien determinasi parsial untuk variabel kesiapan belajar siswa
sebesar 0,437
2
atau 19,10. Sedangkan variabel lingkungan keluarga memiliki koefisien determinasi parsial sebesar 0,386
2
atau 14,90. Variabel pemanfaatan perpustakaan sekolah memiliki koefisien determinasi parsial sebesar 0,361
2
atau 13,03. Hal ini mengandung arti bahwa sumbangan parsial untuk masing-masing
variabel adalah sebesar 19,10 untuk variabel kesiapan belajar siswa, dan 14,90 untuk variabel lingkungan keluarga serta 13,03 untuk variabel pemanfaatan
perpustakaan sekolah. Untuk lebih jelas, uji hipotesis variabel dapat dilihat pada tabel 4.13
dibawah ini:
Tabel 4.13 Rekapitulasi Uji Hipotesis
No. Ho
Ha Kategori
Sumbangan
1. H
o
=Tidak ada
pengaruh antara
kesiapan belajar,
lingkungan keluarga dan
pemanfaatan perpustakaan
terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal
khusus pada siswa kelas X Akuntansi
SMK NU 01 Kendal tahun
ajaran 20122013
H
a
=Ada pengaruh
antara kesiapan belajar, lingkungan
keluarga dan
pemanfaatan perpustakaan terhadap
hasil belajar
mata pelajaran jurnal khusus
pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01
Kendal tahun ajaran 20122013
H
o
ditolak H
a
diterima 40,2
secara simultan
2. H
o
=Tidak ada
pengaruh antara
kesiapan belajar
terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal
khusus pada siswa kelas X Akuntansi
SMK NU 01 Kendal
H
a
=Ada pengaruh
antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar
mata pelajaran jurnal khusus
pada siswa
kelas X
Akuntansi SMK NU 01 Kendal
tahun ajaran 20122013 H
o
ditolak H
a
diterima 19,10
Secara parsial
tahun ajaran
20122013 3.
H
o
=Tidak ada
pengaruh antara
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
mata pelajaran jurnal khusus pada siswa
kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal
tahun
ajaran 20122013
H
a
=Ada pengaruh
antara lingkungan
keluarga terhadap hasil belajar mata pelajaran
jurnal khusus
pada siswa
kelas X
Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran
20122013 H
o
Ditolak H
a
Diterima 14,90
secara parsial
4. H
o
=Tidak ada
pengaruh antara
pemanfaatan perpustakaan
terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal
khusus pada siswa kelas X Akuntansi
SMK NU 01 Kendal tahun
ajaran 20122013
H
a
=Ada pengaruh
antara pemanfaatan
perpustakaan terhadap hasil
belajar mata
pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X
Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran
20122013 H
o
Ditolak H
a
Diterima 13,03
Secara parsial
Sumber: data diolah tahun 2013 pada lampiran 14 4.2
Pembahasan 4.2.1
Pengaruh Kesiapan Belajar, Lingkungan Keluarga, dan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Jurnal
Khusus Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal Tahun ajaran 20122013
Besarnya kontribusi yang diberikan oleh kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar yaitu
sebesar 40,2. Kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan memberikan kontribusi sebesar 40,2 dan sisanya 59,8
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Meskipun
besarnya tidak mencapai 50, kesiapan belajar siswa, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan memiliki pengaruh yang cukup untuk meningkatkan
hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa H
1
diterima yaitu ada pengaruh
antara kesiapan belajar, lingkungan keluarga dan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi
SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013. Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif menunjukkan bahwa kesiapan
belajar siswa dalam keadaan baik. Hal ini berarti kondisi fisik, kondisi mental, kondisi mental, kebutuhan dan pengetahuan siswa dalam kondisi sudah siap
menerima pembelajaran. Kemudian variabel lingkungan keluarga juga dalam keadaan baik, ini berarti bahwa cara orang tua mendidik, relasi antaranggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua dan latar belakang kebudayaan dalam kondisi yang sudah baik. Sedangkan variabel
pemanfaatan perpustakaan sekolah, berdasarkan hasil deskriptif menunjukkan hasil dalam kondisi yang baik. Hal ini berarti frekuensi, motif atau tujuan
penggunaan perpustakaan dan koleksi buku di perpustakaan sudah cukup optimal. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Slameto 2010: 54 ada dua
faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern, dimana faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri dan
kesiapan belajar termasuk didalamnya. Sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang beraasal dari luar diri meliputi keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan sekitar.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bayuningtyas 2012 yang menyatakan bahwa kontribusi kesiapan belajar,
lingkungan keluarga, dan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar akuntansi pokok bahasan kertas kerja secara simultan adalah sebesar 52,8.
Besarnya pengaruh secara parsial untuk kesiapan belajar adalah sebesar 8,01. Besarnya pengaruh secara parsial untuk lingkungan keluarga adalah sebesar
12,96 dan pemanfaatan perpustakaan sekolah sebesar 12,32. Dengan adanya kesiapan belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan perpustakaan dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi. Penelitian tersebut dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 20112012.
4.2.2 Pengaruh antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar mata