2.3 Konsep Lingkungan Keluarga
2.3.1 Pengertian Lingkungan Keluarga
Dalyono 2007:129 menyatakan bahwa secara psikologis, lingkungan mencakup segenap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam
konsesi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”, interaksi “genes”, selera, keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat,
kebutuhan, kemauan, emosi dan kapasitas intelektual. Lingkungan sangat berperan dalam pertumbuhan anak.
Ihsan 2008:57 menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia
dilahirkan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan
berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang digunakan oleh anak
sebagai dasar megikuti pendidikan selanjutnya di sekolah. Tu’u 2004:16 menyatakan bahwa pengaruh utama dan pertama bagi
kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan seseorang adalah pengaruh keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga merupakan orang-orang terdekat bagi seorang
anak. Banyak kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan keluarga. Perjumpaan dan interaksi tersebut sudah pasti besar
pengaruhnya bagi perilaku dan prestasi seseorang. Dalyono 2009:130 menyatakan bahwa keluarga merupakan tempat
dimana anak akan diasuh dan dibesarkan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangannya. Terutama keadaan ekonomi rumah tangga, serta tingkat kemampuan orang tua dalam merawat anak juga sangat besar pengaruhnya
terhadap pertumbuhan jasmani anak. Sementara tingkat pendidikan orang tua besar pengaruhnya terhadap perkembangan rohani anak terutama kepribadian dan
kemajuan pendidikannya. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang utama yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak. Keadaan lingkungan keluarga yang berbeda-beda akan
memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pendidikan anak-anaknya di sekolah.
2.3.2 Bentuk pengaruh keluarga terhadap siswa yang sedang belajar