Hasil belajar merupakan kemampuan yang telah dicapai pada mata yang dilambangkan dengan angka-angka atau huruf-huruf. Hasil belajar dapat diukur
melalui tes hasil belajar yang diberikan oleh guru. Seperti yang tercantum dalam Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, tes hasil
belajar dapat terdiri dari ulangan, ulangan hariaan, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas dan ujian sekolahmadrasah.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi merupakan kemampuan yang telah dimiliki oleh siswa setelah
mengikuti kegiatan belajar yang diukur dengan nilai tes atau angka nilai dari hasil evaluasi yang diberikan guru akuntansi yang terdiri dari hasil ulangan harian, mid
semester dan ulangan akhir semester.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Slameto 2010:54 menyebutkan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor intern terdiri dari : 1. Faktor Jasmaniah antara lain, faktor kesehatan, dan cacat tubuh.
2. Faktor Psikologi yaitu, intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan.
3. Faktor Kelelahan. Faktor kelelahan sangat mempengaruhi hasil belajar, agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi
kelelahan dalam belajarnya. Sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas dari kelelahan.
b. Faktor Ekstern terdiri dari : 1. Faktor Keluarga, seperti cara orang tua mendidik, relasi antar anggota, suasana
rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
2. Faktor Sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu
sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
3. Faktor Masyarakat, seperti kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
Dalyono 2007:55-60 menyatakan bahwa faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor Internal 1. Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar.Bila seseorang selalu tidak sehat, sakit kepala, demam, pilek, batuk dan
sebagainya, dapat mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar.Demikian pula halnya dengan kesehatan rohani jiwa kurang baik, misalnya mengalami
gangguan pikiran, perasaan kecewa karena konflik dengan pacar, orang tua atau karena sebab lainnya, ini dapat mengganggu atau mengurangi semangat
belajar.Karena itu, pemeliharaan kesehatan sangat penting bagi setiap orang baik fisik maupun mental.
2. Intelegensi dan Bakat Kedua aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan
belajar.Seseorang yang memiliki intelegensi baik, umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang intelegensinya
rendang, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah.Bakat juga besar pengaruhnya dalam
menentukan keberhasilan belajar. Misalnya belajar main piano, apabila dia memiliki bakat musik, akan lebih mudah dan cepat pandai dibandingkan
dengan orang yang tidak memiliki bakat itu. 3. Minat dan Motivasi
Minat dan motivasi adalah dua aspek psikis yang juga besar pengaruhnya terhadap pencapaian prestasi belajar.Minat yang besar terhadap sesuatu
merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yang diminati. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan
prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Motivasi berbeda dengan minat.Ia adalah daya
penggerak atau pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi keberhasilannya.
4. Cara Belajar Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya.
Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan, akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
b. Faktor Eksternal 1. Keluarga
Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besar kecilnya penghasilan,
cukup atau kurang perhatian dan bimbingan orang tua, rukun atau tidaknya kedua orang tua, akrab atau tidaknya hubungan orang tua dengan anak-anak,
tenang atau tidaknya situasi dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil belajar anak.
2. Sekolah Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat keberhasilan
belajar.Kualitas guru, metode mengajarnya, kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan fasilitasperlengkapan di sekolah, keadaan
ruangan, jumlah murid per kelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan sebagainya, semua itu turut mempengaruhi keberhasilan anak.
3. Masyarakat Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila di sekitar tempat
tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang-orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini
akan mendorong anak lebih giat belajar. Tetapi sebaliknya, apabila tinggal di lingkunagn banyak anak-anak yang nakal, tidak bersekolah dan pengangguran,
hal ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan tidak menunjang sehingga motivasi belajar berkurang.
4. Lingkungan Sekitar Keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat penting dalam mempengaruhi
prestasi belajar.Keadaan lingkungan, bangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim dan sebagainya.
2.1.3 Proses Belajar Mengajar