Pengaruh antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar mata

Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bayuningtyas 2012 yang menyatakan bahwa kontribusi kesiapan belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan perpustakaan terhadap hasil belajar akuntansi pokok bahasan kertas kerja secara simultan adalah sebesar 52,8. Besarnya pengaruh secara parsial untuk kesiapan belajar adalah sebesar 8,01. Besarnya pengaruh secara parsial untuk lingkungan keluarga adalah sebesar 12,96 dan pemanfaatan perpustakaan sekolah sebesar 12,32. Dengan adanya kesiapan belajar, lingkungan keluarga, dan pemanfaatan perpustakaan dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi. Penelitian tersebut dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Teuku Umar Semarang tahun ajaran 20112012.

4.2.2 Pengaruh antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar mata

pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013 Besarnya kontribusi variabel kesiapan belajar siswa terhadap hasil belajar siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal adalah sebesar 19,10. Meskipun besar pengaruh tidak terlalu besar, namun kesiapan belajar siswa merupakan kondisi prasyarat siswa yang dapat mendukung kelancaran proses pembelajaran, sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa H 2 diterima yaitu ada pengaruh antara kesiapan belajar terhadap hasil belajar mata pelajaran jurnal khusus pada siswa kelas X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013 diterima. Berdasarkan analisis deskriptif untuk mengukur kesiapan belajar siswa didapatkan hasil bahwa rata-rata skor kesiapan belajar sebesar 48 atau 80, termasuk dalam kategori baik. Ini menunjukkan bahwa siswa X Akuntansi SMK NU 01 Kendal tahun ajaran 20122013 selalu siap mengikuti pembelajaran baik dari segi kondisi fisik, mental maupun kebutuhan dan pengetahuan. Masing- masing indikator memberikan kontribusi baik dan sangat baik. Indikator kondisi fisik, mental dan emosional memiliki rata-rata skor 24 atau 73,33, termasuk dalam kategori cukup siap. Kondisi fisik siswa yang dimaksud disini adalah kondisi penglihatan dan pendengaran. Ini menunjukkan bahwa siswa memiliki penglihatan dan pendengaran yang cukup baik, sehingga proses pembelajaran tidak mengalami gangguan. Kondisi mental yang dimaksud adalah keadaan siswa yang berhubungan dengan kemampuan seseorang dalam mengemukakan pendapat, rasa percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki. Apabila kondisi fisiknya dalam keadaan baik maka harus diimbangi dengan kondisi mental yang baik pula, yaitu siswa mampu mengemukakan pendapat serta rasa percaya diri terhadap diri sendiri. Sehingga proses pembelajaran menjadi dua arah antara siswa dan guru. Kondisi emosional adalah kemampuan siswa untuk mengatur emosinya yang mencakup hasrat kesungguhan siswa dalam mempelajari mata pelajaran jurnal khusus dan kondisi emosional apabila terkait dengan konflik atau ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Siswa selalu berkeinginan untuk menjadi siswa yang berprestasi, sehingga siswa akan belajar lebih giat lagi, serta siswa tidak akan menyalahkan orang lain apabila terjadi ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan. Indikator kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan termasuk dalam kategori sangat siap, yaitu memiliki rata-rata skor sebesar 13 atau 86,67. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki kebutuhan akan mata pelajaran jurnal khusus atau pun merasa penting akan mata pelajaran jurnal khusus, sehingga kebutuhan tersebut akan mendorong adanya usaha. Dengan kata lain kebutuhan tersebut akan menimbulkan motif, dimana motif akan diarahkan untuk mencapai tujuan. Indikator keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang lain yang telah dipelajari termasuk dalam kategori cukup siap, yaitu memiliki rata-rata skor sebesar 11 atau 72,06. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah memiliki kemahiran, kemampuan, dan pemahaman yang dimiliki siswa terhadap materi yang akan diajarkan yaitu materi jurnal khusus termasuk materi-materi lain yang berhubungan dengan materi jurnal khusus yang akan diajarkan. Kesiapan belajar yang baik akan menunjang siswa untuk memperoleh hasil belajar yang optimal. Menurut Djamarah 2002:35 dalam Rahmattika juga mengemukakan kesiapan untuk belajar merupakan kondisi diri yang telah dipersiapkan untuk melakukan suatu kegiatan dimana kesiapan diri akan melahirkan perjuangan untuk mencapai apa yang dicita-citakan, sehingga kesiapan diri untuk belajar mutlak diperlukan untuk menghasilkan hasil belajar yang optimal. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni 2005 yang menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kesiapan belajar, motivasi belajar dan pengulangan materi pelajaran terhadap hasil belajar kelas II MA Al Asror Gunung Pati baik secara simultan maupun parsial. Besarnya pengaruh secara simultan yang diberikan oleh ketiga variabel adalah 11,4 untuk kesiapan belajar, 18,2 untukmotivasi belajar dan 10,89 untuk pengulangan materi pelajaran.

4.2.3 Pengaruh Antara Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Mata

Dokumen yang terkait

PENGARUH EFEKTIFITAS BELAJAR DAN KONDUSIFITAS LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PGRI BATANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 17 132

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK TEUKU UMAR SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 5 182

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU BELAJAR SISWA MATA DIKLAT PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS XI DI SMK NU 01 KENDAL TAHUN AJARAN 2014 2015

3 32 182

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA, CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN AJARAN 2011 2012

0 5 204

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI DI SMK PGRI 01

1 14 178

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 18

PENGARUH KESULITAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Kesulitan Belajar Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS Sma Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 13

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 1 18

BAB 1 PENDAHULUAN Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 7

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15