Departemen Noodle Analisis Penentuan Kebutuhan Pelatihan dengan Metode TNAT

57 sehingga tetap memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat tetap bersaing dengan kompetitor lainnya. Tabel 17. Prioritas Kebutuhan Pelatihan untuk Supervisor Seasoning Chilli Ketchup Jenis kemampuan Selisih Prioritas Kemampuan menganalisis untuk memecahkan masalah 3,00 1 Motivasi kerja 2,80 2 Perencanaan pengorganisasian pekerjaan 2,20 3 Kualitas kerja 2,20 3 Team work 2,00 4 Kepemimpinan 1,80 5 Kemampuan komunikasi, koordinasi kerja 1,60 6 Kedisiplinan 1,60 6 Keterampilan dan pengetahuan kerja 1,20 7

6.3.2 Departemen Noodle

Analisis kebutuhan pelatihan yang diperoleh pada penelitian di departemen Noodle menunjukkan bahwa kemampuan aktual rata-rata supervisor masih berada di bawah standar KKJ yang diharapkan perusahaan ataupun atasan. Hasil pengolahan nilai KKP dan KKJ Lampiran 7.a dan plot diagram AKP Lampiran 7.b untuk seluruh jenis kemampuan kerja supervisor. Departemen Noodle masih berada antara daerah analisis B dan C. Contoh untuk kemampuan kedisiplinan kerja nilai rata-rata KKP yang diolah dengan metode TNAT hanya memperoleh nilai 7.00, sedangkan untuk kemampuan kerja tersebut nilai KKJ yang diinginkan oleh perusahaan ataupun atasan adalah 9,00. Dengan demikian, terlihat jelas besarnya kesenjangan lag antara kedua indikator kemampuan kerja dimana nilai KKJ memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai perolehan nilai KKP . Hal ini juga ditunjukkan posisi jenis kemampuan ini pada plot diagram 58 AKP yang berada di daerah analisis B. Dengan demikian jenis kemampuan ini membutuhkan pelatihan. Mekanisme seperti ini berlaku sama untuk setiap jenis kemampuan yang memiliki hasil analisissama dengan kemampuan kedisiplinan dalam kerja. Secara lebih lengkap kondisi kemampuan dan keterampilan untuk berbagai jenis dari karyawan supervisor Departemen Noodle tergambar pada tabel berikut : Tabel 18 Hasil AnalisisKebutuhan Pelatihan Supervisor Noodle Kemampuan yang membutuhkan pelatihan Daerah Analisis B Kemampuan yang tidak membutuhkan pelatihan Daerah Analisis C Motivasi kerja Kepemimpinan Kedisiplinan kerja Kemampuan komunikasi dan koordinasi kerja Perencanaan dan pengorganisasian Kualitas kerja Teamwork Keterampilan dan pengetahuan kerja Kemampuan mengambil keputusan - Kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah - Dari Tabel 18 dapat disimpulkan bahwa jenis kemampuan yang membutuhkan pelatihan antara lain motivasi kerja, kedisiplinan kerja, perencanaan dan pengorganisasian, teamwork, dan kemampuan mengambil keputusan, serta kemampuan menganalisisdan memecahkan masalah dan sedangkan yang jenis kemampuan sudah memenuhi standar kemampuan yang diharapkan perusahaan yaitu. kepemimpinan, kemampuan komunikasi dan koordinasi kerja, kualitas kerja, dan keterampilan dan pengetahuan kerja Pelaksanaan, prosedur, dan mekanisme pelatihan yang tepat akan memberikan hasil yang efektif dan efisien. Manajemen sepantasnya memiliki 59 prioritas akan jenis kemampuan yang didahulukan dalam pelaksanaan pelatihan yang dapat didasarkan pada kesenjangan lag antara KKJ dan KKP. Berikut prioritas pelatihan Departemen Noodle berdasarkan pengolahan dengan metode TNAT. Tabel 19 Prioritas Kebutuhan Pelatihan untuk Supervisor Noodle Jenis kemampuan Selisih Prioritas Kemampuan dalam mengambil keputusan 3,00 1 Kedisiplinan dalam kerja 2,00 2 Kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah 1,75 3 Motivasi 1,50 4 Perencanaan dan pengorganiasasian pekerjaan 1,50 4 Teamwork 1,50 4 Berdasarkan Tabel 19 di atas maka disimpulkan bahwa kemampuan manajerial seperti kemampuan dalam mengambil keputusan merupakan prioritas utama dengan kesenjangan lag KKJ dan KKP sebesar 3,00. Kemudian untuk prioritas kedua adalah kedisiplinan dalam kerja dengan lag sebesar 2,00.

6.3.3 Departemen Teknik Engineering