Jenis Kelamin Karakteristik Responden PT. Jakaranatama Indonesia

VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Karakteristik Responden PT. Jakaranatama Indonesia

Sebagai objek dalam penelitian ini supervisor responden di PT. Jakaranatama dikelompokkan ke dalam beberapa kategori seperti; umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja.

6.1.1. Jenis Kelamin

Supervisor yang menjadi responden terdiri dari pria dan wanita Tabel 7. Berdasarkan hasil pendataan responden, maka diketahui supervisor pria sebanyak 23 orang 82,14 dan supervisor wanita berjumlah lima orang 17,86. Kecenderungan dominasi pria disebabkan bidang kerja yang digeluti di PT. Jakaranatama sebagian besar bersifat teknis dan lapangan sehingga perusahaan lebih mengutamakan supervisir pria. Tabel 7 Proporsi Jenis Kelamin Responden. Jenis Kelamin Jumlah Orang Persentase Pria 23 82,14 Wanita 5 17,86 Total 28 100 6.1.2 Umur. Kelompok umur supervisor yang menjadi responden dalam penelitian ini diterangkan dalam Tabel 8. Dalam penelitian ini kelompok umur dibagi kedalam beberapa kelompok. Kelompok umur dibagi kedalam tiga kelompok yaitu: kelompok umur 20-29 tahun, kelompok umur 30-39 tahun, dan kelompok umur diatas 40 tahun. Berdasarkan hasil survey lapangan responden kelompok umur 20- 47 29 tahun sebanyak 10 orang 35,71, kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 11 orang 39,29 dan kelompok umur 40 tahun keatas sebanyak 7 orang 25,00. Para supervisor yang berusia di atas 30 tahun merupakan supervisor yang telah memiliki masa pengabdian yang relatif lama di dalam perusahaan dibanding supervisor yang berada dalam kelompok umur di bawahnya 20-29 tahun sehingga lebih sarat dengan pengalaman kendati tingkat pendidikan mereka cenderung lebih rendah. Sebagian besar dari mereka merupakan karyawan lama yang dulunya sempat bekerja di cabang perusahaan yang lain seperti Medan dan Surabaya. Mereka sengaja diangkat menduduki posisi tersebut karena pengabdian dan pengalaman mereka. Tabel 8 Proporsi Kelompok Umur Responden PT Jakaranatama Indonesia Kelompok Umur Tahun Jumlah orang Persentase 20-29 10 35,71 30-39 11 39,29 40 tahun keatas 7 25,00 Total 28 100 6.1.3 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan formal terakhir yang dilalui dan berhasil ditamatkan oleh responden. Pendidikan formal yang dimaksud mulai dari Sekolah Dasar SD, Sekolah lanjutan Tingkat Pertama SLTP, Sekolah Menengah Atas atau sederajat serta Program Diploma dan Sarjana. Dalam penelitian ini SLTP merupakan tingkat pendidikan terendah pada level supervisor ini, karena dari pendataan semua responden memiliki pendidikan formal terendah pada tingkat SLTP. Dari total responden yang diambil, responden yang memiliki pendidikan formal terakhir 48 SLTP sebanyak 4 orang 14,29, SMUSMK sebanyak 10 orang 35,71 serta responden dengan pendidikan formal yang mencapai Diploma atau Sarjana sebanyak 14 orang 50. Tabel 9 Proporsi Tingkat Pendidikan Formal Tingkat Pendidikan Jumlah Orang Persentase SLTP 4 14,29 SMA SMK 10 35,71 Diploma Sarjana 14 50,00 Total 28 100 Supervisor dengan pendidikan terendah merupakan karyawan yang sudah memiliki masa pengabdian yang cukup lama. Mereka merupakan karyawan lama perusahaan sehingga memiliki tingkat kemampuan yang baik. Itu semua mereka dapatkan dari pengalaman yang mereka dapat selama bekerja di perusahaan.

6.1.4 Masa Kerja