Uji Simultan Uji F Uji Parsial Uji t Koefisien Determinasi R

3.7 Uji Hipotesis

Untuk membuktikan kebenaran hipotesis harus melewati beberapa uji kebenaran antara lain adalah sebagai berikut:

3.7.1. Uji Simultan Uji F

Uji simultan digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen atau variabel terikat. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F adalah jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Uji simultan ini dengan alat bantu program SPSS windows release 16. Untuk uji F dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95.

3.7.2 Uji Parsial Uji t

Uji parsial atau sendiri-sendiri digunakan untuk menguji kemampuan koefisien parsial. Uji parsial pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam variasi variabel dependen. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji F adalah jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak. Untuk menguji kemaknaan koefisien parsial maka digunakan uji t dengan taraf signifikan 5 atau taraf kepercayaan 95 dengan alat bantu program aplikasi SPSS for windows release16.

3.7.3 Koefisien Determinasi R

2 Dalam uji regresi linier berganda ini dianalisis pula besarnya koefisien determinasi R 2 . Keseluruhan R 2 digunakan untuk mengukur ketepatan yang paling baik dari analisis linier berganda. Jika R 2 yang diperoleh mendekati 1 maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 mendekati 0 nol maka semakin lemah variabel-variabel bebas menerangkan variable terikat. Selain melakukan uji F dan uji t, perlu juga dicari besarnya koefisien determinasi R 2 parsial untuk masing-masing variabel bebas. Menghitung R 2 digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya konstan terhadap variabel terikat. Semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel terikat.

3.8 Uji Asumsi Klasik