Ketidakpuasan Layanan terhadap brand switching pada pengguna SIM Pengaruh harga, promosi, persediaan produk dan ketidakpuasan layanan terhadap

lebih dekat dengan keberadaan konsumen. Jadi letak yang strategis dan dekat akan menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli SIM card GSM. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara persediaan produk terhadap brand switching pada pelanggan SIM card GSM. Hal ini ditunjukan dari hasil uji parsial yang diperoleh koofisien sebesar 25,6. Hal ini menunjukan dengan meningkatnya jumlah persediaan di rak-rak penjualan dan memperluas saluran distribusi karena terbukti efektif mempengaruhi konsumen melakukan brand switching dalam waktu setiap pembelian. Hal ini juga menunjukan bahwa persediaan produk memiliki pengaruh terhadap brand switching pada pelanggan SIM card GSM di kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

4.5.4 Ketidakpuasan Layanan terhadap brand switching pada pengguna SIM

card GSM Ketidakpuasan Layanan terhadap brand switching pada pengguna SIM card GSM mempunyai kriteria yang tinggi yaitu sebesar 66,71 dari 98 responden kondisi ini menunjukan bahwa pengguna SIM card GSM yang dipengaruhi oleh ketidakpuasan layanan dalam melakukan brand switching. Hasil ini sejalan dengan teori Kotler dan Keller 2007:177 yang menyatakan bahwa ketidakpuasan layanan konsumen terjadi apabila kinerja suatu produk tidak sesuai dengan persepsi dan harapan konsumen. Jadi apabila kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas. Dan apabila konsumen merasa puas, maka dia akan menunjukan besarnya kemungkinan untuk kembali membeli produk yang sama dan apabila tidak puas maka konsumen akan melakukan brand switching. Keluhan mekanikal disampaikan oleh pelanggan karena barang yang dibelinya mengalami kerusakan pada sebagian atau salah satu peralatan atau barang yang dibeli tersebut. Pada produk SIM card GSM karena mengalami segel terlepas dan masa aktif kartu perdana yang sudah habis. Sedangkan keluhan akibat pelayanan buruk karena pelanggan karena hal-hal yang berhubungan dengan pelayanan yang buruk. Salah satu contoh pelayanan yang buruk adalah sebagai berikut : Cara bicara yang tidak sopan dan menampilkan wajah yang tidak ceria. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara ketidakpuasan layanan terhadap brand switching pada pelanggan SIM card GSM. Hal ini ditunjukan dari hasil uji parsial yang diperoleh koefisien sebesar 25,8. Hal ini juga menunjukan bahwa ketidakpuasan layanan memiliki pengaruh terhadap brand switching pada pelanggan SIM card GSM di kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Semarang.

4.5.5 Pengaruh harga, promosi, persediaan produk dan ketidakpuasan layanan terhadap

brand switching pada pelanggan SIM card GSM. Besarnya pengaruh variabel harga, promosi, persediaan produk dan ketidakpuasan layanan secara simultan terhadap variabel brand switching adalah sebesar 63,4 sedangkan sisanya 36,6 dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel harga, promosi, persediaan produk dan ketidakpuasan layanan. Disamping brand switching pada pelanggan SIM card GSM dipengaruhi oleh harga, promosi, persediaan produk dan ketidakpuasan layanan juga dipengaruhi oleh faktor lain misalnya: product attributes, brand image building dan low involvement Ribhan 2006: 19. Sedangkan secara parsial pengaruh harga besarnya 32,1, besarnya pengaruh promosi sebesar 29,4, besarnya pengaruh persediaan produk sebesar 25,6 dan besarnya pengaruh ketidakpuasan layanan adalah 25,8. Hal ini menunjukan bahwa variabel harga yang memberikan pengaruh besar terhadap brand switching dibanding variabel promosi, persediaan produk dan ketidakpuasan layanan.

4.6 Keterbatasan Penelitian