cviii dalam keluarga, baik yang berupa benda-benda dan orang-orang serta peraturan-
peraturan dan adat-istiadat yang berlaku dalam keluarga itu sangat berpengaruh dan menentukan corak perkembangan anak-anak. Bagaimana cara mendidik yang
berlaku dalam keluarga itu.
Gambar 4.1 Anak-anak Sepulang Sekolah Sumber : Koleksi Foto-foto Pribadi
4.3.2 Pendidikan informal.
Selain dari pendidikan formal pendidikan resmi orang tua di desa Jumantuang juga menyarakan anak-anak mereka dalam pendidikan informal
Pendidikan ekstra seperti les bahasa inggris, dan belajar tentang agama. Kegiatan pendidikan non formal sangat disukai para anak-anak karena sifanya yang tidak
terikat seperti pendidikan formal. Tidak semua keluarga menerapkan Pendidikan informal kepada anak-anak
mereka karena keterbatasan biaya. ‘Cukup sekolah biasa saja, tamat SMP saja sudah sukur, kalau
anak-anak les bahas, kami mau makan apa lagi?? tunggu mereka besar saja nanti baru belajar bahasa asing,Ratna
Padang, 44 tahun, November 2010”.
Universitas Sumatera Utara
cix Pendidik agama sebagai pengembangan rohani anak, orang tua melibatkan
anak dalam perkumpulan gereja. Setiap sekali seminggu anak-anak mengikuti kebaktian anak-anak pada amalam hari yang tidak memerlukan biaya. Kebaktian
anak dikoordinatori seorang guru agama. Rata-rata anak-anak yang ikut dalam kebaktian ini adalah 3-14 tahun. Sementara untuk usia 15-25 tahun memiliki
perkumpulan tersendiri yaitu muda-mudi Gereja. Kebaktian atau pendidikan Agama sangat membantu perkembangan anak
dibidang kerohanian maupun pengetahun tentang masyarakt luas. Pendidikan ini anak diajarkan tentang berdoa, menyayi, sopan santun dan pengetahuan tentang
Agama. Kebaktian yang dilakukan dalam Gereja hanya memungut iuran Rp.2000 dalam sebulan, jadi orang tua tidak merasa keberatan dan kewalahan dengan biaya
sebesar itu.
4.3.3 Kesehatan anak
Masalah menjaga kebersihan diri bagi seorang anak umumnya masih banyak orang tua yang menganggap hal itu merupakan hal yang sepele, baik soal
mandi cara berpakaian ataupun makan dan minum akan tetapi hal itu sangat penting bagi perkembangan anak-anaknya dimasa depan.
Untuk menjaga kebersihan bagi seorang anak bukan hanya soal mandi saja yang harus diperhatikan tetapi juga masalah berpakaian, makan dan minum.
Sebagai contoh masalah berpakaian umumnya seorang anak balita suka sekali bila bermain-main terutama yang ditempat yang ada airnya, oleh karena itu apabila
dalam hal ini orang tua tidak memperhatikan maka kemungkinan besar sianak tersebut bisa terkena penyakit apakah itu demam atau penyakit kulit
Universitas Sumatera Utara
cx Mandi merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan sianak. Oleh
karena itu umumnya balita pada masyarakat desa Jumantuang untuk memandikan anak dilakukan dua kali sehari yaitu pagi hari sekitar pukul 09.00 dan sore hari
pukul 17.00. Biasanya yang memandikan anak adalah ibu.
Gambar 4.2 Seorang ibu memandikan anak-anaknya
4.4. Peranan Keluarga Petani dalam Mengasuh Anak 4.4.1 Peranan Ibu Dalam Keluarga