Tehnik Pengumpulan Data Metode Penelitian

xxxiii sosial desa serta nomor kontak serta alamat rumah tokoh-tokoh masyarakat tersebut. Setelah bercerita banyak tentang desa , bapak kepala desa mengajak saya untuk berkeliling desa untuk melihat secara langsung kondisi geografis dan lingkungan desa pada umumnya. Saya dan bapak kepala desa berkeliling ke dusun-dusun selama 3 jam karena dusun yang kami kunjungi lumayan jauh dari dusun yang satu ke dusun yang lainnya bahkan ada satu dusun harus menyebrangi sungai. Saya diperkenalkan bapak kepala desa kepada setiap kepala dusun dan memerintahkan mereka untuk mendampingi saya di lapangan. Hari kedua saya didampingi oleh seketaris desa ibu Herlina Simamora untuk mendapatkan data-data skunder dan gambaran umum desa jumantuang, karena data-data dari kantor desa tidak lengkap, saya dan ibu Herlina mendata ulang kembali data penduduk dengan mendatangi setiap kepala dusun. Pendataan ulang yang kami lakukan bersama ibu seketaris selama seminggu.

1.6.1 Tehnik Pengumpulan Data

- Observasi .. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi terlibat secara aktif dengan arti kata ikut berperan serta dalam kegiatan di ladang dan di rumah serta di dalam arena kegiatan subjek untuk mengamati dan mempelajari realitas yang berhubungan dengan masalah yang dikaji, dengan melibatkan aktif dalam kegiatan hidup mereka. Adapun yang diteliti berdasarkan pada situasi sosial yang terdiri dari aktor, tempat dan kegiatan keluarga dalam mengasuh anak. Aktor disini adalah Universitas Sumatera Utara xxxiv orang tua dan anggota keluarga yang terlibat dalam pengasuhan anak yang bekerja sebagai petani. Tempat yaitu lokasi di rumah dan di ladang orang tua dan anggota keluarga lainnya melakukan pengasuhan dan bekerja sebagai petani, sedangkan kegiatan adalah pengasuhan anak yang dilakukan orang tua dan anggota keluarga lainnya seperti : 1. Proses kelahiran sampai pemberian nama sang anak, observasi dilakukan melihat bagaimana persiapan orang tua dan anggota keluarganya dalam menyambut kelahiran anak. Disamping itu peneliti melihat bagaimana proses perawatan anak yang baru lahir sampai pemberian nama oleh orang tua. 2. Mendidik anak, mengajari berbicara, mendampingi anak dalam proses belajar dan mengajari sopan santun. Orangtua yang bekerja sebagai petani mengasuh anak pada mulai dari sepulang dari ladang pukul 17.00 sd 20.00 WIB, sementara anggota keluaraga lainnya kakak dan abang mengasuh adik mulai pulang sekolah pukul 13.00 sd 17.00 WIB Peneliti juga melihat sikap hidup masyasrakat yang pada umumnya sebagi petani dan suku Batak Toba yang tinggal dengan bentukan pemukiman misalnya pola pemukiman yang berjauhan dusun satu ke dusun yang lain dan fasilitas umum yang ada di desa Jumantuang. 3. Kegiatan rutin keluarga petani yang menjadi sumber matapencaharian mereka yang utama. Ibu sudah bangun pukul 5 pagi memasak untuk sarapan anak-anaknya dan suami. Setelah anak-anak berangkat ke sekolah pukul 7 pagi, ayah dan ibu mempesiapkan peralatan untuk Universitas Sumatera Utara xxxv dibawa keladang dan makanan untuk makan siang. Saya mengamati cara orangtua mensosialisasikan cara bercocok tanam kepada anak-anaknya. 4. Dalam melakukan pengamatan atau observasi peneliti mengamati skema perilaku orang tua dan anggota keluarga lainnya yang tinggal dalam satu rumah dalam mengasuh anak-anak disela-sela kesibukannya bekerja. Sehingga dengan pengamatan ini peneliti menemukan beberapa persamaan dan perbedaan yang tampak dalam aktivitas atau cara berfikir mereka. Penelitian dilakukan mulai dari bulan November 2010 - Februari 2011. Dibulan pertama saya tinggal di desa Jumantuang menginap di beberapa keluarga petani yang sudah terlebih dahulu ditentukan dan dibantu kepala desa . 1. Keluarga Bapak Amos Keluarga Bapak Amos adalah keluarga yang pertama saya datangi dan tinggal dirumahnya, sambutan bapak Amos begitu hangat ditambah lagi istrinya yang begitu ramah. Ibu Desma adalah istri dari Bapak Amosdi. Bapak Amos mempunyai tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan Ibu Desma. Anaknya yang pertama adalah Jubel Aritonang sudah berumur 15 tahun, kelas III SLTP, adiknya perempuan Debora Aritonang berumur 12 tahun duduk di kelas IV Sekolah Dasar dan Anto 8 Tahun duduk di kelas II Sekolah Dasar. Di rumah Bapak Amos saya menginap selama 4 hari dan saya terlibat dalam kegiatan mereka sehari- hari, ketika mereka ke ladang saya ikut keladang. Di ladang saya mengamati mereka bekerja bersama anak-anak serta istrinya. Sore hari kami pulang dari ladang dan mengamati ibu Desma mengurus anak-anaknya. Malam pertama anak-anak belajar di dampingi oleh ibu Desma. Universitas Sumatera Utara xxxvi Malam kedua saya diajak bapak Amos ke kedai tuak lapo tuak. Di lapo tuak saya, bapak Amos dan beberapa bapak-bapak sedang menikmati minuman tuak sambil bernyanyi. Seorang bapak menanyakan kepada bapak Amos “ ise na iboan ho lae?”, lalu Bapak Amos mempekenalkan saya kepada mereka. Di lapo tuak saya menggunakan momen tersebut untuk mengorek informasi mengenai penelitian saya. Beberapa orang kelihatan serius dan ada juga yang cuek dengan pembahasan kami. 2. Keluarga Ibu Duma Keluarga Ibu Duma adalah keluarga kedua saya tinggal dirumahnya. Ibu Duma mempunyai tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan Bapak Suparman. Anaknya yang sulung sudah bekerja di Sidikalang , sedangkan dua anaknya yang di kampung masih bersekolah di SMP dan SD. Dirumah Ibu duma saya juga melihat bagai mana aktivitas mereka sehari-hari. Saya tinggal dan menginap selama 3 hari di rumah beliau. Selain dua keluarga di atas saya juga mengamati beberapa keluarga lainnya tanpa tinggal di rumah mereka seperti, keluarga Bapak Marlinton, keluarga Mungkur Munthe dan Keluarga Bapak Paulus Aritonang. - Wawancara Dalam pengumpulan data dilapangan saya melakukan wawancara dengan cara berkomunikasi langsung dengan para informan. Wawancara dilakukan dengan masyarakat Dalam metode wawancara mendalam dan wawancara sambil lalu Universitas Sumatera Utara xxxvii dengan interview guide daftar pertanyaan. Fungsinya sebagai panduan bagi peneliti agar pertanyaan yang diajukan tidak lari dari pokok permasalahan. Dalam wawancara saya menentukan beberapa informan sebagai sumber informasi yang terkait dengan topik penelitian yaitu: Kepala Desa Jumantuang Bapak Bontor Sianturi, sekretaris Desa Ibu Herlina Simamora, Guru PAUD yaitu ibu Sinta, dan bapak Paulus Aritonang sebagai Tokoh masyarakat yang mengetahui keadaan desa dan seluk beluk kehidupan masyarakat pada umumnya. Saya membuat beberapa kriteria bagi masyarakat yang diwawancarai yaitu: - Keluarga petani - Memiliki anak - Sudah lama tinggal di desa Jumantuang - Kedua orang tua adalah petani Studi kepustakaan Studi kepustakaan dimaksudkan peneliti untuk mencari dan mengumpulkkan data dari berbagai buku dan hasil penelitian pada ahli yang berhubungan dengan masalah peneliti guna menambah pengertian dan wawasan peneliti demi kesempurnaan penelitian.

1.6.3. Studi Dokumentasi