Hubungan Antara Anak Dengan Anak Dalam Keluarga Hubungan Antara Tetangga

lxxvi Gambar 3.1: Anak-anak bermain Sumber photo koleksi pribadi Adakalanya mereka berkelahi karena keterlaluan dalam bermain yang mengakibatkan mereka tidak saling berbicara kotor satu sama lain bahkan ini sering terjadi saling memukul sesama mereka, tetapi ini tidak berlangsung lama karena mereka akan baikan kembali. Tidak jarang anak-anak berkelahi sesama mereka sampai melibatkan orang tua karena salah satu pihak dirugikan sampai ke dalam sebuah keluarga seperti mengeluarkan kata-kata kasar, kata-kata kotor bahkan sampai menamai orang tuan lawan berkelahi. Pertikaian seperti itu sering terjadi di desa Jumantuang akibat ulah anak- anak yang berkelahi sampai kepala desa dan tokoh masyarakat mendamaikannya. Tidak jarang bagi anak - anak mereka berkelahi mengakibatkan permusuhan antara keluarga dengan keluarga yang saling bertetangga.

3.2.4 Hubungan Antara Anak Dengan Anak Dalam Keluarga

Binaan dan pola asuh yang diberikan orang tua terhadap mereka tidak jauh beda hasilnya yang mereka lakukan terhadap adik-adik mereka sebab kalau adik mereka berbuat salah maka mereka akan memarahi bahkan mau terkadang memukul. Kadang mereka menganggap cuek dengan setiap hal yang dilakukan Universitas Sumatera Utara lxxvii adik mereka. Hubungan ini mengakibatkan dimana adik tidak lagi merasa harus menghormati abang mereka, dapat dilihat dari cara mereka memanggil abang atau kakaknya dengan sebutan namanya dan perkataan yang tidak sopan sering dilontarkan seorang adik kepada abangnya maupun kakaknya. Hubungan yang harmonis antara anak dalam keluarga jarang didapatkan malah sebaliknya mereka sering berkelahi seperti dalam pembagian yang tidak sama terhadap apa yang seharusnya mereka peroleh seperti makanan dan uang jajan. Apabila Orang tua akan pergi bekerja maka si kakak wajib harus menjaga adiknya. Tidak jarang si kakak berbuat keras kepada adik seperti memukul atau memarahi jika terlalu bandal dan susah diatur. Kondisi hubungan Anak dengan anak sering tidak akur tidak berlangsung lama sebentar akan baikan kembali, apabila ditanya apakah mereka menyanyangi kakak atau abang yang sering memarahi dan memukul mereka pada umumnya menjawab sayang. Seperti yang dikatakan informan: “Walaupun saya sering dimarahin abang dan dipukul abang aku tetap sayang sama abang, karena abang sering memandikan aku, memberi aku makan dan mengajari aku dalam mengerjakan tugas sekolah. Berlan Simamora. 11 tahun”.

3.2.5 Hubungan Antara Tetangga

Hubungan antara keluarga dengan keluarga yang lain pada umumnya adalah harmonis, hal ini terlihat dari saling tolong menolong antara tetangga yang satu dengan tetangga lain. Keluarga yang bertetangga terlihat saling membantu jika satu keluarga kekurangan dalam bentuk apapun baik bentuk uang, jasa dan maupun bentuk barang. Universitas Sumatera Utara lxxviii “Semenjak saya lahir di Desa ini saya tidak pernah memiliki musuh, kami disini saling menghargai satu dengan yang lain, bahkan saling membantu sesam tetangga. Sondang Munte 45 tahun November 2010” Kehidupan bertetangga sering mereka lakukan, karena keluarga satu dengan keluarga yang lain masih terikat kekeluargaan. Jika dilihat dari segi jarak rumah mereka sangat berjauhan. Kerukunan bertetangga sudah lama terjalin karena sudah lama ditanamkan para orang tua terdahulu. Keributan atau pertikain antara keluarga jarang terjadi, apabila ada pertikaian cepat terselesaikan oleh mereka. Pertikaian itu terjadi karena salah paham satu sama lain. Apabila ada kemalangan berupa tetangga mereka meninggal dunia maka mereka dengan aktif mengumpulkan sumbangan dan menolong menguruskan surat keterangan kematian di kantor Desa . Begitu juga dengan acara pesta mereka yang bertetangga saling membantu, menyumbang dan berpartisipasi dalam kegiatan pesta tetangganya. 3.3 Tingkat Pendidikan Dalam Keluarga Petani 3.3.1 Pendidikan Orang Tua