Keadaan Penduduk. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

xlviii

II.4 Keadaan Penduduk.

Masyarakat yang tinggal di desa Juamantuang mayoritas adalah pendatang dan berdomisili menetap di desa Jumantuang dan berdasarkan tabel I di bawah, menunjukkan bahwa perbandingan jumlah jenis kelamin laki-laki sebanyak 1362 jiwa tidak jauh berbeda dengan jumlah perempuan sebanyak 1300 jiwa, dan dari setiap dusun juga menunjukkan jumlah yang sebanding antara laki-laki dan perempuan. Dusun I laki-laki 203 jiwa, perempuan berjumlah 242 jiwa , di dusun II laki-laki 165 jiwa perempuan141 jiwa, di dusun III laki-laki 233 jiwa dan perempuan 137 jiwa, di dusun IV laki-laki 85 jiwa dan perempuan 99 jiwa , Di dusun V laki-laki 274 jiwa dan perempuan 227 jiwa, di dusun VI laki-laki 187 jiwa dan perempuan 219 jiwa dan di dusun VII laki-laki 215 jiwa dan perempuan 235 jiwa. Jumlah penduduk yang lebih banyak adalah di dusun V. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 2.1. TABEL 2.1 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN Dusun Laki-laki Perempuan Jumlah Dusun I 203 242 442 Dusun II 165 141 306 Dusun III 233 137 450 Dusun IV 85 99 184 Dusun V 274 227 501 Dusun VI 187 219 406 Dusun VII 215 235 450 Jumlah 1362 1300 2662 Sumber: Data Statistik desa Jumantuang Tahun 2007, dikelola penulis Sementara itu komposisi penduduk berdasarkan Kepala Keluarga KK di desa Jumantuang terdapat sebanyak 431 KK. Dilihat berdasarkan dusun, lebih banyak bermukim di dusun V dengan jumlah 100 KK, sedangkan dusun I Universitas Sumatera Utara xlix sebanyak 95 KK dan dusun II sebanyak 59 KK, dusun III 50 kk, dusun IV 45 KK, dusun VI 80 KK dan di dusun VII 91 KK, seperti terdapat pada Tabel I.2 sebagai berikut: TABEL 2.2 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN KEPALA RUMAH TANGGA KK Dusun Kepala rumah tangga Persen Dusun I 95 kk 22,04 Dusun II 59 kk 13,68 Dusun III 50 kk 11,60 Dusun IV 45 kk 10,44 Dusun V 100 kk 23,20 Dusun VI 80 kk 18,56 Dusun VII 91 kk 21,11 Jumlah 431 kk 100 Sumber: Data Statistik desa Jumantuang 2010, dikelola penulis Pada umumnya penduduk desa Jumantuang bekerja sebagai petani dengan berbagai jenis tanaman yang ditanam seperti; jagung, padi, kopi, cokelat, cabai dan sayur-sayuran. Produk unggulan petani di desa ini adalah cokelat dan kopi hampir setiap kepala keluarga memiliki tanaman cokelat, harga cokelat 1Kg kilogram saat ini mencapai rata-rata Rp 13.000,-. Tanaman cokelat dikenal masyarakat 10 tahun belakangan ini. Sebelum tanaman cokelat dikenal masyarakat tanaman unggulan di desa ini adalah kopi tetapi banyak warga yang beralih ke tanaman cokelat karena tanaman kopi tidak menjanjikan lagi dan harganya semakin turun . Hal ini dikarenakan tanaman kopi tidak bagus lagi pertumbuhannya dan harganya sudah murah. Selain dari tanaman keras masyarakat juga menanam tanaman muda seperti sayur-sayuran, padi, cabe, kacang-kacangan dan lain-lain. Pengelolaan lahan pertanian masih pengelolaan tradisional yang menggunakan peralatan yang masih tradisional seperti cangkul, parang dan lain- Universitas Sumatera Utara l lain. Penggunaan pupuk masih didominasi pupuk kandang yang dihasilkan dari ternak masyarakat sendiri karena pupuk non organik mahal dan susah didapatkan. Pengerjaan lahan pertanian dikerjakan oleh tenaga dari kelaurga yaitu Ayah dan Ibu serta dibantu oleh anak-anak yang sudah cukup usia. Tidak jarang juga lahan pertanian dikerjakan beramai-ramai secara bergiliran marsiruppa untuk membuka ladang baru, saat menanam maupun saat memanen. Produksi hasil pertanian dijual langsung ke pusat pasar kecamatan atau toke-toke datang langsung ke desa untuk mengambil hasil pertanian seperti padi, cabe, kopi, cokelat, dan sayur-sayuran. Selain dijual langsung oleh petani ada juga sebahagian petani menjual ke koperasi desa . Selain dari bercocok tanam masyarakat desa Jumantuang juga bertenak, adapun jenis yang diternak masyarakat adalah ayam, itik dan babi sebagai penghasilan tambahan untuk menyokong keperluhan hidup sehari-hari. Sebagian penduduk juga bekerja di kantor-kantor pemerintahan sebagai pegawai Kecamatan, guru sekolah dasar. Penduduk juga bekerja sebagai buruh kasar pengambil batu krikil di desa Tualang, supir, pedagang dengan membuka warung- warung yang menjual bahan pokok. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.3 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara li TABEL 2. 3 KOMPOSISI BERDASARKAN PEKERJAAN Status pekerjaan Jumlah Persentase Petani 1.157 92.19 PNS TNI 25 1,99 Wiraswasta 17 1,35 Lainnya 56 4,47 Jumlah Total 1255 100 Sumber: Data Statistik desa Jumantuang Tahun 2010 dikelola penulis Mata pencaharian penduduk di desa Jumantuang masih didominasi sektor pertanian yaitu sebanyak 1.157 jiwa dari 1255 jiwa jumlah penduduk keseluruhan desa Jumantuang. Mata pencaharian sebagai petani yang turun temurun dilakukan penduduk Sudah dipertahankan mulai dari nenek monyang mereka mendatangi desa Jumantuang. TABEL 2.4 JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN USIA No Usia Laki-laki Perempuan Jumlah 1 0- 10 tahun 219 265 484 2 11-20 tahun 161 179 340 3 21- 30 tahun 100 129 229 4 31- 40 tahun 98 112 200 5 41-50 tahun 179 188 377 6 51-60 tahun 194 208 402 7 61-70 tahun 181 207 388 8 71-80 tahun 70 81 151 Jumlah 1202 1369 2571 Sumber: Data Statistik Desa Jumantuang Tahun 2010, dikelola penulis Berdasarkan Tabel I.4 diatas menunjukkan bahwa usia produktif di desa Jumantuang yaitu antara usia 20 Tahun –50 Tahun. Dengan demikian bila kita melihat data desa diatas akan kita temui penduduk yang masih usia sekolah dan Universitas Sumatera Utara lii lanjut usia. Dengan usia produktif tersebut, memungkinkan para petani di desa tersebut dapat mengelola lahan pertanian mereka. Disamping itu, usia produktif yang masih sekolah dapat membantu orang tua mereka di ladang atau di sawah setelah mereka pulang dari sekolah. Pada usia lanjut 60 tahun ke atas lebih banyak beternak dan menanam tanaman muda dipekarangan rumah. TABEL 2.5 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN STATUS PENDIDIKAN USIA 7-19 TAHUN No Tingkat pendidikan Laki- laki Perempuan jumlah persentase 1 Tidak sekolah 60 77 137 24,42 2 Sekolah 201 223 424 75,57 Jumlah 261 300 561 100 Sumber: BPS Kab, Dairi Tahun 2008, dikelola penulis Pendidikan merupakan salah satu faktor penting terhadap setiap manusia, sehingga setiap orang atau keluarga selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Jika dilihat Tabel I.5 diatas, komposisi penduduk desa Jumantuang berdasarkan status pendidikan dihitung dari usia produktif masuk sekolah, mulai yang tidak pernah sekolah sampai menyelesaikan tamat SLTA sebagai berikut; tidak sekolah sebanyak 137 jiwa, 60 jiwa laki- laki dan 77 jiwa perempuan. Jumlah penduduk yang pernah sekolah sampai tamat SLTA adalah 201 jiwa laki-laki dan 232 jiwa perempuan. Keterbatasan ekonomi keluarga merupakan salah satu penyebab tidak melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, namun pada saat ini tingkat pendidikan di desa Jumantuang sudah lebih maju dari Tahun-tahun sebelumnya. Kemajuan tingkat pendidikan di desa Jumantaung dapat dilihat dari semua anak berusia sekolah dasar yang ada di desa Jumantuang mengikuti jenjang pendidikan Sekolah dasar SD yang ada di desa , namun untuk data anak yang Universitas Sumatera Utara liii mengikuti pendidikan SLTP dan SLTA tidak dapat didata karena di desa Jumantuang tidak terdapat sekolah untuk SLTP dan anak-anak mengikuti proses belajar mengajar di luar desa seperti di Ibu kota Kecamatan atau Ibu kota Kabupaten. Untuk data jumlah murid SD Sekolah Dasar yang masih aktif saat ini dapat dilihat pada tabel VI dibawah ini. Disamping dari kemajuan desa Jumantuang yang dialami dari tingkat pendidikan dari Tahun ke Tahun, masih ada anak- anak yang putus sekolah dan tidak bersekolah. TABEL 2.6 . JUMLAH MURID SD MENURUT KELAS Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah Persentase I 7 10 17 13,30 II 11 7 18 14,06 III 13 8 21 16,40 IV 12 14 26 20,31 V 11 17 28 21,88 VI 10 8 18 14,06 Jumlah 64 64 128 100 Sumber: Data Statistik desa Jumantuang Tahun 2010, dikelola penulis Penduduk di desa Jumantuang telah memiliki Agama, Agama yang ada di desa tersebut yakni Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Islam. Bila di lihat dari Tabel 1.7 jumlah penganut agama terbesar ketiga Dusun tersebut adalah Kristen Protestan yang berjumlah 1.366 jiwa disusul oleh Kristen Katolik yang berjumlah 181 jiwa dan Islam 191 jiwa. Banyaknya penganut agama kristern diwilayah ini, umumnya di Kabupaten Dairi tidak terlepas dari peranserta missioner Jerman R. Brinkschmit dan N. Fuchs yang datang ke Sidikalang pada tahun 1908 dalam rangka memperluas daerah Universitas Sumatera Utara liv kerja Zending. Sampai pertengahan tahun 1920-an kekristenan sudah berkembang di Dairi bahkan Raja-raja di Dairi hampir semuanya menerima kekristenan. Sebelum masuknya Agama di Dairi, orang Pakpak pada waktu itu masih memeluk Agama suku atau animisme Purba, 1998; 36-37. Penduduk di desa Jumantuang memiliki 3 Variasi agama, dapat kita lihat di Tabel 2.7 dibawah ini : TABEL 2.7 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN AGAMA No Agama Jumlah Persentase 1 K.Protestan 1.366 78,59 2 K. Katolik 181 10,41 3 Islam 191 10,98 4 Budha - 5 Hindu - Jumlah 1.738 100 Sumber: Data Statistik desa Jumantuang Tahun 2007, dikelola penulis Universitas Sumatera Utara lv TABEL 2.8 KOMPOSISI PENDUDUK BERDASARKAN ETNIS No Etnis Jumlah Persentase 1 Toba 1310 85,78 2 Pakpak 79 5,17 3 Simalungun 123 8,05 4 Jawa 15 0,98 5 Lain-lain - 0,00 Jumlah -1527 100 Sumber: Data Statistik desa Jumantuang Tahun 2007, dikelola penulis . Berdasarkan tabel 2.8 diatas, desa Jumantuang didonimasi oleh etnik Toba sebanyak 1310 jiwa, setelah itu etnik Pakpak sebanyak 79 jiwa, selanjutnya etnik Simalungun sebanyak 123 jiwa, etnik Karo sebanyak 15 jiwa dan etnik Jawa sebanyak 15 jiwa. Etnik Pakpak merupakan penduduk aslilokal desa Jumantuang, sementara etnik Toba, Simalungun, Karo dan Jawa merupakan penduduk pendatang. II.5. Sarana dan Prasarana II.5.1. Sarana Pemerintahan