cxvii lebih cenderung kepada hal-hal yang berada diluar rumah seperti membantu
ayahnya diladang.
4.4.2 Peranan Ayah Dalam Keluarga
Ayah atau bapak adalah kepala keluarga yang berfungsi sebagi kepala keluarga dan bertanggung jawab atas keberlangsungan sebuah keluarga. Dalam
hal mengasuh anak ayahbapak tidak terlibat secara aktif, ayah sering memberikan arahan dan nasehat pada anak-anaknya.
Waktu yang dimiliki seorang ayah di desa Jumantuang sempit atau terbatas karena sibuk di ladang atau sawah. Jam 6 enam pagi sudah pergi keladangke
sawah, sementara anak-anaknya sudah sibuk dengan persiapan sekolah bagi yang sudah sekolah dan anak yang belum sekolah masih tidur. Pagi hari sebelum
berangkat keladang hanya menyampaikan pesan “baik-baik sekolah ya nak jangan melawan sama guru, setelah pulang sekolah langsung makan dan datang
langsung keladang”. Tidak semua ayah bapak menyuruh anaknya sepulang sekolah langsung keladang ada yang disuruh di rumah saja membereskan
pekerjaan rumah, dan ada juga yang disuruh menjaga adik-adiknya. Sepulang ayahbapak dari ladang jam 7 tujuh malam lansung mandi dan
makan malam. Ayahbapak jarang sekali berada pada malam hari jika jam 8 delapan malam, mereka akan pergi ke kedai tuak untuk minum tuak dan
berkumpul bersama teman-temannya, karena pada malam hari saja mereka dapat berkumpul sesama kepala keluarga. Tidak jarang dari mereka pulang larut malam
dan dalam keadaan mabuk dan kalau sudah mabuk seisi rumah menjadi sasaran
Universitas Sumatera Utara
cxviii amarah si bapak. Setelah bapak pulang anak mereka sudah dalam keadaan tidur
pulas. “Saya sanggat takut kalau bapak pergi kedai tuak dan mabuk
pulang ke rumah, karna kalau bapak pulang dalam keadaan mabuk, bapak akan marah-marah sama seisi rumah. Apa lagi
sama mama, mama akan dipukul kalau melakukan kesalaha dan mengabaikan permintaannya. Suasana tegang kalau bapak
sudah pulang ih seram kali pun kalau bapak mabuk”. Rara Aritonang14 Tahun
Rutinitas seperti diatas membuat seorang ayahbapak di desa Jumantuang memiliki waktu sedikit untuk berjumpa dengan anak-anaknya dan membuat
kedekatan anak kepada bapak jauh. Disela-sela kesibukan seorang bapak bekerja di ladang, memiliki fungsi tersendiri dalam mendidik dan mengarahkan anak. Jika
dibandingkan keterlibatan seorang bapak mengasuh anak dengan seorang ibu, bapak lebih cendrung membina anak dalam meningkatkan ahklah, mental seorang
anak dan memikirkan masa depan anak. a. Menasehati.
Sosok seorang bapak dalam keluarga petani di desa Jumantuang memberikan pengarahan kepada anak berupa nasihat baik sewaktu malakukan
kesalahan maupun sebagai bahan pertimbangan bagi si anak untuk melakukan kegiatan dan mengambil sebuah keputusan.
Biasanya bapak akan member nasihat kepada anak setelah makan malam, seluaruh anggota keluarga akan saling bercerita pengalamanya seharian penuh,
bapak setia mendengarkannya. Setelah anak-anak bercerita pengalamanya, bapak akan meresponi berupa nasihat kepada anaknya.
b. Mengajari anak dalam pengetahun pertanian
Universitas Sumatera Utara
cxix Setiap hari kecuali hari minggu bapak pergi keladang, sehingga tidak
memilki banyak waktu berjumpa dengan anak-anaknya. Bapak menyuruh anaknya sepulang sekolah agar datang keladang untuk membantu bapak di ladang. tetapi
bukan merupakan sebuah paksaan kepada anak-anaknya. “Huboan pe aka dakdanak tujuma dang holan mangurupi au i
juma, alai asa tor malo do manuhan, asa adong pambotoaanna marjuma”, wawancara dengan Bapak Suparman Siamanjorang
33 tahun
Di ladang bapak mengajari anak-anak cara bertani, mulai dari menggemburkan lahan pertanian, pemilihan bibit, pemberian pupuk untuk
tanaman, perawatan sampai pemanenan hasil pertanian. Bapak mengajari bercocok tanam kepada anak-anak tidak dengan ucapan atau kata-kata melainkan
memberi langsung kepada anak langsung melakukannya sendiri, ketika salah akan diberitahu. Hal itu dilakukan kepada anak agar proses pemahaman anak dalam
bercocok tanam agar cepat diserap dan diketahui. c. Mengajari anak dalam pengetahuan adat istiadat.
Selain pertanian, bapak juga mengajari anak dalam hal adat-istiadat dan kebudayaan suku masing-masing seperti, tutur marga dalam adat Batak Toba,
proses perkawinan, dan hal-hal yang terkai dengan budaya adat Batak serta adat suku yang lainnya.
Setiap ada kesempatan bapak menghadiri sebuah pesta akan membawa seoarang anaknya untuk menemaninya. Hal itu dilakukan untuk member
kebebasan kepada anak untuk melihat secara langsung proses pesta tersebut.
Universitas Sumatera Utara
cxx Ketika ada pesta anak-anak akan berlomba ikut bersama bapak kepesta bahkan
sampai berantan jika tidak ada yang mengalah.
Universitas Sumatera Utara
cxxi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pola asuh orang tua tidak lain merupakan cara yang dipilih orang tua dalam mendidik anak-anaknya, merupakan bagaimana cara orang tua memperlakukan
anak-anak mereka dan membimbing mereka sampai besar. Anak sebagai bagian anggota keluarga dalam pertumbuhan dan perkembangannya tidak akan terlepas
dari lingkungan dimana dia dirawatdiasuh atau awal diperolehnya pengalaman belajar bagi seorang anak. Dalam keluargalah kali pertama anak berinteraksi
terutama dengan ibunya setelah anak dilahirkan dan melalui kegiatan menyusui. Hubungan ini akan berkembang sesuai tahapan usia anak.
1. Pola asuh anak pada keluarga petani di Desa Jumantuang menerapakan 3 Tiga macam pola asuh yang lebih mengarah kepada tingkat ekonomi,
status kepemilikan lahan pertanian dan pendidikan orang tua, pertama adalah pola asuh demokratis yang artinya orang tua memberikan
kebebasan kepada anak dan masih dibawah kontrol, dan wajib diketahui oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. Pola asuh Demokrasi lebih
cendrung dilakukan oleh keluarga petani pemilik dan penyewa. kedua adalah pola asuh otoriter yang artinya adalah pola asuh yang bersifat
paksaan dan memiliki batasan-batasan terhadapa anak. Pola asuh otoriter lebih cendrung dilakukan oleh keluarga petani penyewa, pemilik dan
penggarap, yang ketiga adalah pola asuh permisif yang artinya adalah orang tua memberikan kebebasan kepada anak dan bersifat orang tua tidak
Universitas Sumatera Utara