Nilai Anak Perempuan Nilai Sosial Anak dalam Keluarga Petani

lxxxiii umumnya para orang tua mengharapkan anak laki-laki. Selain dari pembawa marga anak laki-laki dapat dimanfaatkan tenaganya kelak jika sudah besar membantu orang tua di ladang dan mengurus ternak. Anak laki-laki yang diharapkan dalam sebuah keluarga yang menjadi penerus keturunan dan marga, bukan berarti dimanjakan dan tidak diperbolehkan bekerja di rumah.

3.4.2 Nilai Anak Perempuan

Dengan kelahiran seorang anak laki-laki bukan berarti anak perempuan tidak diharapkkan atau diimpikan dalam sebuah keluarga. Bagi masyarakat Jumantuang anak perempuan sangat membantu dalam pekerjaan orang tua. “Saya sangat mendambakan seorang anak perempuan, karena anak perempuan nanti dapat membantu saya dalam pekerjaan rumah, menyapu, menyuci dan memasak Ibu Norma Simamora 25 tahun. Gambar 3.3 Seorang anak perempuan mengatarkan makanan ke ladang sambil menjaga adik. Fhoto Desember 2010 Kehadiaran anak perempuan dalam rumah tangga sangat membantu pekerjaan orang tua di desa Jumantuang khususnya pekerjaan di rumah yang Universitas Sumatera Utara lxxxiv seharusnya dukerjakan oleh orang tua perempuan. Anak perempuan lebih dekat kepada orang tuanya perempuan dibanding orang tua laki-laki.

3.4.3 Nilai Sosial Anak dalam Keluarga Petani

Anak adalah karunia atau berkat yang sangat berharga diberikan Tuhan. Dengan hadirnya anak maka lengkaplah kebahagian dalam sebuah keluarga. Orang tua akan merasa bahagia dan tidak akan merasa kesepian di rumah karena adanya anak – anak. Orang tua di desa Jumantuang memiliki suatu kepuasan batin bila telah memiliki anak dalam keluarga yang menjadi pelengkap dalam keluarga, hal tersebut dapat kita lihat pada suku Batak Toba yang sangat membanggakan kehadiaran seorang anak ditengah-tengah keluarga mereka. informan di desa Jumantuang mengatakan bahwa kehadiran seorang anak dalam keluarga adalah hal yang terpenting dalam keluarga kami, karena kami orang tua bekerja untuk anak - anak. Tanpa anak-anak di rumah terasa sunyi, rumah bagaikan tanpa penghuni. “Bila tidak ada anak – anak dirumah kami merasa kesunyian, walaupun ada orang tua atau saudara yang lain dirumah. Tanpa anak- anak di keluarga saya motivasi untuk bekerja terasa turun karena anaku adalah kekayaan bagiku dan bagi keluarga saya ” Gabe Simanjuntak. Pada umumnya orang tua mengharapkan kehadiran seorang anak untuk melengkapi kebahagian dan salah satu tujuan dalam keluarga. Pada masyarakat Batak Toba di desa Jumantuang anak adalah kekayaan yang tidak terukur harganya. Seperti yang diungkapkan salah satu informan Sahala Sidabutar ’Anakhon hi do hamoraon di au’ Anakku adalah kekayaan Bagiku. Kalimat yang diambil dari sebuah syair lagu yang diciptakan Nahum Situmorang alm. Sebagai Universitas Sumatera Utara lxxxv bentuk kebanggaan Bapak Sahala Sidabutar menyanyikan lagu tersebut yang syairnya sebagai berikut: ’Anakhon hi do hamoraon di au’ Anakku adalah kekayaan Bagiku Ai tung so boi pe au inang da tu dolok tu toruan. Marherpi herpi songon dongan na lobi pansaria. Alai sasudena gellengki dang da jadi hahurangan. Anakhon hi do hamoraon di ahu Nang sari boton ahu pe angka dongan. Ndang na pola marsak ahu disi alai anakhoni do dang jadi hatinggalan. Sian dongan magodang i Hugogo pen a masari arian nang bodari. Laho pasingkola do satimbo-timbona Intap ni na tolap gogongki Marboi boi pe au inang da tu dolok tu toruan Mangalului ngolu- ngolu na boi parbodarian Alai sudena gellengki da ingkon sahat tu tujuan Anakhon hi do hamoraon di ahu Yang artinya adalah: Walaupun aku tak bisa hai anakku, kehulu dan kehilir Bergembira ria seperti temman-teman yang yang berkelimpahan tapi, Semua anak anakku tak boleh kekurangan Anakku adalah kekayaan bagiku Walau tak terikutkanku para teman-teman Aku takkan susah karenanya Namun anak-anakku tak boleh ketinggalan Dari teman- teman sebayannya Aku berjuang mencari nafkah siang maupun malam Untuk menyekolahkan anak-anakku Karena harus bersekolah seting-tingginya Sampai puncak kekuatanku Bersusah payahpun aku, hai ibu ke hulu ke hilir Mencari nafkah untuk cadangan semalam Namun semua anakku mesti sampai ketujuan Anakku adalah kekayaan bagiku.

3.4.4 Nilai Ekonomis Anak dalam Keluarga