lxi
II.6.1. Lembaga agama.
Organisasi keagamaan terdiri dari Islam, Kristen Protestan yang terbagi lagi dalam beberapa aliran dan Katholik. Masing-masing agama tersebut memiliki
oraganisasi Gereja serta kepengurusannya. Kegiatan yang dilakukan dalam lembaga ini adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat rohani dan kegiatan sosial
lainnya. kepengurusan dalam lembaga agama ini berdasarkan masing-masing Gereja. Di desa Jumantuang terdapat 8 unit Gereja yaitu yang masing-masing
memiliki kepengurusan. Bagi yang beragama muslim memiliki lembaga dan kegiatan rutin dalam jemaat Masjid, kegiatan rutin yang dilakukan dalam lembaga
agama ini adalah kegiatan rohani seperti, perwiritan dan pengajian serta kegiatan sosial. Adapun rumah ibadah di desa Jumantuang terdapat 8 unit gereja tersebar di
setiap dusun dan 1 satu unit masjid yang terdapat di dusun I.
2.6.2. Lembaga Adat
Lembaga ada yang terdapat di desa Jumantuang adalah Persatuan Marga Parna PMP, yang termasuk dalam keanggotaan lembaga ini adalah bagi yang
bermarga Parna dan memiliki 42 marga yang tergabung dalam lembaga ini. Untuk kegiatan rutin dalam lembaga adat Parna melaksanakan kegiatan sosial sperti,
Membantu Kemalangan, melaksanakan acara ulang tahun PMP dalam setiap tahunnya.
2.6.3. Lembaga Umum
Lembaga umum yang dimaksud adalah lembaga yang di dirikan berdasarkan kepentingan umum semua masyarakat desa Jumantuang seperti
Universitas Sumatera Utara
lxii 1.
Karang taruna yang dikelola oleh muda mudi desa Jumantuang. 2.
PKK Pembinaan Kesejahteraan Keluarga 3.
Kelompok tani, kelompok tani yang ada di desa Jumantuang ada 7 kelompok tani yang tersebar disetiap dusun diantaranya, kelompok
tani ini marsada, kelompok tani Saut ma gabe, kelompok tani Makmur, kelompok tani sada arih, kelompok tani mawar, dan kelompok tani kasih
sayang. Kelompok tani di dampingi oleh pemerintahan desa Jumantuang yang memberikakn penyuluhan setiap bulannya mengenai pertanian.
4. Serikat tolong menolong STM sedikit berbeda dengan lembaga umum
lainnya, dimana STM tersebut masih juga membatasi dengan perbedaan satu sama lain, hanya saja tidak seperti lembaga adat yang berdasarkan
marga. Masing-masing lembaga umum diatas memiliki struktur dan kelembagaan yang diakui oleh masyarakat desa Jumantuang.
TABEL 2.9 LEMBAGA FORMAL DAN NON FORMAL DI DESA JUMANTUANG
NO DESA
Kelembagaan Tiga prioritas utama
Informal Non formal
1 Desa
Jumantuang 1. Pemerintah Desa
2. BPD 3. PKK
4. Karang taruna 5. Sekolah
6. Kelompok tani 1. STM
2. Karang taruna 3.Persatuan Marga
Parna PMP 4. Arisan gereja
5. Perwiritan 1. Pemerintah Desa
2. STM 3. Kelompok Tani
Universitas Sumatera Utara
lxiii
BAB III KELUARGA PETANI DI DESA JUMANTUANG
3.1 Keluarga Petani.
Tidak ada catatan pasti yang disimpan oleh masyarakat desa Jumantuang awal mulanya pertanian dikelola oleh masyarakat. Menurut penuturan warga desa
Jumantuang adalah tanah ulayat marga Banurea
15
Pertanian merupakan sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat desa . Petani di desa Jumantuang pada umumnya mengelola pertanian secara tradisional
dan menggunakan alat-alat pertanian yang sederhana seperti cangkul dan parang serta penggunaan pupuk kompos. Proses pemanenan hasil pertanian seperti panen
salah satu marga pada suku Batak Pakpak yang pertama kali membuka pemukiman dan pertanian di desa
Jumantuang. Pertanian yang dikelola masih sempit dan berpindah-pindah, tanaman yang ditanam adalah tanaman muda seperti sayur-sayuran, padi dan jagung.
Pada tahun 1930-an marga Aritonang sebagai pendatang diyakini membawa perubahan dalam pertanian. Pendatang marga Aritonang membawa bibit tanaman
yang sekarang masih dibudidayakan oleh masyarakat desa Jumantuang yaitu tanaman kopi. Setelah kedatangan masyarakat pendatang lahan pertanian dikelola
tidak berpindah-pindah dan lahan pertanian sudah semakin luas serta ditanami tanaman tua seperti kopi dan cokelat.
Kan popung nami siarnia nggo parjolo marjuma ikuta en mbue ngo ragam taneman na isuan I kute en, “Mulai dari nenek kami sudah
melakukan aktivitas pertanian disini, jenis tanamanpun yang kami tanam berasal dari tanaman yang mereka tanam di kampung kami ini”
Berty Padang, wawancara 12 november.
15
Salah satu Marga pada suku Batak Pakpak
Universitas Sumatera Utara