Pola Asuh Anak Remaja

civ

4.2.5 Pola Asuh Anak Remaja

Anak yang sudah beranjak remaja 12-17 tahun di desa Jumantuang tidak lagi mendapat pengawasan secara khusus karena anak yang tergolong remaja sudah dapat membedakan mana yang baik mana yang buruk. Walupun demikian mereka masih membutuhkan kasih sayang dari orang tua karena mereka masih labil dan mudah terpengaruh oleh lingkungan. Orang tua memberikan nasehat pada anak remaja umumnya berupa petunjuk, perintah dan pengarahan. Cara memberi nasehat juga disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Nasehat diberikan kepada anak remaja seperti pengambilan keputusan melanjutkan pendidikan, dan tingkah laku yang baik di masyarakat. Pada umumnya anak remaja laki-laki lebih dekat kepada bapaknya, perempuan lebih dekat dengan ibunya. Asiama Pasaribu adalah anak remaja dari anak ibu Duma Pasaribu. Asiama selalu menyampaikan keluhan kepada ibunya, baik keluhan tentang penampilan, sekolah dan sebagainya. Ibu Duma selalu menanggapi, memberi respon positif dan memberi pertimbangan-pertimbangan yang terkait dengan keluhan anak remajanya. Ibu Duma tidak langsung mebatasi, terlebih dahulu didiskusikan dengan anak Selain mananggapi dan meresponi anak tentang keluhan ibu duma juga memberikan motivasi berupa pemberian hadiah kepada anak. Pemberian hadiah tersebut berupa pujian, perhatian atau bisa juga memberikan sesuatu benda yang sangat diinginkan oleh anak. saya selalu berdiskusi dengan anak-anak dan berhati-hati meresponi keluhan dan saran mereka karena mereka masih mudah tersinggung.ibu Duma Universitas Sumatera Utara cv Pola pengasuhan yang dilakukan di desa Jumantuang berbeda-beda antara keluarga yang satu dengan keluarga yang lain. Pada umumnya pola asuh yang dilakukan kepada anak remaja di desa Jumantuang adalah pola asuh otoriter dengan pemberian hadiah, namun otoriter dalam batasan-batasan tertentu. Orang tua tidak selamanya otoriter dan mencampuri segala aktivitas dalam pola pengasuhan namun anak dalam beraktivitas mendapat batasan-batasan dan pengawasan dari orang tuanya. Hal ini seperti yang diungkapkan seorang informan kunci Bapak E Manulang 45 tahun “Saya memang keras kalau mendidik anak, kalau sudah waktunya tidur ya saya suruh tidur, kalau sudah waktunya belajar saya suruh belajar” wawancara 04 November 2010 Orang tua memperhatikan kegiatan dan aktivitas anak sehari-hari. Pada tahap ini merupakan peluang yang tepat bagi orang tua untuk memberikan dasar- dasar pendidikan pada anak remaja. Pada tahap ini anak remaja mulai dilatih bagaimana menjadi anak yang bertanggung jawab pada orang tua dan dapat menghargai orang lain. Orang tua member tanggung jawab berupa pekerjaan rumah, menjaga adik-adik dan membersihkan rumah. Dengan demikia mereka dapat berlatih bertanggung jawab yang berguna kelak untuk diri mereka yang akan beranjak dewasa. Dalam pola pengasuhan anak sebagian orang tua sebagian orang tua menggunakan pola asuh yang demokratis, akan tetapi pada situasi tertentu orang tua juga bersifat otoriter. Seorang anak pada usia dini masih memerlukan pengawasan dari orang tuanya akan tetapi tidak perlu dikontrol dengan ketat. Dalam hal ini orang tua memperhatikan dan menghargai kebebasan anak namun kebebasan tersebut tidak bersifat mutlak. Orang tua senantiasa memberikan bimbingan yang penuh pengertian. Keinginan dan pendapat anak sepanjang tidak Universitas Sumatera Utara cvi bertentangan dengan norma-norma yang berlaku didalam keluarga dan tidak berdampak buruk pada perkembangan anak. Orang tua akan selalu memperhatikan dan menyetujui untuk dilaksanakan sebaliknya terhadap keinginan dan pandapat yang bertentangan dalam norma- norma keluarga dan masyarakat, orang tua akan memberikan pengertian secara rasional dan objektif sehingga anak akan mengerti apa yang akan menjadi keinginan dan pendapatannya tersebut tidak disetujui oleh orang tua. Menjadi tugas dan kewajiban orang tua yaitu memberikan pengasuhan pada anak supaya bisa menjadi manusia yang bertanggung jawab dalam kehidupannya baik sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anak dan juga warga masyarakat. 4.3. Pendidikan Anak pada Keluarga Petani 4.3.1 Pendidikan formal