Metode Penelitian Teknik Mengumpulkan dan Menganalisis Data

iii. Wilayah nada range, iv. Jumlah nada-nada frequency of note, v. Jumlah interval prevalent interval, vi. Pola-pola kadensa cadence patterns, vii. Formula melodik melodic formulas, dan viii. Kontur contour.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian kualitatif berwujud data yang bersifat konsep atau pengertian abstrak dalam meneliti fakta-fakta sosial dengan fokus utama pada sejarah budaya, fungsi dan strukturnya. Pada dasarnya penelitian kualitatif umumnya ditujukan untuk mempelajari kehidupan kelompok manusia. Namun demikian, penelitian ini juga memerlukan data-data yang bersifat kuantitatif mengacu kepada pernyataan S. Nasution 35 bahwa setiap penelitian baik itu kualitatif ataupun kuantitatif harus direncanakan. Dan untuk itu perlu desain penelitian. Desain penelitian adalah rencana tentang cara pengumpulan dan menganalisa data agar dapat dilakukan secara ekonomis dan serasi dengan tujuan penelitian itu. Dalam desain ini harus dilakukan antara lain: a Populasi sasaran, b Metode sampling, c Besar sampling, 35 S. Nasution, Metode Research. Bandung: Jemmars, 1982, hal., 29. Universitas Sumatera Utara d Prosedur pengumpulan data, e Cara-cara menganalisis data setelah terkumpul, f Perlu tidaknya menggunakan statistik, g Cara mengambil keputusan, dan sebagainya. Edi Sedyawati 36 juga mengungkapkan perlunya tahapan-tahapan dalam meneliti seni tari, sebagai berikut : Penelitian seni tari juga dapat kita bagi kedalam tiga macam atau tahap, yaitu : 1 Pengumpulan, 2 Penggolongan, dan 3 Penganalisaan dan penulisan. Khusus untuk seni tari, ada satu lagi yang dapat kita sebut sebagai tahap nomor empat, yaitu pengolahan atau pemanggungan.

1.7 Teknik Mengumpulkan dan Menganalisis Data

Dalam hal mengumpulkan data, penulis melakukan kerja lapangan dan kerja laboratorium. Kerja lapangan maksudnya penulis mengambil data-data langsung di lapangan yang bertujuan agar penulis dapat terlibat langsung dengan objek atau kelompok yang akan diteliti. Di dalam kerja lapangan ini penulis membaginya dalam empat bagian, yaitu : observasi, wawancara, rekaman, dan kerja laboratorium. 36 Edi Sedyawati, Aspek-aspek Komunikasi Budaya yang Diekspresikan dalam Tari. Analisis Kebudayaan. Tahun II Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984, hal., 116. Universitas Sumatera Utara Observasi pengamatan, yaitu penulis mengamati semua kejadian secara langsung, yang bertujuan untuk memperoleh data-data yang tidak didapat melalui wawancara. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelakuan manusia seperti yang terjadi dalam kenyataan. Wawancara yaitu penulis mengajukan pertanyaan kepada narasumber objek penelitian, dalam hal ini yang dimaksud ialah keluarga Almarhum Singah Zakaria, yang berdomisili di daerah pasar bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang dan Bapak Lay Tami kepala desa yang berdomisili di desa Nibung Hangus, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara. Wawancara ialah untuk memperoleh data-data yang tidak didapatkan melalui observasi seperti konsep-konsep etnosainsnya tentang estetika pada gerakan- gerakan Zapin dan teknis musikalnya. Wawancara yang digunakan adalah wawancara yang sifatnya terfokus yaitu yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak mempunyai struktur tertentu, tetapi terpusat kepada suatu pokok tertentu. S. Nasution membagi wawancara sebagai berikut 37 . Berdasarkan fungsinya : 1 diagnostik, 2 terapeutik, 3 penelitian. Berdasarkan jumlah respondennya : 1 individual, 2 kelompok. Berdasarkan lamanya wawancara : 1 singkat, 2 panjang. Berdasarkan pewawancara dan responden: 1 terbuka, tak berstruktur, bebas, non direktif atau client centered; 2 tertutup, berstruktur. Dalam melakukan penelitian ini, berdasarkan fungsinya penulis menggunakan jenis wawancara penelitian. Berdasarkan jumlah responden penulis 37 S. Nasution, Metode Research. Bandung: Jemmars, 1982, hal., 31. Universitas Sumatera Utara menggunakan wawancara individu dan kelompok. Berdasarkan lamanya penulis menggunakan wawancara panjang. Berdasarkan peranan peneliti dan nara sumber adalah wawancara terbuka, tak berstruktur, bebas dan nondirektif. Rekaman, untuk dokumentasi wawancara dan audiovisual penulis menggunakan Digital Video Camera Recorder Sony DCR-TRV285SE dengan menggunakan kaset SONY Hi8 durasi 120 menit dan kamera digital Canon PC1226. Sedangkan kerja laboratorium, semua data yang penulis dapatkan dari studi kepustakaan dan kerja lapangan, diproses dengan cara mengklarifikasikannya sesuai dengan data apa yang penulis perlukan. Kerja laboratorium ini bertujuan untuk mengorganisasikan data-data yang telah diperoleh dan sekaligus mengkoreksi data-data yang belum didapat ataupun yang belum ditanyakan. Laboratorium yang dimaksud disini adalah khas etnomusikologi seperti : handycam, kamera digital, tape rekorder dan sejenisnya.

1.8 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengembangan Wilayah (Aspek Ekonomi Sosial Dan Budaya) Terhadap Pertahanan Negara Di Wilayah Pantai Timur Sumatera Utara

0 18 14

Perlindungan hukum atas hak cipta dari motif songket sebagai ekspresi budaya tradisional di wilayah Melayu Sumatera Timur (Studi di wilayah Batubara, Deli Serdang dan Langkat)

0 0 15

Perlindungan hukum atas hak cipta dari motif songket sebagai ekspresi budaya tradisional di wilayah Melayu Sumatera Timur (Studi di wilayah Batubara, Deli Serdang dan Langkat)

0 0 2

Perlindungan hukum atas hak cipta dari motif songket sebagai ekspresi budaya tradisional di wilayah Melayu Sumatera Timur (Studi di wilayah Batubara, Deli Serdang dan Langkat)

0 0 27

Perlindungan hukum atas hak cipta dari motif songket sebagai ekspresi budaya tradisional di wilayah Melayu Sumatera Timur (Studi di wilayah Batubara, Deli Serdang dan Langkat)

0 0 45

Perlindungan hukum atas hak cipta dari motif songket sebagai ekspresi budaya tradisional di wilayah Melayu Sumatera Timur (Studi di wilayah Batubara, Deli Serdang dan Langkat)

0 0 6

Perlindungan hukum atas hak cipta dari motif songket sebagai ekspresi budaya tradisional di wilayah Melayu Sumatera Timur (Studi di wilayah Batubara, Deli Serdang dan Langkat)

0 0 6

Satu Kajian Daripada Aspek Pensejarahan Budaya - Sejarah Melayu Suatu Kajian

0 0 247

Kata kunci: Islam, Melayu, dan Budaya Pendahuluan - ISLAM MELAYU DALAM PUSARAN SEJARAH Sebuah Transformasi Kebudayaan Melayu Nusantara

1 2 19

STRUKTUR DAN FUNGSI KALIMAT BAHASA MELAYU SAMBAS

0 1 100