hubungan antara masyarakat Melayu Sumatera Utara dengan masyarakat Melayu Thailand Pattani.
2.7 Pattani Thailand
Thailand merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya yaitu sebesar 80 beragama Budha dan 20 terdiri dari agama
Islam, Kristen dan Hindu. Di antara 20 itu, Islam adalah yang paling ramai penganutnya. Jumlah penduduk muslim Thailand menurut laporan Pejabat Hal
Ehwal Agama Islam ThailandSamnakngan kamkam Islam Heng Prathit Thai, sebanyak 10 dari jumlah keseluruhan rakyat Thailand, yaitu kira-kira 6 juta
jiwa, dan Islam merupakan agama kedua terbesar selepas agama Budha
102
. Kerajaan Thailand nama resmi: Ratcha Anachak Thai; juga Prath
ēt Thai, kadangkala juga disebut Mueang Thai, adalah sebuah negara di Asia Tenggara
yang berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur, Malaysia dan Teluk Siam di selatan, dan Myanmar dan Laut Andaman di barat. Thailand dahulu dikenal
sebagai Siam sampai tanggal 11 Mei 1949. Kata Thai berarti kebebasan dalam bahasa Thailand, namun juga dapat merujuk kepada suku Thai, sehingga
menyebabkan nama Siam masih digunakan di kalangan orang Thai terutama kaum minoritas Tionghoa
103
. Asal mula Thailand secara tradisional dikaitkan dengan sebuah kerajaan
yang berumur pendek, Kerajaan Sukhothai yang didirikan pada tahun 1238. Kerajaan ini kemudian diteruskan Kerajaan Ayutthaya yang didirikan pada
102
Abdullah Hayeesaid, 1991, “Sejarah Perkembangan Pattani”, makalah seminar Dunia Melayu di Fakultas Sastra USU, Medan, hal., 1.
103
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
pertengahan abad ke-14 dan wilayah dan kekuasaanya lebih besar dibandingkan Sukhothai. Kebudayaan Thailand dipengaruhi dengan kuat oleh Tiongkok dan
India. Hubungan dengan beberapa negara besar Eropa dimulai pada abad ke-16 namun meskipun mengalami tekanan yang kuat, Thailand tetap bertahan sebagai
satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa, meski pengaruh Barat, termasuk ancaman kekerasan, mengakibatkan
berbagai perubahan pada abad ke-19 dan diberikannya banyak kelonggaran bagi pedagang-pedagang Inggris.
Sebuah revolusi tak berdarah pada tahun 1932 menyebabkan dimulainya monarki konstitusional. Sebelumnya dikenal dengan nama Siam, negara ini
mengganti namanya menjadi Thailand pada tahun 1939 dan untuk seterusnya, setelah pernah sekali mengganti kembali ke nama lamanya pasca Perang Dunia II.
Pada perang tersebut, Thailand bersekutu dengan Jepang; tetapi saat Perang Dunia II berakhir, Thailand menjadi sekutu Amerika Serikat. Beberapa kudeta terjadi
dalam tahun-tahun setelah berakhirnya perang, namun Thailand mulai bergerak ke arah demokrasi sejak tahun 1980-an.
Kalender Thailand didasarkan pada Tahun Budha, yang lebih cepat 543 tahun dibandingkan kalender Masehi Barat. Tahun 2000 Masehi sama dengan
tahun 2543 dalam kalender Thailand. Pada 26 Desember 2004, pesisir barat Thailand diterjang tsunami setinggi 10 meter setelah terjadinya gempa bumi
Samudra Hindia 2004, menewaskan 5.000 orang di Thailand, dan setengahnya merupakan wisatawan.
Universitas Sumatera Utara
Thailand dibagi kepada 76 provinsi changwat, yang dikelompokkan ke dalam 5 kelompok provinsi. Nama tiap provinsi berasal dari nama ibu kota
provinsinya. Provinsi-provinsi tersebut kemudian dibagi lagi menjadi 795 distrik amphoe, 81 sub-distrik king amphoe dan 50 distrik Bangkok khet jumlah
hingga tahun 2000, dan dibagi-bagi lagi menjadi 7.236 komunitas tambon, 55.746 desa muban, 123 kotamadya tesaban, dan 729 distrik sanitasi
sukhaphiban jumlah hingga tahun 1984. Thailand merupakan tempat terletaknya beberapa wilayah geografi yang
berbeda. Di sebelah utara, keadaannya bergunung-gunung, dan titik tertingginya berada di Doi Inthanon 2.576 m. Sebelah timur laut terdiri dari Hamparan
Khorat, yang dibatasi di timur oleh sungai Mekong. Wilayah tengah negara didominasi lembah sungai Chao Phraya yang hampir seluruhnya datar, dan
mengalir ke Teluk Thailand. Di sebelah selatan terdapat Tanah Genting Kra yang melebar ke Semenanjung Melayu. Cuaca setempat adalah tropis dan bercirikan
monsun. Ada monsun hujan, hangat dan berawan dari sebelah barat daya antara pertengahan Mei dan September, serta monsun yang kering dan sejuk dari sebelah
timur laut dari November hingga pertengahan Maret. Tanah genting di sebelah selatan selalu panas dan lembab. Kota-kota besar selain ibu kota Bangkok
termasuk Nakhon Ratchasima, Nakhon Sawan, Chiang Mai dan Songkhla. Secara keseluruhannya muslim di Thailand bukan saja berketurunan
Melayu seperti di Pattani, bahkan ia terdapar dari berbagai suku bangsa dan keturunan yang tersebar di seluruh negara Thai. Misalnya muslim keturunan
Siam, muslim keturunan China, muslim keturunan Arab-Parsi, muslim keturunan
Universitas Sumatera Utara
India Pakistan. Muslim keturunan Indonesia dan muslim keturunan Melayu Pattani.
Muslim keturunan Melayu Pattani tinggal di empat provinsi, yaitu: Pattani, Yala, Narathiwat dan Satun atau dikenal dengan Pattani. Di keempat provinsi itu
mereka berjumlah 77, mereka ini adalah orang Melayu dari segi etnik, budaya, dan bahasa. Dari segi sejarah golongan ini merupakan penduduk tetap yang
tinggal beberapa abad lamanya di kawasan tersebut, mereka adalah muslim yang memang tinggal dari zaman berzaman di kawasan itu
104
. Walaupun Islam di Pattani bertapak dan berkembang pada abad ke-10,
namun ia baru menjadi agama resmi negara pada abad ke-15, yaitu pada tahun 1457. Menjelang abad ke-16 sampai ke-17, Pattani benar-benar merupakan sebuah
negara yang aman dan makmur serta memainkan peranan yang penting di Asia Tenggara, sama ada dalam bidang politik, perdagangan dan pendidikan.
Mengenai perdagangan di pelabuhan Pattani, Ijzerman seorang pedagang Belanda menyatakan bahwa Pattani adalah pintu masuk bagi pedagang-pedagang
yang ingin berdagang di China dan sekitarnya. Sebagai sebuah negara yang subur dan kaya dengan hasil bumi. Pada tahun 1612, semasa pemerintahan raja Hijau,
Peter Flores yang turut bersama dalam lawatan ke Pattani dengan menaiki kapal The Globe melaporkan tentang kemajuan yang dicapai oleh Pattani. Ketika
menghadap raja Pattani, beliau dan kumpulannya memuji keindahan dan kemakmuran yang dicapai kerajaan Pattani, dan melaporkan bahwa Pattani
mempunyai hubungan perdangan dengan semua negeri di Asia Tenggara.
104
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Selain dari kemajuan yang dicapai dalam bidang politik dan perniagaan, Pattani juga muncul sebagai pusat pengajian Islam terpenting di Asia Tenggara,
terutama setelah kejatuhan Samudera Pasai dan Melaka. Ini terjadi akibat dari kedatangan alim ulama dari negeri Melayu untuk menyambung kembali tradisi
intelektualnya yang telah terancam oleh kekuasaan asing di kedua kerajaan Melayu tersebut. Walau bagaimanapun, zaman kegemilangan dan kemakmuran
kerajaan Pattani hanya bertahan lebih kurang dua abad saja, pada perkembangan selanjutnya Pattani mengalami masa kemunduran dan akhirnya tahun 1786
kerajaan Melayu Pattani jatuh ke kuasaan Thailand
105
. Dalam konteks hubungan kultural antara Thailand dengan kawasan
Sumatera Utara, beberapa kesenian di Sumatera Utara memiliki hubungan sejarah dengan Pattani dan Malaysia bahagian utara. Misalnya saja makyong yang
terdapat di Kesultanan Serdang adalah diambil dari wilayah ini. Begitu juga dengan ensambel nobat di Deli dan Serdang memiliki hubungan dengan wilayah
Thailand Selatan dan Malaysia bahagian utara. Selanjutnya kita lihat aspek etnografi Brunei Darussalam.