Metode Inkuiri Landasan Teoretis

26 bergerak dapat dilengkapi dengan efek suara, dapat dihubungkan dengan LCD sehingga lebih menarik untuk pembelajaran. Power point adalah program aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat presentasi. Keuntungan dari program ini adalah tidak perlunya pembelian piranti lunak karena sudah berada di dalam Microsoft Office. Jadi, pada waktu penginstalan program Microsoft Office program ini akan terinstal dengan sendirinya. Hal ini akan mengurangi beban hambatan pengembangan pembelajaran dengan komputer. Dalam penelitian ini, media yang digunakan adalah media power point melalui penontonan power point gambar tumbuhan atau binatang dengan metode inkuiri karena media ini mampu menampilkan gambar. Mengenai daya liputnya, power point termasuk dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu. Berdasarkan bahan dan cara pembuatannya media ini termasuk media yang kompleks karena media ini termasuk media elektronik yang cara membuatnya harus dilakukan oleh para ahli. Power point gambar tumbuhan atau binatang adalah media yang berisi tayangan gambar-gambar tumbuhan atau binatang yang digunakan sebagai media pengajaran dalam menulis paragraf deskripsi. Dengan tayangan tersebut siswa dapat memiliki sebuah gambaran mengenai bahan yang digunakan dalam menulis paragraf deskripsi.

2.2.5 Metode Inkuiri

27 Ada kecenderungan dalam dunia pendidikan dewasa ini bahwa anak akan belajar dengan baik jika lingkungan belajar diciptakan secara alami. Agar tujuan pengajaran tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik maka guru perlu mengetahui dan mempelajari beberapa metode dalam pengajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ketiga 1994:740 metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan sesuatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam dunia pengajaran, metode diartikan ‘cara untuk mencapai tujuan’. Jadi, metode pengajaran dapat diartikan sebagai cara-cara menyeluruh dari awal sampai dengan akhir dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu untuk mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Metode bersifat prosedural. Menurut Djamarah dalam Djamarah dan Zein 2002: 53 metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan Djamarah dan Zein 2002:85. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode inkuiri. Dalam metode inkuiri siswa diharapkan mampu menemukan sendiri hal-hal yang sudah ada dengan berdasarkan pada observasi, menganalisis dan menyajikan hasil, dan mengomunikasikan dan menyajikan hasil. 28 Mulyasa 2003:234 menyebutkan metode inkuiri adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari sesuatu yang telah didapatkan selama belajar. Inkuiri menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar yang aktif. Menemukan merupakan bagian dari metode inkuiri. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan dari hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri sehingga guru harus selalu merancang kegiatan yang diajarkan. Inkuiri pada dasarnya adalah cara menyadari apa yang telah dialami. Oleh karena itu, inkuiri menuntut peserta didik berpikir. Metode ini melibatkan siswa dalam kegiatan intelektual. Metode ini menuntut siswa memproses pengalaman belajar menjadi suatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Melalui metode inkuiri siswa dibiasakan untuk produktif, analitis, dan kritis. Langkah-langkah dalam proses inkuiri adalah menyadarkan keingintahuan terhadap sesuatu, mempraduga suatu jawaban, serta menarik kesimpulan dan membuat keputusan yang valid dalam menjawab permasalahan yang didukung oleh bukti-bukti. Berikutnya adalah menggunakan kesimpulan untuk menganalisis data yang baru. Strategi pelaksanaan pembelajaran dengan metode inkuiri meliputi 1 guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan, 2 guru memberikan tugas kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang jawabannya bisa didapatkan pada proses pengajaran yang dialami siswa, 3 guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang mungkin 29 membingungkan siswa, 4 pemantapan untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari sebelumnya, dan 5 siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Melalui metode inkuiri siswa mampu mengemukakan hasil penemuan yang diperoleh dengan fakta dan bukan dengan pendapat. Fakta yang digambarkan harus sesuai dengan sesuatu yang dilihatnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri harus mengemukakan fakta-fakta sehingga siswa lebih aktif dalam pemerolehan penemuan-penemuan baru dalam belajar.

2.3 Kerangka Berpikir

Keterampilan menulis paragraf deskripsi siswa kelas II SD Negeri 4 Jatiwetan Kudus masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan kekurangmampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Indonesia, penguasaan ejaan dan tanda baca, dan penggambaran terhadap suatu objek atau benda yang masih kurang. Kekurangmampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi disebabkan metode yang digunakan guru kurang sesuai dengan karakteristik siswa. Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode inkuiri dalam pengajaran menulis paragraf deskripsi. Metode inkuiri menggunakan prinsip belajar siswa aktif. Secara garis besar pengajaran menulis paragraf deskripsi dengan penontonan power point gambar tumbuhan atau binatang dilakukan dengan langkah-langkah: 1 guru memberi contoh penulisan paragraf deskripsi, 2 guru menjelaskan tentang menulis paragraf deskripsi, 3 guru menayangkan power point gambar