106
4.1.3.3 Refleksi Siklus II
Pengajaran menulis paragraf deskripsi melalui penontonan power point gambar tumbuhan atau binatang dengan metode inkuiri yang dilakukan guru pada
siklus II sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa. Hal ini disebabkan siswa sudah terbiasa dengan media yang digunakan oleh guru.
Keterampilan siswa dalam menulis paragraf deskripsi berdasarkan hasil tes di akhir pengajaran siklus II menunjukkan peningkatan dari siklus I. Pada siklus II
ini tidak ada siswa yang nilainya masih berada dalam kategori kurang. Nilai rata- rata kelas keterampilan menulis paragraf deskripsi dari seluruh aspek penilaian
berdasarkan hasil tes pada siklus II mencapai 72,94 dalam kategori baik yang semula pada siklus I hanya 63,33 dalam kategori cukup dan mengalami
peningkatan sebanyak 9,61. Rata-rata kelas ini telah mampu mencapai batas minimal ketuntasan belajar klasikal sebesar 70.
Perilaku siswa pun sudah mengalami perubahan ke arah yang positif. Sebagian besar siswa berkonsentrasi dan memperhatikan dengan baik saat guru
memberikan penjelasan. Dengan demikian, perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini sangat bermanfaat dan berpengaruh pada siswa. Mereka lebih berkonsentrasi
pada pelajaran sehingga nilai tes mereka menjadi lebih baik. Pengajaran yang dilakukan pada siklus II ini merupakan tindakan perbaikan
dari siklus I. Pada siklus I masih banyak ditemui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. Kesulitan tersebut kemudian dicarikan jalan keluarnya untuk
kemudian diterapkan pada pengajaran siklus II. Pada siklus II, guru berusaha mengingatkan kembali mengenai hakikat dan karakteristik paragraf deskripsi.
107
Tujuan dari kegiatan ini adalah menekankan kepada siswa bahwa memahami hakikat dan karakteristik paragraf deskripsi sangat penting dalam proses
penulisan. Menyikapi dari hasil yang dicapai oleh siswa selama proses pengajaran dan
hasil tes menulis paragraf deskripsi pada akhir siklus II tersebut maka tidak perlu lagi dilakukan tindakan berikutnya.
4.2 Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil siklus I dan siklus II. Pembahasan hasil tersebut meliputi hasil tes dan nontes. Pemerolehan hasil
penelitian mengacu pada skor yang dicapai siswa ketika guru peneliti memberi tugas menulis paragraf deskripsi. Aspek-aspek yang dinilai dalam kemampuan
menulis paragraf deskripsi meliputi 5 aspek, yaitu 1 pilihan kata, 2 kesesuaian isi dengan judul, 3 ejaan dan tanda baca, 4 kelengkapan isi, dan 5 kerapian
tulisan. Pembahasan hasil nontes berpedoman pada empat instrumen nontes, yaitu 1 observasi, 2 wawancara, 3 jurnal, dan 4 dokumentasi foto. Dalam
pembahasan ini, hasil tes dan nontes dibahas secara terpisah.