15
2.2. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ditjen SDPPI adalah salah satu Direktorat Jenderal yang baru terbentuk melalui
Peraturan Menteri Kominfo Nomor 17PERM.KOMINFO2010 yang merupakan hasil pemekaran dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi pada
struktur yang lama. Ditjen SDPPI ini berfokus pada pengaturan, pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang
terkait dengan penggunaan oleh internal pemerintahan maupun oleh publikmasyarakat. Wilayah pengelolaan, fasilitas dan pengaturannya juga
berfokus pada sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Direktorat Jenderal lain yang dihasilkan dari pemekaran Direktorat Jenderal Pos
dan Telekomunikasi adalah Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Kedua Direktorat Jenderal inilah yang banyak mengambil alih
tugas pokok dan fungsi dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi dalam struktur Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika adalah unit kerja setingkat eselon satu yang menjalankan sebagian besar tugas
pokok dan fungsi dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi. Organisasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika terdiri
atas: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal;
2. Direktorat Penataan Sumber Daya; 3. Direktorat Operasi Sumber Daya;
4. Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika; 5. Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika;
6. Unit Pelaksana Teknis, yaitu : a. Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi.
b. Monitoring Spektrum Frekuensi, yang terdiri dari BalaiLokaPos Monitoring Spektrum Frekuensi tersebar di 37 lokasi.
16
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan
standardisasi teknis di bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan
Perangkat Pos dan Informatika menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan
informatika; b. Pelaksanaan kebijakan di bidang sumber daya dan perangkat pos dan
informatika; c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang sumber
daya dan perangkat pos dan informatika; d. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang sumber daya dan
perangkat pos dan informatika; dan e. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat
Pos dan Informatika. Berdasarkan struktur serta tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh
Direktorat Jenderal SDPPI ini, maka disamping fungsi kebijakan, pengaturan dan pembinaan, Direktorat Jenderal SDPPI juga memiliki fungsi pelayanan
publik. Fungsi layanan publik ini dilakukan melalui penerbitan izin spektrum frekuensi radio, termasuk pengaduan gangguan spektrum frekuensi radio,
pengujian kompetensi dan sertiikasi operator radio, sertiikasi dan pengujian alat dan perangkat telekomunikasi.
gambar 2.2. Struktur organisasi Ditjen
Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika
17
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika terdiri atas: 1. Sekretariat Direktorat Jenderal SDPPI Setditjen SDPPI, mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Ditjen SDPPI.
2. Direktorat Penataan Sumber Daya, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penataan sumber daya.
3. Direktorat Operasi Sumber Daya, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang operasi sumber daya.
4. Direktorat Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberianbimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengendalian
sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
5. Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan
norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi perangkat pos dan informatika.
2.3. Unit Pelaksana Teknis UPT