Penertiban Alat dan Perangkat Terminal Pos dan Informatika Secara Terpadu

166 vendoruser yang menggunakan perangkat yang tidak bersertiikat mencapai 75. Dari sebaran tersebut terlihat bahwa vendoruser yang ada di luar Jawa dan Sumatera kecuali Padang cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang rendah dalam menggunakan alatperangkat telekomunikasi. Tingkat 7.9. Tingkat kepatuhan sertiikat dan label alat dan perangkat oleh vendoruser

7.4.2. Penertiban Alat dan Perangkat Terminal Pos dan Informatika Secara Terpadu

Kegiatan monitoring dan penertiban alat dan perangkat terminal dilakukan untuk penggunaan oleh penyelenggara radio siaran dan TV siaran. Kegiatan monitoring dan penertiban pada tahun 2012 dilaksanakan di 9ibukota propinsikota besar, didahului rapat koordinasi dengan UPT setempat, asosiasi TV lokal dan swasta, serta PRSSNI. Dalam pelaksanaan, penertiban dilakukan dalam bentuk pembinaan terhadap penyelenggara radio dan televisi siaran yang sudah memiliki ISR, yaitu dilakukan pengecekan perangkat dan sertiikat yang dimiliki, apabila ditemukan pengguna yang belum memiliki sertiikat perangkat maka dilakukan peringatan dan dihimbau agar melakukan sertiikasi atas perangkat yang dimiliki. Hasil penertiban yang dilakukan terhadap 268 penyelenggara radio siaran dan 106 penyelenggara TV siaran menunjukkan kondisi yang berbeda. Pada penyelenggara radio siaran, penggunaan perangkat terminal yang belum memenuhi ketentuan jauh lebih banyak dibanding yang sudah sesuai dengan ketentuan. Sebaliknya untuk penyelenggara TV siaran, kondisinya cukup baik dimana penggunaan perangkat yang sudah sesuai ketentuan lebih banyak daripada yang belum sesuai ketentuan. Tingkat kepatuhan kepemilikan 100.0 92.6 100.0 87.5 97.6 83.3 88.7 52.4 100.0 7.1 66.7 0.00.00.00.00.00.00.0 81.8 88.6 74.7 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Tidak Bersertifikat Bersertifikat, tdk berlabel Bersertifikat berlabel 167 perangkat untuk penyelenggara radio siaran menunjukkan kepatuhan yang rendah. Dari hasil monitoring dan penertiban yang dilakukan di sembilan kota, tingkat kepatuhannya hanya 23,1. Tingkat kepatuhan yang sangat rendah atas penggunaan perangkat terminal radio siaran terjadi pada penyelenggara radio di Bandung yang hanya 4,2, di Makassar 7,0 dan di Yogyakarta yang hanya 11,1. Tingkat kepatuhan yang cukup tertinggi terjadi pada penyelenggara radio siaran di Batam yang mencapai 7,1, Banten 57,1 dan Banjarmasin yang mencapai 52,2. Sementara tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkat televisi siaran menunjukkan angka yang lebih tinggi. Dari total 106 penyelenggara televisi siaran di delapan kota yang dimonitor, tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alat perangkatnya mencapai 73,6 atau hanya sedikit lebih rendah dari 81. Dari delapan kota kota yang dilakukan monitoring, tingkat kepatuhan sertiikat alatperangkat penyelenggara televisi siaran yang tinggi terdapat pada penyelenggara TV siaran di Makassar dan Banten yang mencapai 100, Banjarmasin yang mencapai 86,7 dan Yogyakarta yang mencapai 84,6. Namun untuk penyelenggara TV siaran di Batam dan Surabaya, tingkat kepatuhan penggunaan perangkat TV siaran baru mencapai 50 dan 53,3. Jumlah penyelenggara TV siaran yang belum banyak dan perizinan serta pengawasannya yang cukup ketat menyebabkan tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkat penyelenggara televisi siaran relatif lebih tinggi. Gambar 7.10 menunjukkan perbandingan tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkat antara penyelenggara radio siaran dengan penyelenggara televisi siaran. Dari diagram tersebut terlihat perbedaan yang sangat tajam dimana tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat penyelenggara televisi siaran yang jauh lebih tinggi daripada penyelenggara radio siaran. Namun dari diagram tersebut juga terlihat adanya hal yang kontradiktif antara Batam dengan Makassar. Tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkat penyelenggara untuk radio siaran yang cukup tinggi di Batam ternyata untuk No Wilayah Penyelenggara Radio Siaran Penyelenggara Televisi Siaran Sesuai ketentuan Belum sesuai ketentuan Tingkat Kepatuhan Sesuai ketentuan Belum sesuai ketentuan Tingkat Kepatuhan 1 Banten 12 9 57.1 4 - 100.0 2 Semarang 9 34 20.9 19 5 79.2 3 Medan 4 18 18.2 - - 0.0 4 Batam 10 4 71.4 7 7 50.0 5 Bandung 1 23 4.2 11 5 68.8 6 Surabaya 9 37 19.6 8 7 53.3 7 Makassar 3 40 7.0 5 - 100.0 8 Banjarmasin 10 9 52.6 13 2 86.7 9 Yogyakarta 4 32 11.1 11 2 84.6 TOTAL 62 206 23.1 78 28 73.6 Tabel 7.8. Tingkat Kepatuhan penggunaan perangkat terminal di RadioTV Siaran 168 tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkat penyelenggara televisi justru lebih rendah di banding daerah lain. Sebaliknya di Makasar, meskipun memiliki tingkat kepatuhan kepemikian sertikat alatperangkat yang rendah untuk penyelengara radio siaran, ternyata untuk penyelenggara televisi siaran tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkatnya sangat tinggi.

7.5. Kinerja UPT Monitor frekuensi