168
tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkat penyelenggara televisi justru lebih rendah di banding daerah lain. Sebaliknya di Makasar, meskipun
memiliki tingkat kepatuhan kepemikian sertikat alatperangkat yang rendah untuk penyelengara radio siaran, ternyata untuk penyelenggara televisi siaran
tingkat kepatuhan kepemilikan sertiikat alatperangkatnya sangat tinggi.
7.5. Kinerja UPT Monitor frekuensi
Kinerja dan kapasitas UPT monitor spekrum frekuensi radio juga diukur dari sumberdaya yang dimiliki dan beban kerja pengawasan yang harus dilakukan.
Penilaian terhadap kapasitas kinerja UPT ini juga menjadi konirmasi atas kinerja dalam melakukan monitoring dan penertiban yang dilakukan oleh UPT Monfrek.
Sumberdaya yang dimiliki oleh UPT Monfrek dapat terlihat dari jumlah petugas pegawai yang ada di UPT Monfrek tersebut dan perangkat moniitoring yang
dimiliki serta jenis layanan stasiun monitor yang diberikan. Sementara beban kerja tergambar dari luas wilayah dan kondisi geograis wilayah monitoring
serta jumlah objek yang harus dimonitor yaitu dalam bentuk jumlah stasiun, jumlah BTS, jumlah radio siaran dan jumlah TV siaran. Pembahasan tentang
kinerja UPT ini dimulai dengan kondisi perangkat pendukung Sistem Infomasi Manajemen Spektrum SIMS di kantor di UPT.
Kondisi peralatan SIMS di UPT seperti ditunjukkan pada tabel 7.9 menunjukkan
Ra TV
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Ba adio Siaran
57 V Siaran
10 anten
Sema 7.1
20. 00.0
79. arang
Meda 9
18.2 2
0.0 an
Batam 71.4
50.0 Bandung
4.2 68.8
Surabaya 19.6
53.3 Makassar
B 7.0
100.0 Banjarmasin
Yo 52.6
86.7 ogyakarta
11.1 84.6
gambar 7.10. Tingkat Kepatuhan
Penggunaan AlatPerangkat Penyelenggara Radio
dan TV Siaran
Terdapat kondisi yang kontradiktif dalam kepatuhan penggunaan perangkat radio siaran dan TV siaran antara Batam dan Makassar. Tingkat kepatuhan penggunaan perangkat untuk
radio siaran yang tinggi di Batam ternyata justru rendah untuk penggunaan perangkat TV siaran. Sebaliknya tingkat kepatuhan penggunaan perangkat untuk radio siaran yang
sangat rendah di Makasar ternyata untuk penggunaan perangkat TV siaran memiliki tingkat kepatuhan yang sangat tinggi.
169
dalam kondisi yang cukup baik dan jumlah yang cukup banyak. Peralatan pendukung untuk SIMS di UPT ini paling banyak adalah untuk peralatan PC
Desktop dan monitor yang menjadi peralatan utama untuk monitoring SIMS. Jika dilihat komposisi kondisi peralatan, secara keseluruhan sebagian besar
kondisi sarana dan prasarana perangkat SIMS yang tersebar di lebih dari 20 UPT ini dalam keadaan yang mendukung dimana 94,6 dalam kondisi
baik. Bahkan untuk beberapa jenis perangkat seperti webcam, UPS, barcode, keyboard dan mouse dan stabilizer seluruhnya dalam kondisi baik. Hanya
perangkat jenis printer yang 17,2 dalam kondisi rusak.
Jika dilihat kondisi perangkat SIMS menurut UPT juga menunjukkan bahwa hampir pada semua UPT yang dilakukan monitoring kondisi perangkatnya,
menunjukkan kondisi yang baik. Beberapa peralatan dalam kondisi rusak cukup banyak terdapat di beberapa UPT, yaitu di UPT Palembang, UPT Bangka
No. Perangkat
Kondisi Peralatan
Jumlah Baik
Rusak
1 Laptop
30 26
4
2 Monitor
55 53
2
3
PC Desctop 67
64 3
4 Jaringan LAN
26 25
1
5 Webcam
27 27
6 Speaker
27 25
2
7
UPS 9
9
8 Printer
29 24
5
9 Barcode
29 29
10 Microphone
25 24
1
11
Keyboard Mouse 6
6
12 Stabillizer
4 4
Total 334
316 18
Tabel 7.9. Sarana dan Prasarana
Perangkat SIMS di UPT menurut jenis perangkat
20 40
60 80
100
Rusak Baik
86.7 96.4
95.5 96.2
10 00.0
92.6 100
0.0 82.8
100..0 96.0
100.0 100.0
94.6
gambar 7.11. Komposisi kondisi
sarana dan prasarana perangkat SIMS di UPT
170
Belitung dan UPG Gorontalo, terdapat tiga peralatan yang rusak dari perangkat pendukung SIMS yang dimiliki. Sementara pada sebagian besar UPT lain seluruh
perangkat pendukung SMIS-nya dalam kondisi baik seperti UPT Padang, UPT Pekanbaru, UPT Medan, semua UPT di Pulau Jawa dan beberapa UPT lainnya.
Perbandingan kondisi UPT Monfrek dengan melihat perangkat yang dimiliki, jumlah sumber daya manusia pendukung dan beban kerja pengawasan akan
memberikan gambaran tentang proporsionalitas sumber daya pendukung kerja UPT Monfrek dengan beban kerja yang harus dijalani oleh UPT Monfrek.
UPT Monfrek di Pulau Jawa memiliki daya dukung dan kapasitas yang lebih besar dalam bentuk jumlah pegawai dan perangkat monitoring yang dimiliki
dibanding UPT Monfrek di wilayah-wilayah lain meskipun wilayah geograisnya lebih kecil. Hal ini disebabkan karena beban monitoring yang dilakukan
juga lebih besar yang ditunjukkan dengan jumlah stasiun, jumlah BTS dan jumlah penggunaan frekuensi radio siaran yang lebih banyak dibandingkan
daerah lain. Jadi beban kinerja UPT Monfrek tidak hanya diukur dari luasan wilayah kerja maupun jumlah penduduk sebagai proksi dari pelayanan yang
diberikan oleh UPT Monfrek tersebut, namun juga dari besaran objek yang harus dimonitor oleh UPT Monfrek. Adapun beberapa UPT Monfrek karena
kondisi geograis wilayah kerjanya juga memerlukan perangkat monitoring yang lebih dibandingkan UPT Monfrek lainnya. UPT Monfrek Kupang dan UPT
Monfrek Samarinda misalnya menunjukkan perangkat monitoring dan jenis layanan stasiun monitor yang lebih dibanding UPT Monfrek lainnya karena
kondisi geograis dari wilayah kerjanya. Demikian pula dengan UPT Monfrek Merauke disamping juga wilayah kerjanya yang luas.
No UPT
Kondisi Peralatan
No UPT
Kondisi Peralatan
Baik Rusak
Baik Rusak
1
UPT NAD 11
1 19
UPT KUPANG 11
2
UPT MEDAN 11
20 UPT SAMARINDA
11
3 UPT PADANG
10 21
UPT BALIKPAPAN 13
4 UPT PEKANBARU
10 22
UPT PONTIANAK 12
5 UPT JAMBI
10 1
23 UPT
PALANGKARAYA 12
1 6
UPT BABEL 11
3 24
UPT BANJARMASIN 13
7
UPT BATAM 12
1 25
UPT MANADO 11
8
UPT PALEMBANG 8
3 26
UPT PALU 11
9
UPT BENGKULU 8
1 27
UPT MAKASAR 8
10 UPT LAMPUNG
11 28
UPT AMBON 10
1 11 UPT DKI JAKARTA
12 29
UPT GORONTALO 8
3 12 UPT BANTEN
10 30
UPT TERNATE 7
2 13 UPT BANDUNG
10 31
UPT KENDARI 12
1 14 UPT
YOGYAKARTA 11
32 UPT JAYAPURA
15 UPT SEMARANG
10 33
UPT MERAUKE 16 UPT SURABAYA
34 UPT TAHUNA
17 UPT DENPASAR 11
35 UPT SORONG
18 UPT MATARAM 11
Total
Tabel 7.10. Sarana dan Prasarana
Perangkat SIMS di UPT menurut UPT
171
D A
T A
ST A
TISTIK
DITJEN
SDPPI
SEMESTER
2 T
AHUN 2012
No UPT
Jumlah Pegawai Luas
Wilayah km2
Jumlah Penduduk
Kondisi Geografis
Perangkat monitoring
yang dimiliki Jenis layanan
stasiun monitor Jumlah
Stasiun Jumlah
BTS Jumlah
Radio Siaran
Jumlah Televisi
Siaran Total
PPNS
1
UPT NAD 22
4 57956
4,626,605 Daratan MOB: 2
MOB : HVUHF 7.193,00
2142 61
9 2
UPT MEDAN
37 10
72981,23 13,327,196 Daratan
FIX : 5 FIX : LHVUHF
21.124,00 5650
133 15
MOB: 5 MOB : HVUHF
3
UPT PADANG 26
4 42012,89
4,908,172 Daratan MOB: 3
MOB : HVUHF 6.952,00
2094 56
20 4
UPT PEKANBARU 20
4 87023,66
6,030,685 Daratan MOB: 3
MOB : HVUHF 15.030,00
3942 44
21 5
UPT JAMBI 24
4 50058,16
3,207,107 Daratan MOB: 2
MOB : VUHF 4.381,00
1124 30
19 6
UPT BABEL 17
4 16424,06
1,247,143 Daratan PORT : 1
MOB : VUHF 2.292,00
646 22
9 7
UPT BATAM 24
9 8201,72
1,828,428 Kepulauan MOB: 2
MOB : VUHF 5.384,00
1347 19
13 8
UPT PALEMBANG 26
9 91492,43
7,810,779 Daratan MOB: 3
MOB : HVUHF 9.132,00
2263 60
30 9
UPT BENGKULU 17
4 19919,33
1,818,933 Daratan MOB: 2
MOB : VUHF 1.951,00
554 21
8 10
UPT LAMPUNG 21
9 34623,8
7,787,483 Daratan MOB: 4
MOB : HVUHF 8.278,00
2602 59
15 11
UPT DKI JAKARTA
41 12
664,01 9,640,481 Daratan
FIX : 4 FIX : VUHF
33.484,00 7215
50 20
MOB: 4 MOB : HVUHF
12
UPT BANTEN 27
7 9662,92
11,325,707 Daratan FIX : 2
FIX : LHF;SHF 14.306,00
3575 38
11 MOB: 1
MOB : VUHF 13
UPT BANDUNG 40
10 35377,76
44,819,456 Daratan FIX : 4
FIX : VUHF 47.927,00
12272 221
44 MOB: 3
MOB : HVUHF 14
UPT YOGYAKARTA 39
11 3133,15
3,507,458 Daratan MOB: 2
MOB : VUHF 6.275,00
1772 41
14 15
UPT SEMARANG
46 16
32800,69 32,994,312 Daratan
FIX : 4 FIX : VUHF
28.587,00 8611
237 33
MOB: 3 MOB : HVUHF
16
UPT SURABAYA 42
12 47799,75
38,003,268 Daratan FIX : 4
FIX : VUHF 38.922,00
10603 166
47 MOB: 4
MOB : HVUHF 17
UPT DENPASAR 29
9 5780,06
3,993,363 Daratan MOB: 3
MOB : HVUHF 8.965,00
2461 47
15 18
UPT MATARAM
28 6
18572,32 4,665,510 Daratan
MOB: 2 MOB : VUHF
5.279,00 1602
27 9
Tabel 7.11. K
ondisi sumber daya dan beban
kerja masing- masing UPT
Monitoring fr
ekuensi di Indonesia
tahun 2012
D A
T A
ST A
TISTIK
DITJEN
SDPPI
SEMESTER
2 T
AHUN 2012
19
UPT KUPANG 30
9 48718,1
4,838,716 Daratan dg
Kepulauan FIX : 1
FIX : LHF 3.529,00
713 46
14 MOB: 5
MOB : HVUHF 20
UPT SAMARINDA
21 9
204534,34 3,755,635
Daratan FIX : 1
FIX : LHF 12.357,00
2198 63
32 MOB: 2
MOB : VUHF 21
UPT BALIKPAPAN 21
5 Daratan
MOB: 2 MOB : HVUHF
22
UPT PONTIANAK 22
6 147307
4,599,624 Daratan MOB: 2
MOB : VUHF 6.254,00
1617 46
31 23
UPT PALANGKARAYA 18
3 153564,5
2,346,350 Daratan MOB: 1
MOB : VUHF 4.596,00
1121 35
21 24
UPT BANJARMASIN 19
5 38744,23
3,732,550 Daratan MOB: 3
MOB : HVUHF 6.294,00
1320 48
27 25
UPT MANADO
23 4
13851,64 2,331,395
Daratan MOB: 3
MOB : HVUHF 3.591,00
937 37
26 26
UPT Tahuna
6 3
Kepulauan -
- 27
UPT PALU 19
6 61841,29
2,772,189 Daratan
Pegunungan MOB: 4
MOB : HVUHF 2.466,00
633 22
33 28
UPT MAKASAR 35
11 63504,66
8,275,996 Daratan MOB: 4
MOB : HVUHF 9.132,00
2304 46
28 29
UPT AMBON
15 3
46914,03 1,535,961 Kepulauan
MOB: 5 MOB : HVUHF
1.459,00 250
13 10
30
UPT GORONTALO 13
2 11257,07
1,073,504 Daratan Pegunungan
PORT : 1 MOB : VUHF
680,00 145
8 3
31
UPT TERNATE 14
5 31982,5
1,048,077 Kepulauan PORT : 1
MOB : VUHF 431,00
82 6
3 32
UPT KENDARI 15
4 38067,7
2,375,454 Daratan PORT : 1
MOB : VUHF 1948,00
560 19
17 33
UPT JAYAPURA
18 5
319036,1 3,018,788
Daratan Pegunungan
MOB: 3 MOB : HVUHF
2.703,00 476
30 26
34
UPT MERAUKE 13
4 FIX : 1
FIX : LHF MOB: 2
MOB : HF 35
UPT Sorong 8
1 97024,27
810,182 Daratan Pegunungan
- -
79,00 48
No UPT
Jumlah Pegawai Luas
Wilayah km2
Jumlah Penduduk
Kondisi Geografis
Perangkat monitoring
yang dimiliki Jenis layanan
stasiun monitor Jumlah
Stasiun Jumlah
BTS Jumlah
Radio Siaran
Jumlah Televisi
Siaran Total
PPNS
173
Bebeberapa UPT Monfrek di daerah lain juga menunjukkan perangkat monitoring dan layanan frekuensi dengan kapasitas yang lebih tinggi
disebabkan banyaknya daerah perkotaan di wilayah kerjanya disamping juga kondisi geograis yang luas seperti Sumatera Utara, Kepulauan Riau dan
Kalimantan Timur. Pada ketiga propinsi tersebut juga menunjukkan perangkat monitoring dan jenis layanan stasiun monitor yang relatif lebih banyak
dibanding UPT Monfrek lain. Hal ini menunjukkan peningkatan kapasitas perangkat agar lebih baik juga dilakukan dengan mempertimbangkan
banyaknya wilayah perkotaan yang menyebabkan dinamika sosial-ekonomi masyarakat lebih tinggi,cakupan dan kondisi geograis wilayah penertiban. UPT
Monfrek Kupang, UPT Monfrek Jayapura dan UPT Monfrek Merauke memiliki perangkat monitoring yang lebih banyak dan beragam karena wilayah kerja
monitoring UPT Monfrek tersebut memiliki kondisi geograis yang sulit yang membutuhkan tambahan perangkat untuk tugas monitoring yang dilakukan.
Sementara UPT Monfrek lain dengan kondisi geograis wilayah kerja yang tidak terlalu luasberat serta intensitas penggunaan frekuensi sebagai objek
monitoring yang tidak terlalu banyak, memiliki sumber daya pendukung khususnya perangkat monitoring yang relatif rata-rata.
174
175
8
BAB
176
177
Statistik bidang standardisasi perangkat pos dan informatika akan menyajikan informasi dari kegiatan bidang standardisasi alat dan perangkat telekomunikasi
yang menjadi bidang tugas dari Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika. Tugas
dari direktorat ini adalah melaksanakan perumusan kebijakan, bimbingan teknis, dan evaluasi di bidang standar teknik dan standar pelayanan pos dan
informatika serta komunikasi radio. Informasi yang disajikan dari kinerja bidang standardisasi ini adalah data dan analisis dari hasil penerbitan sertiikat alat
dan perangkat telekomunikasi. Sedangkanuntuk proses pengujian alat dan perangkattelekomunikasi melalui uji pengukurandilakukan olehBalai Besar
Pengujian Perangkat Telekomunikasi BBPPT. Sementara penerbitan sertiikat dan pengujian evaluasi dokumendilakukan oleh Direktorat Standardisasi
Perangkat Pos dan Informatika.
Penerbitan sertiikat yang dikeluarkan oleh Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika dari sisi jenisnya terdiri dari 4 empat jenis
yaitu sertiikat baru, sertiikat perpanjangan, sertiikat revisi dan sertiikat perpanjangan dan revisi. Dari sisi jenis perangkat yang disertiikasi yang
datanya disajikan, terdapat 5 limajenis perangkat yaitu perangkat pelanggan CPE kabel, perangkat pelanggan CPE nirkabel, perangkat transmisi,
perangkat penyiaran dan perangkat sentral. Dari sisi pihak yang mengajukan
BAB 8
178
sertiikasi, dibedakan menjadi sertiikat yang diajukan oleh distributor resmi yang memiliki penunjukkan dari pabrikan alat dan perangkat tersebut dan
sertiikat yang diajukan oleh importir umum.Penyajian data sertiikasi juga akan menggambarkan distribusi jumlah alat dan perangkat yang disertiikasi
menurut negara asal alat dan perangkat serta luktuasi bulanan penerbitan sertiikat perangkat untuk masing-masing jenis sertiikat.
8.1. Ruang Lingkup