46
4.4. Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika adalah peraturan yang lebih bersifat teknis tentang penetapan suatu kebijakan terkait bidang
sumber daya dan perangkat pos dan informatika. Sampai dengan akhir tahun 2012 telah dikeluarkan 14 Keputusan Menteri yang terkait bidang sumber
daya dan perangkat pos dan informatika. Jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan Keputusan Menteri yang dikeluarkan pada semester 2 karena
pada semester 1 baru dikeluarkan lima Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika terkait bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika.
Karena sifatnya sebagai penetapan atas suatu kebijakan yang bersifat teknis, maka Keputusan Menteri yang dikeluarkan juga lebih banyak dalam bidang
penataan sumber daya. Keputusan Menteri dalam bidang penataan sumber daya ini sebagian besar berupa penetapan nilai untuk Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio. Dari 14 Keputusan Menteri yang dikeluarkan, 13 diantaranya adalah terkait dengan bidang Penataan Sumber Daya Spektrum
Frekuensi Radio dan hanya satu Keputusan Menteri yang terkait dengan bidang Operasi Sumber Daya Spektrum Frekuensi Radio. Secara lengkap
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika dalam bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang dikeluarkan pada tahun 2012
ditunjukkan pada tabel 4.3.
47
D A
T A
ST A
TISTIK
DITJEN
SDPPI
SEMESTER
2 T
AHUN 2012
No. Keputusan Menteri
Bidang
1 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 47KepM.Kominfo012012 Tentang Penetapan
Bank Indonesia Rate Untuk Perhitungan BHP Pita Spektrum Frekuensi Radio 2,1 Ghz untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Tahun 2012
Operasi Sumber Daya 2
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 50KepM.Kominfo012012 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 237KepM.Kominfo0720
Tentang Penetapan Pemenang Seleksi Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched yang Menggunakan Pita Frekuensi Radio 2,3 Ghz untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel Wireless
Broadband. 09
Penataan Sumber Daya
3 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 51KepM.Kominfo012012 Tentang Perubahan
Ketiga Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 264KepM.Kominfo012009 Tentang Penetapan Blok Pita Frekuensi Radio Dan Mekanisme Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio Kepada Pemenang Seleksi Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched yang Menggunakan Pita Frekuensi Radio 2,3 Ghz untuk Keperluan Layanan Pita Leba r
Nirkabel Wireless Broadband. Penataan Sumber Daya
4 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 325KepM.Kominfo052012 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 237KepM.Kominfo052012 Tentang Penetapan Pemenang Seleksi Penyelenggaraan Jaringan Tetap
Lokal Berbasis Packet Switched yang Menggunakan Pita Frekuensi Radio 2,3 Ghz untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel Wireless Broadband
Penataan Sumber Daya
5 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor: 326KepM.Kominfo052012 Perubahan
Keempat Atas Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 264KepM.Kominfo082012 Tentang Penetapan Blok Pita Frekuensi Radio dan Mekanisme Pembayaran Biaya Hak Penggunaan
Spektrum Frekuensi Radio Kepada Pemenang Seleksi Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet Switched yang Menggunakan Pita Frekuensi Radio 2,3 Ghz untuk Keperluan Layanan Pita Lebar
Nirkabel Wireless Broadband Penataan Sumber Daya
6 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 490 Tahun 2012 Tentang Penetapan Nilai N X K
Dan Jumlah Populasi Penduduk Pada Perhitungan Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio Bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler
pada Pita Frekuensi Radio 800 Mhz, 900 Mhz, dan 1800 MHz serta Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz.
Penataan Sumber Daya
Tabel 4.3. K
eputusan Menk
ominf o yang dik
eluarkan pada tahun 2012
D A
T A
ST A
TISTIK
DITJEN
SDPPI
SEMESTER
2 T
AHUN 2012
7 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 491 Tahun 2012 Tentang Penetapan Besaran dan
Waktu Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio Bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler Pada Pita Frekuensi Radio
900 Mhz dan 1800 MHz PT. Telekomunikasi Selular. Penataan Sumber Daya
8 Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 492 Tahun
Penetapan Besaran dan Keputusan
2012 Tentang Waktu Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita
Spektrum Frekuensi Radio bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler pada Pita Frekuensi Radio 900 MHz dan 1800 MHz PT. XL Axiata,Tbk.
Penataan Sumber Daya
9 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 493 Tahun 2012 Penetapan Besaran dan Waktu
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler pada Pita Frekuensi Radio 900 MHz dan
1800 MHz dan Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz PT. Indosat,Tbk.
Penataan Sumber Daya
10 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 494 Tahun 2012 Penetapan Besaran dan Waktu
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio bagi Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel Dengan Mobilitas Terbatas pa
Pita Frekuensi Radio 800 MHz PT. Bakrie Telecom, Tbk. da
Penataan Sumber Daya
11 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 495 Tahun 2012 Penetapan Besaran dan Waktu
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio bagi Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas Pada
Pita Frekuensi Radio 800 MHz PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Penataan Sumber Daya
12 Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 496 Tahun 2012 Penetapan Besaran dan Waktu
Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio Bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler pada Pita Frekuensi Radio 1800 Mhz P
Axis Telekom Indonesia. T.
Penataan Sumber Daya
No. Keputusan Menteri
Bidang
49
D A
T A
ST A
TISTIK
DITJEN
SDPPI
SEMESTER
2 T
AHUN 2012
13 Penataan Sumber Daya
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 497 Tahun 2012 Penetapan Besaran dan Waktu Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita Spektrum
Frekuensi Radio bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler pada Pita Frekuensi Radio 1800 Mhz P Hutchison CP Telecommunications.
T.
14 Penataan Sumber Daya
No. Keputusan Menteri
Bidang
Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 762 Tahun 2012 Tentang Penetapan Besaran dan Waktu Pembayaran Biaya Hak Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Tahun Ketiga untuk Izin Pita
Spektrum Frekuensi Radio bagi Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler dan Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz PT.
Smartfren Telecom, Tbk.
50
Peraturan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika tidak lagi dimasukkan dalam data statistik Direktorat Jenderal SDPPI pada
tahun 2012 ini. Pada tahun 2012 regulasi dalam bentuk Peraturan Direktur Jenderal Dirjen diperuntukan untuk pengaturan yang bersifat internal ke
dalam lingkup Direktorat Jenderal. Sementara pengaturan yang menyangkut eksternal menggunakan regulasi dalam bentuk Peraturan Menteri. Atas dasar
itu, maka statistik Peraturan Dirjen tidak lagi dimasukan dalam buku data statistik.
Sejak dibentuknya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika yang merupakan pemekaran dari Direktorat Jenderal Pos dan
Telekomunikasi, secara total telah dikeluarkan 73 peraturan. Dari jumlah tersebut, peraturan yang paling tinggi masih pada Peraturan Presiden dan
hanya 1 peraturan. Dari sisi jenis peraturannya, peraturan yang paling banyak dikeluarkan adalah untuk jenis Peraturan Menteri dengan proporsi sebesar
45,2 diikuti Keputusan Menteri dengan proporsi 35,6. Pada semester 2 lebih banyak Peraturan Menteri di bidang SDPPI yang dikeluarkan sehingga
proporsinya lebih besar daripada Keputusan Menteri. Pada semester 1, Keputusan Menteri dalam bidang SDPPI yang lebih banyak dikeluarkan
dibanding Peraturan Menteri. Sementara peraturan dalam bentuk Peraturan Direktur jenderal baru berjumlah 13 buah atau proporsinya hanya 17,8
dikeluarkan pada tahun 2011.
Dari sisi bidang yang terkait, peraturan terkait bidang sumber daya dan perangkat pos dan informatika yang telah dikeluarkan sampai akhir tahun
2012, paling banyak adalah peraturan yang terkait bidang penataan sumber daya spektrum frekuensi radio dan peraturan terkait bidang standardisasi alat
dan perangkat telekomunikasi. Proporsi peraturan yang sudah dikeluarkan pada kedua bidang tersebut masing-masing mencapai 42,5 dan 39,7.
Sementara proporsi peraturan yang terkait dengan bidang operasi sumber
Jenis Peraturan Penataan
Sumber Daya
Operasi Sumber
Daya Pengenda-
lian SDPPI Standari-
sasi PPI Lain-lain JUMLAH
Undang-Undang Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden Peraturan Menkominfo
Keputusan Menkominfo Peraturan Dirjen SDPPI
JUMLAH 7
24 31
2 1
2 5
1 1
21 8
29 1
2 1
3 7
1 33
26 13
73
Tabel 4.4 Jumlah Regulasi
menurut bidang dan jenis terkait SDPPI
2011-2012
Yang dikeluarkan di tahun 2011
51
daya hanya 6,8 dari total regulasi yang telah dikeluarkan sejak terbentuknya kelembagaan Direktorat Jenderal SDPPI.
gambar 4.3. Jumlah produk regulasi yang dikeluarkan sejak dibentuknya Ditjen SDPPI
Penataan Sumber Daya
Operasi Sumber Daya g
Pen endalian SDPPI Standarisasi PPI
Lain-lain
Undang-Undang Peraturan Pemerintah
Peraturan Presiden 1
Peraturan Menkominfo 7
1 21
2 Keputusan Menkominfo
1 Peraturan Dirjen SDPPI
8 3
JUMLAH 24
31 2
1 2
5 1
29 7
5 10
15 20
25 30
35
52
53
5
BAB
54
55
Spektrum frekuensi radio dan orbit satelit merupakan sumber daya alam terbatas scarce resources. Sumber daya alam tersebut perlu dikelola dan diatur
penggunaannya agar diperoleh manfaat yang optimal dengan memperhatikan kaidah hukum nasional maupun internasional seperti konstitusi dan konvensi
International Telecommunication Union
serta Radio Regulation. Penggunaan spektrum frekuensi radio harus sesuai dengan peruntukannya
serta tidak saling mengganggu, mengingat sifat spektrum frekuensi radio dapat merambat ke segala arah tanpa mengenal batas wilayah geograis maupun
politis batas kabupatenkota, batas provinsi, bahkan batas negara. Dengan semakin berkembangnya teknologi, pemanfaatan sumberdaya spektrum
frekuensi radio frekuensi yang tersedia menunjukkan minat penggunaan yang semakin tinggi dan pemanfaatan yang semakin beragam. Penggunaan
frekuensi radio digunakan hampir pada semua bidang seperti telekomunikasi, penyiaran, kebutuhan pendukung industri, pelayaran, pertahanan, transportasi
udara atau laut. Penggunaan frekuensi untuk telekomunikasi dan komunikasi data paling cepat perkembangannya terutama untuk telekomunikasi nirkabel
dan internet, karena penggunaannya yang semakin meluas oleh seluruh lapisan masyarakat.Pasar pengguna telekomunikasi seluler dan internet yang
besar pada semua kelas masyarakat menyebabkan minat industri operator seluler dan layanan datakoneksi internet terhadap penggunaan frekuensi
BAB 5
56
juga menjadi tinggi. Hal ini juga berimplikasi pada nilai ekonomi dari frekuensi yang juga semakin tinggi. Untuk itu dibutuhkan pengaturan terhadap penataan
frekuensi agar pemanfaatannya menjadi lebih baik, tidak tumpang tindih sehingga menghasilkan kualitas penggunaan yang lebih baik. Penataan ini
juga untuk mengoptimalkan nilai ekonomi dari sumberdaya frekuensi yang semakin tinggi untuk kepentingan pengembangan sektor telekomunikasi di
Indonesia.
Pemanfaatan sumber daya orbit satelit ini juga harus ditata sedemikian rupa agar terjadi keteraturan pengelolaan operasional satelit.Orbit satelit
dideinisikan sebagai suatu lintasan di angkasa yang dilalui oleh satelit. Adapun deinisi satelit buatan adalah suatu benda yang beredar di ruang angkasa
dan mengelilingi bumi, berfungsi sebagai stasiun radio yang menerima dan memancarkan atau memancarkan kembali dan atau menerima, memproses
dan memancarkan kembali sinyal komunikasi radio.
5.1. Ruang Lingkup