Monitoring Sertiikasi AlatPerangkat Telekomunikasi

164

7.4. Monitoring dan Penertiban Perangkat

Selain melakukan monitoring terhadap penggunaan frekuensi, monitoring juga dilakukan terhadap kesesuaian perangkat yang digunakan dengan standard atau ketentuan yang berlaku untuk tiga aspek yaitu label alatperangkat, keberadaan pemegang sertiikat alatperangkat dan veriikasi layanan purna jual service center pemegang sertiikat alatperangkat. Monitoring juga dilakukan terhadap tingkat kepatuhan dalam penggunaan alatperangkat khususnya perangkat untuk radio siaran dan televisi siaran. Kepatuhan dilihat dari sisi kepemilikan sertiikat perangkat oleh penyelenggara radio siaran dan televisi siaran. Pada tahun 2012 ini tidak dilakukan monitoring dan penertiban terhadap kesesuaian label alatperangkat terminal pos dan informatika dan monitoring terhadap keberadaan pemegang sertiikat alat dan perangkat. Kegiatan monitoring perangkat yang dilakukan adalah veriikasi sertiikat dan label perangkat pos dan informatika terhadap para pelaku usaha dan veriikasi sertiikat dan label perangkat pos dan informatika terhadap penyelenggara radio dan televisi siaran yang dilakukan pada semester 1. Sementara pada semester 2 dilakukan veriikasipengecekan terhadap standarisasi perangkat dan informatika dari vendor atau pengguna perangkat dan penertiban alat dan perangkat terminal pos dan informatika secara terpadu.

7.4.1. Monitoring Sertiikasi AlatPerangkat Telekomunikasi

Kegatan veriikasipengecekan terhadap standardisasi perangkat dilakukan di 20 kota terhadap 460 vendor dan 141 user. Kegiatan veriikasi di wilayah Jawa, Bali dan kota-kota besar di Sumatera kebanyakan dilakukan terhadap vendor. Sementara veriikasi di wilayah Kalimantan, Sulawesi dan Maluku dilakukan terhadap penggunaan perangkat pos dan informatika oleh user. Jumlah penyelenggara yang paling banyak dilakukan veriikasi standardisasi perangkat terdapatdi Jakarta yang melakukan veriikasi terhadap 228 vendor, diikuti oleh Bali yang melakukan veriikasi terhadap 55 vendor dan 7 user. Sementara di wilayah Kalimantan seperti Palangkaraya dan Banjarmasin, masing-masing hanya dilakukan veriikasi terhadap 6 user di Palangkaraya dan 7 user di Banjarmasin. Berdasarkan hasil veriikasi dan pengecekan yang dilakukan terhadapperangkat yang digunakan oleh vendor dan user, tingkat kepatuhan terhadap sertiikasi dan labelisasi perangkat yang digunakan cukup tinggi. Secara total, dari 601 penyelenggara vendor dan user yang diveriikasi, tingkat kepatuhan mencapai 74,7. Artinya 74.7 penyelenggara menggunakan alatperagkat 165 yang bersertiikat atau berlabel. Sementara penggunaan alatperangkat yang bersertiikat namun tidak berlabel mencapai 12,3 dan hanya 13 penyelenggara yang menggunakan alatperangkat yang tidak bersertiikat. Tingkat kepatuhan sertiikasi dan label alatperangkat yang tinggi oleh penyelenggara terdapat di Yogyakarta, Bandung, Batam dan Kupang. Di daerah-daerah ini seluruh atau hampir 100 alatperangkat yang digunakan sudah bersertiikat dan berlabel. Beberapa daerah lain yang juga tinggi tingkat kepatuhannya adalah Banten, Medan dan Jakarta. Tabel 7.7. Veriikasi pengecekan standarisasi perangkat pos dan informatika Namun penyelenggara kegiatan pos dan informatika di beberapa daerah juga menunjukkan tingkat kepatuhan yang rendah dalam penggunaan alat perangkat yang memiliki sertiikat dan label. Tingkat kepatuhan untuk alat perangkat yang bersertiikat dan berlabel yang rendah terdapat di Padang, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Mataram, Manado dan Makassar. Pada daerah-daerah tersebut, tidak ada alatperangkat yang digunakan yang sudah bersertiikat dan berlabel. Paling tinggi kepatuhannya hanya pada penggunaan perangkat yang sertiikat namun tidak berlabel. Vendoruser di Palangkaraya, Banjarmasin, Mataram dan Manado, lebih dari 50 alatperangkat yang digunakan vendor dan user disana bahkan tidak bersertiikat. Tingkat kepatuhan yang rendahjuga terlihat di Pontianak dimana 92,9 vendoruser menggunakan alatperangkat yang tidak bersertiikat. Sementara di Mataram NO KOTA JUMLAH PENYELENGGARA JUMLAH ALATPERANGKAT TELEKOMUNIKASI JUMLAH TOTAL Vendor User Bersertifikat berlabel Bersertifikat, tdk berlabel Tidak Bersertifikat 1 Yogyakarta 35 - 35 - - 35 2 Lampung 25 2 25 1 1 27 3 Bandung 20 - 20 - - 20 4 Banten 21 3 21 - 3 24 5 Batam 41 - 40 - 1 41 6 Medan 24 - 20 - 4 24 7 Bali 55 7 55 3 4 62 8 Gorontalo 11 10 11 - 10 21 9 Kupang - 11 11 - - 11 10 Pontianak - 14 1 - 13 14 11 Ambon - 12 8 - 4 12 12 Padang - 9 - 6 3 9 13 Samarinda - 10 - 7 3 10 14 Palangkaraya - 6 - 3 3 6 15 Banjarmasin - 7 - 3 4 7 16 Mataram - 12 - 3 9 12 17 Manado - 14 - 5 9 14 18 Makassar - 13 - 8 5 13 19 Palembang - 11 9 9 2 11 20 Jakarta 228 - 202 26 - 228 JUMLAH 460 141 449 74 78 601 166 vendoruser yang menggunakan perangkat yang tidak bersertiikat mencapai 75. Dari sebaran tersebut terlihat bahwa vendoruser yang ada di luar Jawa dan Sumatera kecuali Padang cenderung memiliki tingkat kepatuhan yang rendah dalam menggunakan alatperangkat telekomunikasi. Tingkat 7.9. Tingkat kepatuhan sertiikat dan label alat dan perangkat oleh vendoruser

7.4.2. Penertiban Alat dan Perangkat Terminal Pos dan Informatika Secara Terpadu