frekuensi TV Perbandingan Penggunaan Spektrum frekuensi Radio dengan Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah

130

6.4.3. frekuensi TV

Penggunaan spektrum frekuensi TV gabungan antara TV Digital dan analog berkembang sangat pesat di setiap propinsi. Hampir semua propinsi memiliki setidaknya 10 pengguna spektrum frekuensi TV. Hanya ada beberapa propinsi yang memiliki pengguna kurang dari 10 yang tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan kawasan timur Indonesia. Propinsi dengan penggunaan frekuensi TV yang masih kurang dari 10 adalah NAD, Bengkulu, Babel, Banten, NTB, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat. Penggunaan frekuensi TV di Papua bahkan mencapai 26. Hal yang menarik adalah bahwa tidak ada propinsi di Kalimantan yang intensitas penggunaan frekuensi TV-nya kurang dari 10. Penggunaan frekuensi TV yang paling rendah di wilayah ini adalah 18 di Kalimantan Tengah. Rata-rata nilai index FPL untuk penggunaan Frekuensi TV di seluruh propinsi di Indonesia adalah sebesar 7,9, yang berarti terdapat 7,9 pengguna untuk setiap 10.000 km2 luas wilayah propinsi. Dengan acuan ini, maka propinsi yang mempunyai index di atas rata-rata adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali dan Sulawesi Utara. Kepulauan Riau, Bali n DI Yogyakarta dan Sulawesi Utara memiliki karakteristik yang hampir mirip yaitu daerah tujuan pariwisata. Tampaknya ada hubungan antara index FPL ini dengan potensi wisata propinsi yang bersangkutan.Hal ini cukup beralasan, karena televisi merupakan media audio-visual yang efektif untuk mengkomunikasikan keindahan visual yang tidak dimiliki oleh radio. Indeks FPL paling tinggi terdapat di Jakarta sebesar 301, diikuti oleh DI Yogyakarta 44,7 dan Bali 26 Sedangkan nilai rata-rata index FPP untuk penggunaan Frekuensi TV di seluruh propinsi di Indonesia adalah sebesar 4,5 yang berarti terdapat 4,5 pengguna untuk setiap 1.000.000 penduduk propinsi. Dengan acuan ini, semua propinsi 9 15 20 21 19 30 8 15 13 9 11 20 44 33 14 47 15 9 14 27 31 32 21 28 17 33 26 3 10 3 26 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 N A D S u m u t Sumbar R ia u Ja m b i S u m se l Bengkulu La m p u n g Kepri Babel Banten D K I J a ka rt a Ja w a B a ra t Ja w a T e n g a h D I Y o g y a ka rt a Ja w a T im u r Bali N T B N T T Kalsel K a lb a r K a lt im Kalteng S u ls e l Sultra S u lt e n g S u lu t Gorontalo Maluku Maluku Utara Papua B a rat P a p u a gambar 6.12A. JumlahPenggunaan frekuensi TV di Setiap Propinsi 131 di Kalimantan dan Sulawesi kecuali Sulawesi Selatan sudah mempunyai index FPP di atas rata-rata. Hal ini mungkin dikarenakan banyaknya TV lokal yang bermunculan di wilayah-wilayah pemekaran yang cukup kaya dengan hasil pertambanganperkebunan. Demikian juga propinsi-propinsi di Sulawesi Sulawesi Tenggara, Tengah dan Utara.Di bagian timur, Maluku Utara dan Papua juga memiliki index di atas rata-rata. Sedangkan di Pulau Sumatera, propinsi Jambi, Kepulauan Riau dan Bangka-Belitung memiliki index di atas rata-rata. Indeks FPP yang diatas rata-rata juga disebabkan oleh jumlah penduduk di wilayah-wilayah tersebut yang belum banyak. Untuk DKI Jakarta, Index FPL dalam graik di atas dikalikan dengan 10, untuk memperjelas skala bagi propinsi-propinsi lainnya. Sebaliknya, semua propinsi di Jawa dan Bali masih memiliki index FPP di bawah rata-rata. Walaupun Jawa Timur dan Jawa Barat merupakan dua propinsi dengan jumlah pengguna tertinggi, namun jika dibandingkan dengan jumlah penduduknya, index FPP kedua propinsi ini masih di bawah rata-rata, yaitu untuk Jawa Timur 1,2, dan untuk Jawa Barat 1.Artinya, di Jawa Timur hanya ada 1,2 pengguna frekuensi TV untuk setiap 1.000.000 penduduknya. Sedangkan di Jawa Barat hanya ada 1 pengguna frekuensi TV untuk setiap penduduknya. Hal ini mencerminkan potensi pelanggan siaran TV yang masih sangat besar di kedua wilayah tersebut. NAD Sum ut Sum bar Riau Jam bi Sum sel Ben gkul u Lam pun g Kepr i Bab el Bant en DKI Jaka rta Jaw a Bar at Jaw a Teng ah DI Yog yaka rta Jaw a Tim ur Bali NTB NTT Kals el Kalb ar Kalti m Kalt eng Suls el Sult ra Sult eng Sulu t Gor onta lo Malu ku Malu ku Utar a Pap ua Bar at Pap ua Idx FPL 8. 14 10 4. 5. 5. 9. 14 21 13 34 63 49 56 12 27 65 12 9. 11 2. 3. 1. 4. 5. 2. 26 7. 2. 1. 0. 0. Idx FPP 11 7. 9. 6. 8. 6. 9. 6. 9. 17 2. 4. 3. 5. 11 3. 9. 4. 9. 11 7. 16 10 3. 8. 5. 15 7. 7. 5. 0. 8. 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 18.0 20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0 Idx FPL Idx FPP gambar 6.12b. Index Penggunaan Per Luas Wilayah fPL dan Index Penggunaan Per Jumlah Penduduk fPP untuk frekuensi TV per Propinsi Intensitas penggunaan frekuensi broadcast TV di pulau Jawa masih di bawah rata-rata index FPP sebesar 4,5 pengguna frekuensi untuk setiap 1.000.000 penduduknya. 132

6.4.4. Distribusi Penggunaan ISR Kanal TV dan fM untuk Keperluan Penyiaran