126
6.4.1. frekuensi Radio AM
Penggunaan frekuensi AM menunjukkan bahwa intensitas penggunaan frekuensi AM tertinggi terdapat di Pulau Jawa yaitu di Jawa Tengah 51, Jawa
Barat 46 dan Jawa Timur 34, selanjutnya disusul Sumatera Utara 29. Jumlah ini sebetulnya lebih rendah dibanding penggunaan pada tahun 2011.
Penggunaan frekuensi AM yang tinggi di Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah sejalan dengan jumlah penduduk yang besar dan daerah administratif
yang banyak pada daerah-daerah tersebut khususnya yang berstatus kota. Penggunaan frekuensi AM yang tinggi di Sumatera Utara juga ditandai dengan
jumlah penduduk yang besar dan jumlah daerah adminsitratif kabupaten kota yang banyak disamping perkembangan daerah yang relatif lebih baik.
Namun khusus untuk Jakarta, meskipun memiliki jumlah penduduk yang besar dan daerah perkotaan besar, penggunaan frekuensi AM-nya tidak
terlalu besar. Hal ini diduga karena pada daerah ini yang merupakan kota metropolitan menggunakan pita frekuensi radio dengan frekuensi yang lebih
tinggi dengan kualitas yang lebih baik seperti pita radio FM.
Pada daerah-daerah di luar Jawa khususnya dengan jumlah wilayah administrasi yang tidak besar dan tingkat kemajuan pembangunan juga tidak
tinggi, tidak menunjukkan intensitas penggunaan frekuensi AM yang tinggi. Intensitas penggunan frekuensi AM di Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan
Riau dan Bangka Belitung misalnya hanya kurang dari 5. Di Bangka Belitung bahkan penggunaan frekuensi radio AM masih nol. Kondisi yang sama terjadi
di wilayah Sulawesi dan Maluku-Papua dimana pada wilayah tetsebut, hanya di Sulawesi Selatan yang pengunaan frekuensi radio AM-nya lebih dari 10.
Tingkat penggunaan di tiap propinsi bisa diukur dengan index Penggunaan per Luas Wilayah FPL dan index Penggunaan per Jumlah Penduduk FPP.
10 29
11 3 4
10 3
10 1 0
5 8
46 51
1 34
9 4
2 4
13 2
11 16
6 1 0 1 0 0
3 10
20 30
40 50
60
N A
D S
u m
u t
Sumbar R
ia u
Ja m
b i
S u
m se
l Bengkulu
La m
p u
n g
Kepri Babel
Banten D
K I J
a ka
rt a
Ja w
a B
a ra
t Ja
w a
T e
n g
a h
D I Y
o g
y a
ka rt
a Ja
w a
T im
u r
Bali N
T B
N T
T Kalsel
K a
lb a
r K
a lt
im Kalteng
S u
ls e
l Sultra
S u
lt e
n g
S u
lu t
Gorontalo Maluku
Maluku Utara
Papua B
a rat
P a
p u
a
gambar 6.10A. Jumlah Penggunaan
frekuensi AM di setiap Propinsi
127
FPL dideinisikan sebagai jumlah penggunaan frekuensi untuk setiap 10.000 km2 luas wilayah propinsi. Sedangkan FPP dideinisikan sebagai jumlah
penggunaan frekuensi untuk setiap 1.000.000 penduduk propinsi. Rata- rata nilai index FPL untuk penggunaan Frekuensi AM di seluruh propinsi di
Indonesia adalah sebesar 3,1 yang berarti terdapat 3,1 pengguna untuk setiap 10.000 km2 luas wilayah propinsi. Dengan acuan ini, maka propinsi yang
mempunyai index di atas rata-rata adalah hampir semua propinsi di Pulau Jawa, kecuali DI Yogyakarta dan Banten. Propinsi-propinsi lain di luar Pulau
Jawa masih memiliki index di bawah rata-rata. Propinsi lain di luar Jawa yang melebihi rata-rata FPL adalah Sumatera Utara. Propinsi-propinsi di wilayah
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua juga menunjukkan indeks FPL yang kecil kecuali untuk Sulawesi Selatan yang mencapai 2,5.
Sementara nilai rata-rata index FPP untuk penggunaan Frekuensi AM di seluruh propinsi di Indonesia adalah sebesar 1,1 yang berarti terdapat 1,1 pengguna
untuk setiap 1.000.000 penduduk propinsi. Dengan acuan ini, maka hanya propinsi-propinsi di Sumatera dan sebagian kecil di wilayah lain yang melebihi
rata-rata indeks FPP. Di wilayah Sumatera hanya Riau, Kepulauan Riau dan Bangka Belitung yang memiliki indeks FPP dibawah rata-rata. Namun di Pulau
Jawa, hanya Propinsi Jawa Tengah yang berada di atas rata-rata index. Adapun di Indonesia Tengah-Timur, propinsi yang berada di atas rata-rata index FPP
adalah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.Berdasarkan nilai index FPP ini dapat dilihat bahwa masih ada potensi
untuk penggunaan frekuensi radio AM di propinsi-propinsi dengan jumlah penduduk yang cukup besar di Pulau Jawa.
Untuk DKI Jakarta, Index FPL dalam graik di atas dikalikan dengan 10, untuk memperjelas skala bagi propinsi-propinsi lainnya.
NAD Sum
ut Sum
bar Riau
Jam bi
Sum sel
Beng kulu
Lamp ung
Kepri Babe
l Bant
en DKI
Jaka rta
Jawa Bara
t Jawa
Teng ah
DI Yogy
akart a
Jawa Timu
r Bali NTB NTT
Kalse l
Kalba r
Kalti m
Kalte ng
Suls el
Sultr a
Sulte ng
Sulut Goro
ntalo Malu
ku Malu
ku Utar
a Papu
a Bara
t Papu
a Idx FPL
1. 4.
2. 0.
0. 1.
1. 2.
1. 0.
5. 12
13 15
3. 7.
15 2.
0. 1.
0. 0.
0. 2.
0. 1.
0. 0.
0. 0.
0. 0.
Idx FPP 2. 2.
2. 0.
1. 1.
1. 1.
0. 0.
0. 0.
1. 1.
0. 0.
2. 0.
0. 1.
2. 0.
4. 1.
0. 2.
0. 0.
0. 0.
0. 1.
0.0 0.5
1.0 1.5
2.0 2.5
3.0 3.5
4.0 4.5
5.0
0.0 2.0
4.0 6.0
8.0 10.0
12.0 14.0
16.0 18.0
Idx FPL Idx FPP
gambar 6.10b. Index Penggunaan
Per Luas Wilayah fPL dan Index Penggunaan
Per Jumlah Penduduk fPP untuk frekuensi AM
per Propinsi
128
6.4.2. frekuensi Radio fM