29
Pos dan Informatika tergolong cukup tinggi dimana pegawai berpendidikan sarjana dan pasca sarjana mencapai lebih dari 50.
3.3. Pegawai Unit Pelaksana Teknis Ditjen SDPPI
3.3.1. Jumlah dan Komposisi Pegawai
UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio adalah salah satu dari dua jenis UPT yang ada di lingkup Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan
Informatika. UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio ini terdiri dari 37 UPT monitoring yang tersebar di seluruh Indonesia yang mencakup BalaiLoka
Pos Monitoring. UPT Monitor Spektrum Frekuensi Radio memiliki fungsi utama melakukan monitoring terhadap penggunaan frekuensi radio oleh berbagai
pihak dalam rangka pengaturan pemanfaatan frekuensi secara benar. Tugas ini dilakukan melalui keberadaan unit-unit monitoring di daerah yang berbentuk
balai, loka maupun pos dengan berbagai tingkatan.
Jumlah pegawai UPT secara total bersama dengan UPT Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi pada tahun 2012 mengikuti tren penurunan
jumlah pegawai seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya. Dengan jumlah total pegawai 896 orang, atau berkurang 22 pegawai dibanding
tahun sebelumnya. Padahal selama periode 2007-2010 jumlah pegawai di UPT justru mengalami peningkatan signiikan. Pada sisi yang lain, adanya
kebutuhan monitoring spektrum frekuensi maupun perangkat yang semakin tinggi dan bertambahnya jumlah UPT menjadi 37 buah, mendorong untuk
adanya penambahan pegawai monitoring. Demikian pula dengan jumlah pengujian perangkat yang semakin meningkat sejalan dengan semakin
banyaknya jumlah dan jenis perangkat pos dan telekomunikasi yang masuk ke Indonesia dan memerlukan pengujian. Kondisi tersebut membuat kebutuhan
sumber daya manusia untuk memenuhi beban tugas tersebut semakin banyak. Apalagi produk-produk telekomunikasi yang digunakan juga semakin
bervariasi dan semakin terjangkau oleh masyarakat.
Penurunan jumlah pegawai UPT ini diduga masih melanjutkan dampak dari perubahan struktur organisasi yang terjadi pada unit kerja induknya
yang semula berada di bawah Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi dan menjadi dua Direktorat Jenderal serta adanya pegawai-pegawai yang
memasuki masa pensiun dan belum ada penambahan pegawai baru untuk UPT.
30
Dari sisi komposisinya, sampai akhir tahun 2012 terjadi perkembangan yang positif dimana proporsi pegawai berpendidikan sarjana mengalami
peningkatan signiikan dan menjadi yang terbesar dibanding pegawai dengan jenjang pendidikan lainnya dan hanya berselisih sedikit dengan jumlah
pegawai jenjang SLTA ke bawah. Proporsi pegawai berpendidikan sarjana mencapai 40 atau hanya berselisih 0,1 dari pegawai berpendidikan SLTA
ke bawah yang sebelumnya menjadi yang terbesar. Pada tahun sebelumnya, selisih antara proporsi pegawai berpendidikan SLTA kebawah dengan pegawai
berpendidikan sarjana mencapai 12,2. Sejalan dengan peningkatan proporsi pegawai berpendidikan sarjana, proporsi pegawai UPT berpendidikan diploma
juga menurun dari 16,4 pada tahun 2011 menjadi 12,7 pada tahun 2012. Peningkatan juga terjadi untuk pegawai berpendidikan pascasarjana
yang proporsinya meningkat dari 5,6 pada tahun 2011 menjadi 7,3 pada akhir tahun 2012.
3.3.2. Pegawai UPT Monitor Spektrum frekuensi Radio UPT Monfrek