xxxv dengan tekan tombol pada komputer siswa berlatih melakukan percobaan dengan
leluasa. Menurut Robeck dalam
Arba’at 2008:122, pembelajaran virtuil memberikan banyak faedah : a mengaplikasikan kemahiran dalam proses sains
the use of science process skills
, b inquiri sains
science inquiry
, c pemikiran kritikal
critical thinking
, d pemahaman konseptual
conceptual understanding
dan e pemahaman kepada sains alam
understanding the nature of science
. Dan Carnivale 2003:30,
menyatakan “
Learning on the computer simulations can also be fun, in the virtuil lab you can try anything you want, and its OK.
Belajar pada simulasi komputer juga dapat menyenangkan, dan di laboratorium virtuil anda dapat mencoba apa pun yang anda inginkan, dan tidak apa-apa.
Menurut Habraken dalam Mickell 2004:98, menyatakan “The
virtuil lab experience combines visual and auditory modalities and requires students to be
actively involved. It is essential that we study these experiences to determine if evidence exists to support the use of virtuil labs to increase levels of active, engaged
learning and overall achievemen
t in science”. Laboratorium virtuil menggabungkan
pengalaman modalitas visual dan auditory dan memerlukan siswa untuk secara aktif terlibat. Penelitiannya untuk membuktikan bahwa pengalaman laboratorium biologi
virtuil deapat meningkatkan aktivitas belajar dan pencapaian belajar secara keseluruhan.
6. Model Pembelajaran Langsung
Direct Instruction
xxxvi Model pembelajaran langsung
Direct Instruction
adalah suatu model pembelajaran yang lebih berpusat pada guru. Model pembelajaran langsung
bertumpu pada prinsip psikologi perilaku dan teori belajar sosial, khususnya tentang permodelan
modelling
. Menurut Bandura yang dikutip Nurhadi 2004;56, belajar yang dialami manusia sebagian besar diperoleh dari suatu permodelan, yaitu meniru
perilaku dan pengalaman keberhasilan dan kegagalan orang lain. Model
pembelajaran langsung
dirancang secara
khusus untuk
mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
selangkah. Menghafal hukum atau rumus tertentu dalam IPA merupakan contoh pengetahuan deklaratif sederhana informasi faktual, sedang bagaimana cara
mengoperasikan alat-alat ukur merupakan contoh pengetahuan prosedural. Dalam pembelajaran langsung
Direct Instruction
, terdapat 5 lima fase yang sangat penting. Dimulai dari menyampaikan tujuan pembelajaran dan latar
belakang pembelajaran serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Fase persiapan dan motivasi ini kemudian diikuti oleh presentasi
materi ajar atau demonstrasi tentang keterampilan tertentu. Fase ini termasuk memberi kesempatan siswa untuk melakukan pelatihan atau memberi umpan balik
terhadap keberhasilan siswa. Pada fase pelatihan dan umpan balik tersebut, guru perlu selalu mencoba memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan
pengetahuan atau keterampilan yang dipelajari ke dalam situasi kehidupan nyata. Rangkuman kelima fase tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 : Tahapan Model Pembelajaran Langsung
Direct Instruction
xxxvii Tahapan
Tingkah Laku Guru
Tahap fase 1 Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran dan memotivasi belajar siswa.
Tahap fase 2 Mendemonstrasikan
pengetahuan atau keterampilan Guru mendemonstrasikan keterampilan atau menyajikan
informasi tahap demi tahap.
Tahap fase 3 Membimbing pelatihan
Guru membimbing
pelatihan atau
membimbing kelompok-kelompok belajar saat mereka mengerjakan
tugas. Tahap fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Guru mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik dan memberi umpan balik.
Tahap fase 5 Memberikan pelatihan lanjutan
dan pemberian penghargaan Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang
telah dipelajari atau menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok, sekaligus memberi
pelatihan lanjutan pada penerapan yang lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran langsung
Direct Instruction
ini merupakan suatu model pembelajaran yang lebih bersifat
teacher center
. Tuntutan model pembelajaran ini menjadikan peran guru cukup dominan, maka guru diharapkan dapat
mengembangkannya sehingga dapat menjadi seorang model yang menarik bagi siswanya atau dapat pula guru melibatkan siswa menjadi model. Jika ini terjadi
berarti guru memberi harapan yang tinggi agar siswa mencapai hasil balajar yang baik dengan memaksimalkan pengelolaan pembelajaran dan memanfaatkan
lingkungan belajar yang efektif.
7. Gaya Belajar