Media Pembelajaran Kajian Teori

xxviii berfikir abstrak, sehingga dalam pembelajaran praktikum biologi tidak harus menunjukkan benda asli atau sebenarnya, namun dapat diganti dengan model atau benda tiruan atau dengan simulasi animasi komputer. Laboratorium virtuil dapat digunakan karena mahasiswa sudah dapat berfikir abstrak.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berati “tengah”, “perantara” atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Menurut Heinich dkk.1982 yang dikutip oleh Arsyad 2003:4 , “medium adalah perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima”. Jadi televisi, radio, gambar dan bahan-bahan cetakan dan sejenisnnya adalah media. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaranpembelajaran. Sementara itu Gagne dan Briggs 1975 dalam Arsyad 2004:4 , secara implisit mengatakan bahwa “media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi dan komputer”. Jadi dengan kata lain bahwa media adalah komponen sumebr belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Banyaknya pengertian media, yang masing-masing memberi tekanan pada hal-hal tertentu, maka Anitah 2008:11 , mendefinisikan “media adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan xxix pebelajar untuk menerima penetahuan, ketrampilan, dan sikap”. Dari pengertian tersebut berarti bahwa guru atau dosen, buku ajar, dan lingkungan adalah media. Setiap media merupakan sarana untuk menuju ke suatu tujuan. Di dalamnya terkandung informasi yang dapat dikomunikasikan kepada orang lain. Informasi itu mungkin didapatkan dari buku-buku, rekaman, internet, film, mikrofilm dan sebagainya. b. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Menurut Hamalik 1986 dalam Arsyad 2004:15, mengemukakan bahwa “pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar”. Sementara itu Aristo 2003:15, mengemukakan “manfaat secara umum media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien”. Jadi penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan isi. c. Media Komputer Dalam bidang pendidikan komputer berperan sebagai manager dalam proses pembelajaran yang di kenal dengan nama Computer Managed Instruction CMI . Komputer berperan pula sebagai pembantu tambahan dalam belajar, bermanfaat dalam membantu penyampaian informasi isi materi pelajaran dan latihan-latihan. Model ini dikenal sebagai Computer Assisted InstructionsCAI . Menurut Hamalik 1994, disebutkan bahawa “komputer merupakan satu teknologi canggih yang memiliki peran utama untuk memproses informasi secara cermat, cepat dan dengan hasil yang akurat. Komputer dapat sebagai media xxx pembelajaran yang dapat membangkitkan minat dan kreativitas serta perhatian siswa terhadap mata pelajaran ”. Format penyajian pesan dan informasi dalam CAI terdiri atas tutorial terprogram, tutorial intelijen, drill and practice dan simulasi. Tutorial terprogram adalah seperangkat tanyangan baik statis, maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara berturut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh komputer dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkinan jawaban yang telah diprogramkan oleh guruprogramer. Manfaat tutorial terprogram akan tampak jika menggunakan kemampuan teknologi komputer untuk bercabang dan interaktif. Tutorial intelijen , berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifusial, bukan jawaban yang terprogram yang sebelumnya disiapkan oleh perancangprogramer. Dengan demikian ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dan komputer. Baik komputer maupun siswa dapat bertanya atau memberi jawaban. Drill and practice , digunakan demngan asumsi bahwa suatu konsep, aturan, kaidah atau prosedur telah diajarkan kepada siswa. Program ini menuntun siswa dengan serangkaian contoh untuk meningkatkan kemahiran ketrampilan. Hal ini terpenting adalah memberikan penguatan secara konstan terhadap jawaban yang benar. Simulasi pada komputer memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif dan perorangan. Dengan simulasi lingkungan pekerjaan yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata. Simulasi yang menyangkut xxxi hidup-mati seperti pada bidang kedokteran atau penerbangan dan pelayaran sangat bermanfaat jika tidak dikatakan merupakan cara terbaik untuk memperoleh pengalaman nyata. Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu skenario, model dasar dan lapisan pengajaran. Skenario harus mencerminkan kehidupan nyata. Ia menentukan apa yang terjadi dan bagaimana siswa berhadapan dengan simulasi itu. Untuk mensimulasikan suatu situasi, komputer harus menanggapi tindakan siswa seperti halnya yang terjadi dalam situasi kehidupan sesungguhnya. Model dasar merupakan faktor yang kedua yang mempengaruhi keberhasilan simulasi. Model adalah formula matematis atau aturan “jika-maka” yang mencerminkan hubungan sebab dan akibat dalam pengalaman hidup nyata. Lapisan pembelajaran adalah taktik dan strategi pembelajaran yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan motivasi. Dari uraian di atas, media pembelajaran menggunakan komputer yang dipilih oleh peneliti adalah CAI format simulasi, yang nantinya digabungkan dengan metode mengajar demonstrasi dan eksperimen. Media pembelajaran komputer yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perangkat laboratorium virtuil atau ICT information comunication and Tecnologi . Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian, dapat berupa ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka misalnya kebun. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan Mujiono, 2005:10. Menurut Udin Winataputra 1997 dalam dalam Mujiono 2005:10, “Laboratorium IPA adalah suatu tempat dimana guru dan siswa melakukan xxxii percobaan- percobaan dan penelitian”. Jadi Laboratorium adalah tempat khusus yang dilengkapi dengan alat-alat dan bahan untuk melaksanakan percobaan praktikum baik fisika, kimia atau biologi. Di Laboratorium siswa memperoleh datainformasi yang berasal dari benda yang asli maupun tiruannya, serta dapat mendudukan cara mempelajari IPA sebagaimana mestinya.

4. Laboratorium Riil

Dokumen yang terkait

Penerapan Laboratorium Riil Dan Virtual Pada Pembelajaran Fisika Melalui Metode Eksperimen Ditinjau Dari Gaya Belajar

0 4 33

PENGARUH PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

0 7 111

PENGGUNAAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL PADA PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN SIKAP ILMIAH SISWA

0 4 136

PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PBM MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 8

PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS PROBLEM SOLVING MENGGUNAKAN LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUIL DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 1 10

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK DEDUKTIF DENGAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN ANALITIS DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 12

PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL SIKLUS BELAJAR HIPOTETIK DEDUKTIF DENGAN MEDIA RIIL DAN MEDIA VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN ANALITIS DAN GAYA BELAJAR SISWA.

0 0 11

PEMBELAJARAN BARBASIS MASALAH MELALUI EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN GAYA BELAJAR.

0 0 7

PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI METODE EKSPERIMEN DENGAN LABORATORIUM RIIL DAN LABORATORIUM VIRTUIL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN GAYABELAJAR SISWA | Setia Bakti | Inkuiri 3825 8458 1 SM

0 1 9