lxxxii Dasar mengambil keputusan :
Jika r
11
r
tabel
, maka instrumen tes dinyatakan reliabel. Jika r
11
r
tabel
, maka instrumen tes dinyatakan tidak reliabel.
Dari analisis uji uji reliabilitas tes kemampuan memori diperoleh r
11
= 0,7045 r
tabel
= 0,312, maka instrumen dinyatakan reliabel dan mempunyai kriteria reliabilitas yang tinggi
Sedangkan hasil analisis reliabilitas item tes hasil belajar diperoleh r
11
= 0,890 r
tabel
= 0,361, maka instrumen dinyatakan reliabel dan mempunyai kriteria reliabilitas yang tinggi.
5. Uji Taraf Kesukaran Soal Tes Hasil Belajar
Taraf kesukaran soal dapat ditunjukkan dengan indeks kesukaran, yaitu menunjukkan sukar mudahnya suatu soal. Di dalam istilah evaluasi, indeks
kesukaran ini diberi simbol P singkatan dari “Proporsi”. Rumus mencari P adalah :
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering
diklasifikasikan sebagai berikut : Soal dengan P = 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P = 0,31 sampai 0,70 adalah soal sedang Soal dengan P = 0,71 sampai 1,00 adalah soal mudah
JS B
P
dimana : P
= Indeks kesukaran B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan
benar JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
lxxxiii Dari analisis uji taraf kesukaran diperoleh 25 butir soal dengan kriteria
sedang, yaitu butir soal ; 1, 2, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 19, 22, 23, 25, 28, 31, 32, 35, 36, 38, 40, 43, 45 dan 20 butir soal mudah yaitu soal ; 3, 7, 8, 14, 16, 18, 20,
21, 24, 26, 27, 29, 30, 33, 34, 37, 39, 41, 42, 44.
6. Uji Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang pandai kemampuan tinggi dengan siswa yang bodoh kemampuan rendah.
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi
, disingkat D. Indeks diskriminasi berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Bedanya dengan
indeks kesukaran adalah kalai indeks kesukaran tidak mengenal tanda negatif -, tapi pada indeks diskriminasi ada tanda negatif. Tanda negatif digunakan jika
sesuatu soal “terbalik” menunjukkan kualitas teste. Yaitu anak pandai disebut bodoh dan anak bodoh disebut pandai. Dengan demikian ada tiga titik pada daya pembeda,
yaitu : -1,00 0,00 1,00
D = negatif D = Rendah D = Tinggi Untuk suatu soal yang dapat dijawab benar oleh siswa pandai maupun siswa
bodoh, maka soal itu tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Demikian pula jika semua siswa baik yang pandai maupun yang bodoh tidak dapat menjawab
dengan benar, maka soal tersebut tidak baik juga, karena tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab benar oleh siswa-siswa
yang pandai saja.
lxxxiv Seluruh pengikut tes dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok
pandai atau kelompok atas
upper group
dan kelompok bodoh atau kelompok bawah
lower group
. Jika seluruh kelompok atas dapat menjawab soal tersebut dengan benar,
sedang seluruh kelompok bawah menjawab salah, maka soal tersebut mempunyai D paling besar, yaitu 1,00 Sebaliknya jika semua kelompok atas menjawab salah,
tetapi semua kelompok bawah menjawab benar, maka nilai D = -1,00. Tetapi jika siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah sama-sama menjawab benar atau
sama-sama menjawab salah, maka soal tersebut mempunyai nilai D = 0,00, karena tidak mempunyai pembeda sama sekali.
Rumus mencari D atau rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah :
Dimana : J
= Jumlah peserta tes J
A
= Banyaknya peserta kelompok atas J
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah B
A
= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar B
B
= Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
P
A
= = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
P
B
= = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D
A A
J B
B B
J B
lxxxv Klasifikasi daya pembeda :
D = 0,00 – 0,20 = jelek
poor
D = 0,21 – 0,40 = cukup
satisfactory
D = 0,41 – 0,70 = baik
good
D = 0,71 – 1,00 = baik sekali
exellent
D = negatif - semua tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya didrop atau dibuang saja.
Dari hasil analisis uji daya pembeda soal diperoleh 7 butir soal dengan kriteria baik, yaitu butir ; 6, 9, 10, 11, 15, 19, 38, dan 20 soal dengan kriteria cukup, yaitu
butir ; 1, 2, 3, 4, 8, 12, 16, 17, 24, 26, 27, 28, 31, 32, 33, 34, 35, 40, 41, 45 serta 18 butir soal dengan kriteria jelek, yaitu butrir ; 5, 7, 13, 14, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 29,
30, 36, 37, 39, 42, 43, 44.
H. Teknik Analisa Data