lxxxv Klasifikasi daya pembeda :
D = 0,00 – 0,20  = jelek
poor
D = 0,21 – 0,40 = cukup
satisfactory
D = 0,41 – 0,70 = baik
good
D = 0,71 – 1,00 = baik sekali
exellent
D = negatif - semua tidak baik, jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya didrop atau dibuang saja.
Dari hasil analisis uji daya pembeda soal diperoleh 7 butir soal dengan kriteria baik, yaitu butir ; 6, 9, 10, 11, 15, 19, 38, dan 20 soal dengan kriteria cukup, yaitu
butir ; 1, 2, 3, 4, 8, 12, 16, 17, 24, 26, 27, 28, 31, 32, 33, 34, 35, 40, 41, 45 serta 18 butir soal dengan kriteria jelek, yaitu butrir ;  5, 7, 13, 14, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 29,
30, 36, 37, 39, 42, 43, 44.
H. Teknik Analisa Data
1. Uji Prasyarat
Sebelum  melakukan  uji  inferensi  untuk  menguji  hipotesis,  maka  perlu dilakukan uji prasyarat antara lain :
a. Uji Normalitas
Uji  ini  digunakan  untuk  menyelidiki  normal  tidaknya  suatu  distribusi  data sampel  penelitian.  Untuk  uji  kenormalan  dari  sampel  dapat  dilakukan  dengan
bantuan uji Shipiro-Wilk, Kolmogorov-Smirnov dan Liliefors serta gambar Normal Probability Plots.
lxxxvi Penentuan Hipotesis
H : data terdistribusi normal
H
1
: data terdistribusi tidak normal Dasar pengambilan keputusan :
Jika  nilai  Sig.  signifikansi  atau  nilai  probabilitas    0.05,  maka  data  berdistribusi tidak normal.
Jika  nilai  Sig.  signifikansi  atau  nilai  probabilitas    0.05,  maka  data  berdistribusi normal.
Perhitungan  dengan  rumus  tersebut  dilakukan  dengan  menggunakn  program  SPSS 17.0
b. Uji Homogenitas
Uji  homogenitas  merupakan  salah  satu  uji  persyaratan  guna  mengetahui apakah data penelitian bersifat homogen atau tidak. Untuk mengetahui homogenitas
varians digunakan Uji Levene’s Test dengan rumus sebagai berikut :
dengan
Perhitungan dengan rumus tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0
 
 
 
2 1
2
S 1
B 10
x log
nt ln
 
 
 
 
 
1 1
1 2
1 1
2
n S
n S
1 log
1 2
 
n S
B
lxxxvii Penentuan Hipotesis
H : data homogen
H
1
: data tidak homogen Dasar mengambil keputusan :
Jika nilai F test Levene’s  F tabel atau  Probabilitas  0,05, maka H
diterima yang berarti bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen.
Jika nilai F test Levene’s  F tabel atau  Probabilitas
0,05, maka H ditolak yang
berarti bahwa sampel berasal dari populasi yang tidak homogen.
2. Uji Hipotesis
a. Uji Anova
Setelah  dilakukan  uji  prasyarat,  selanjutnya  dilakukan  pengujian  hipotesis, adapun hipotesis yang akan diuji antara lain :
1 H
oA
=  Tidak  ada  pengaruh  laboratorium  rill  dan  virtuil  pada  pembelajaran terhadap prestasi belajar biologi.
H
1A
=  Ada  pengaruh  laboratorium  rill  dan  virtuil  pada  pembelajaran  terhadap prestasi belajar biologi.
2 H
oB
=  Tidak  ada  pengaruh  gaya  belajar  mahasiswa  terhadap  prestasi  belajar biologi.
H
1B
=   Ada pengaruh gaya belajar mahasiswa  terhadap prestasi belajar biologi 3
H
oC
=   Tidak  ada  pengaruh  kemampuan  memori  mahasiswa  terhadap  prestasi belajar biologi.
H
1C
=   Ada pengaruh kemampuan memori mahasiswa  terhadap prestasi belajar biologi.
lxxxviii 4
H
oAB
=  Tidak ada interaksi antara pembelajaran laboratorium rill dan virtuil. dengan  gaya belajar  mahasiswa terhadap prestasi belajar biologi.
H
1AB
=  Ada  interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil  dengan gaya belajar  mahasiswa terhadap prestasi belajar biologi.
5 H
oAC
=  Tidak  ada  interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil dengan kemampuan memori terhadap prestasi  belajar biologi.
H
1AC
=  Ada  interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil  dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi.
6 H
oBC
= Tidak ada interaksi antara gaya belajar mahasiswa dengan kemam-puan memori terhadap prestasi belajar biologi.
H
1BC
=  Ada  interaksi  antara  gaya  belajar  mahasiswa  dengan  kemampuan memori terhadap prestasi belajar biologi.
7 H
oABC
=  Tidak  ada  interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil, gaya  belajar  mahasiswa  dan  kemampuan  memori    terhadap  prestasi
belajar biologi. H
1ABC
=  Tidak  ada  interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil, gaya  belajar  mahasiswa  dan    kemampuan  memori  terhadap  prestasi
belajar biologi. Jika  uji  prasyarat  dipenuhi  maka  uji  hipotesis  dilakukan  dengan  Analisis
Anava  3  jalan,  jika  uji  prasyarat  tidak  terpenuhi  maka  dilakukan  dengan  analisis non-parametrik. Jika menggunakan anava 3 jalan perhitungan rataan kuadrat adalah
jumlah kuadrat dibagi dengan derajat kebebasan yang bersesuaian dan nilai F hitung diperolah dari membagi rataan kuadrat yang bersesuaian dengan rataan kuadrat galat
RKG. Selanjutnya rangkuman analisis variansi tiga jalan adalah sebagai berikut :
lxxxix Tabel 3.3 : Rangkuman Analisis Varian Tiga Jalan
Sumber JK
DK RK
F
hitung
Fα p
A JKA
p-1 RKA
F
a
F
tabel
α atau  α B
JKB q-1
RKB F
b
F
tabel
α atau  α C
JKC r-1
RKC F
c
F
tabel
α atau  α AB
JKAB p-1q-1
RKAB F
ab
F
tabel
α atau  α AC
JKAC p-1r-1
RKAC F
ac
F
tabel
α atau  α BC
JKBC q-1r-1
RKBC F
bc
F
tabel
α atau  α ABC
JKABC p-1q-1r-1
RKABC F
abc
F
tabel
α atau  α Galat
JKG N-pqr
RKG Total
JKT N-1
Budiyono 2004:239 Dasar mengambil keputusan :
Jika nilai F
hitung
F
tabel
tabel atau
probabilitas
0,05, maka H diterima
Jika nilai F
hitung
F
tabel
tabel atau
probabilitas
0,05, maka H ditolak
Perhitungan  dengan  rumus  tersebut  dilakukan  dengan  menggunakn  program SPSS 17.0
b. Uji Lanjut
Uji  lanjut  menggunakan uji komparasi  ganda  yaitu merupakan  tindak lanjut dari analisis variansi apabila analisis variansi yang telah dilakukan menghasilkan H
ada  yang  ditolak.  Tujuan  uji  komparasi  ganda  ini  adalah  melakukan  pelacakan terhadap perbedaan rerata setiap pasangan kolom, baris, dan setiap pasangan sel.
Dalam penelitian ini uji komparasi ganda dilakukan dengan metode LSD dan Duncan’s  dengan  sofware  SPSS  17.0.  dilanjutkan  dengan  Grafik  interaksi  antar
perlakuan dengan sofware Minitab 17.0. Hasil perhitungan uji lanjut hipotesis hasil penelitian selengkapnya dapat dilihat pada bab IV.
xc
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada  bab ini akan disajikan hasil penelitian  yang telah dilaksanakan. Adapun hasil  penelitian  yang  akan  disajikan  adalah  deskripsi  data,  pengujian  hipotesis,
pembahasan hasil penelitian, kelemahan dan keterbatasan penelitian.
A. Deskripsi Data
Salah  satu  prosedur  dalam  penelitian  adalah  pendeskripsian  data.  Deskripsi data dilakukan sebelum proses penarikan kesimpulan dilakukan untuk memudahkan
dalam  menyampaikan  informasi  hasil  penelitian.  Data  yang  terkumpul  dalam penelitian  ini  terdiri  atas  data  gaya  belajar,  data  kemampuan  memori,  dan  data
prestasi  belajar  mahasiswa  pada  praktikum  anatomi  dan  fisiologi  manusia.  Data diperoleh dari kelas eksperimen I dengan mengunakan Laboratorium Riil dan kelas
eksperimen II dengan mengunakan Laboratorium Virtuil.
1. Data Gaya Belajar Mahasiswa
Data ini diperoleh melalui angket tentang gaya belajar, adapun hasil modalitas gaya belajar mahasiswa dapat disajikan dalam tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Responden ditinjau dari Gaya Belajar Gaya Belajar
Lab Riil Lab Virtuil
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
Auditory 12
30,0 12
30,0 Visual
19 47,5
15 37,5
Kinestetik 9
22,5 13
32,5 Jumlah
40 100
40 100
76