lxvii belajar  siswa.  Perbedaan  dengan  penelitian  yang  kami  lakukan  adalah  kalau
penelitian  yang  telah  dilakukan  oleh  Erwin  meneliti  variasi  media  ditinjau  dari kemampuan  memori,  penelitian  yang  kami  lakukan  adalah  penggunaan
laboratorium riil dan virtuil ditinjau dari gaya belajar dan kemampuan memori.
C. Kerangka Berfikir
Dari  kajian  teori  dapat  disusun  suatu  kerangka  pemikiran  yang  dapat digunakan untuk memperoleh jawaban sementara atas permasalahan yang muncul.
Pengaruh  penerapan  laboratorium  rill  dan  virtuil  pada  pembelajaran  terhadap prestasi belajar
Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian, dapat  berupa  ruangan  tertutup,  kamar  atau  ruangan  terbuka.  Di  Laboratorium
mahasiswa  memperoleh  datainformasi  atau  konsep  yang  berasal  dari  benda  yang asli  maupun  tiruannya.  Laboratorium  Riil  adalah  laboratorium  tempat  khusus  yang
dilengkapi dengan
alat-alat dan
bahan-bahan riil
untuk melakukan
percobaanpraktikum.  Laboratorium  virtuil  adalah  laboratorium  yang  alat-alatnya dapat  dilihat  secara  maya  berupa  simulasi  animasi  komputer  berfungsi  membantu
menyampaikan informasi guna mencapai suatu pemahaman lebih dalam pada suatu konsep  yang  sedang  disajikan.  Penggunaan  laboratorium  virtuil  diharapkan  lebih
dapat  membantu  mahasiswa  untuk  memahami  konsep  anatomi  dan  fisiologi manusia,  terutama  konsep  yang  bersifat  abstrak,  sehingga  akan  meningkatkan
prestasi belajar mahasiswa.
lxviii Pengaruh  gaya  belajar  visual,  auditori  dan  kinestetika  mahasiswa  terhadap  prestasi
belajar Gaya  belajar  merupakan  cara  bagaimana  mahasiswa  belajar.  Mahasiswa
dalam  belajar  ada  yang  menyukai  gaya  belajar  dengan
visual,  auditori
dan
kinestetika.
Jika  mahasiswa  diberikan  strategi  yang  sesuai  dengan  gaya  belajarnya, mahasiswa dapat berkembang lebih baik dan lebih mudah menerima informasi yang
diberikan. Sehingga dengan gaya belajar  yang dimiliki oleh setiap mahasiswa akan berpengaruh  terhadap  prestasi  belajar  biologi  pada  konsep  anatomi  dan  fisiologi
manusia. Pengaruh memori tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar
Memori  atau  daya  ingat  adalah  suatu  proses  biologi  yang  melibatkan keseluruhan  system  koordinasi  yang  dinamis  untuk  dapat  menerima  atau
memesukkan
learning
,  menyimpan
retention
dan  menimbulkan  kembali
remembering
informasi  yang  sudah  pernah  didapat.  Semakin  tinggi  kemampuan memori  mahasiswa  maka  akan  semakin  mudah  menerima  informasi  dan
mengingatnya  kembali.  Pada  materi  anatomi  dan  fisiologi  manusia  membutuhkan memori yang lebih tinggi, karena banyak istilah latin dan fisiologinya yang bersifat
abstrak.  Sehingga  diduga  bahwa  ada  pengaruh  memori  tinggi  dan  memori  rendah terhadap prestasi belajar.
Interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil  dengan    gaya  belajar terhadap prestasi belajar
lxix Penerapan  laboratorium riil  diduga akan lebih berpengaruh pada mahasiswa
yang  mempunyai  gaya  belajar  auditory  dan  kinestetika  sedangkan  penerapan laboratorium  virtuil  akan  lebih  berpengaruh  terhadap  mahasiswa  yang  mempunyai
gaya  belajar  visual.  Sehingga  penerapan  laboratorium  riil  dan  virtuil  diduga mempunyai interaksi yang signifikan dengan gaya belajar mahasiswa.
Interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil  dengan  kemampuan memori terhadap prestasi belajar
Diduga  bahawa  penerapan  laboratorium  rill  dan  virtuil  terdapat  interaksi yang  signifikan  dengan  kemampuan  memori  tinggi  dan  rendah.  Dengan  kata  lain
mahasiswa  yang  mempunyai  kemampuan  memori  rendah  diterapkan  dengan menggunakan  laboratorium  riil  akan  berbeda  prestasinya  jika  diterapkan  dengan
menggunakan laboratorium virtuil, begitu pula dengan mahasiswa yang mempunyai kemampuan memorinya tinggi.
Interaksi antara gaya belajar dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar Diduga  bahwa  ada  interaksi  antara  gaya  belajar  mahasiswa  dengan
kemampuan  memori  mahasiswa,  artinya  tinggi  rendahnya  prestasi  belajar  karena interaksi  antara  gaya  belajar
visual,  auditori
dan
kinestetika
dengan  kemampuan memori  tinggi  dan  rendah.  Misalnya  mahasiswa  dengan  kemampuan  memori
tinggi  dan  gaya  belajarnya
visual
berbeda  dengan  mahasiswa  dengan  kemampuan memori tinggi dengan gaya belajarnya
kinestetik
. Interaksi  antara  pembelajaran  laboratorium  rill  dan  virtuil,  gaya  belajar  dan
kemampuan memori terhadap prestasi belajar
lxx Pembelajaran  dengan  laboratorium  rill  dan  virtuil,  gaya  belajar  dan
kemampuan memori, merupakan suatu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi  belajar.  Kemampuan  memori  mahasiswa  tinggi  dan  rendah  dengan  gaya
belajar  visual,  auditory  dan  kinestetika  jika  pembelajarannya  diterapkan  dengan laboratorium virtuil dan virtuil akan berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi
belajar. Kerangka  berfikir  penelitian  ini  dapat  digambarkan  dengan  bagan  sebagai
berikut:
Gambar 2.3 : Bagan Kerangka Berfikir Penelitian Keterangan :
A1 = Laboratorium Riil A2 = Laboratorium Virtuil
A1 A1
A2 B1
B3
B1
B3 B2
B2 A1B1C
1 A1B1C
2 A1B2C
1 A1B2C
2 A1B3C
1 A1B3C
2 A2B1C
1 A2B1C
2 A2B2C
1 A2B2C
2 A2B3C
1 A2B3C
2 C1
C2 C1
C2 C1
C2 C1
C2 C1
C2 C1
C2
lxxi B1  = Gaya belajar Auditory
B2  = Gaya belajar Visual B3  = Gaya belajar Kinestetik
C1  = Kemampuan memori tinggi C2  = Kemampuan memori rendah
D. Hipotesis