peduli dan mempunyai nurani kalau ayah dan ibunya mampu memberikan bekal pendidikan yang baik, menyusui adalah awal dari pendidikan anak Perinansia, 2003
2.2.5. Nilai dan Norma
Nilai adalah sebuah kepercayan yang didasarkan pada sebuah kode etik di dalam masyarakat. Nilai yang dianut seseorang ditentukan oleh semua prilakunya
karena nilai tersebut menghasilkan norma-norma dan mengajarkan bahwa norma- norma tersebut adalah benar Suhardjo, 2000.
Nilai mempengaruhi individu berprilaku atau mengambil keputusan sesuai dengan nilai tersebut. Nilai berfungsi sebagai rujukan dalam memilih dan
mengevaluasi tingkah laku dan kejadian- kejadian. Nilai berfungsi sebagai pengarah tingkah laku dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Dalam penelitian ini, nilai dan norma yang terkait dengan pemberian ASI secara umum terkait dengan pemahaman tentang sejauh makna makna ASI, serta
memahami bahwa ASI merupakan sesuatu yang amat penting bagi kehidupan seorang bayi sehingga diharapkan hal ini akan membuka wacana, dan motivasi kepada ibu-
ibu untuk dapat memberikan ASI kepada bayinya. Nilai menunjukan tentang apa yang benar dan yang salah, baik dan buruk,
juga menunjukan tentang bagaimana pengalaman hidup dimasa lalu. Nilai merupakan unsur yang penting dalam budaya karena dapat menentukan seseorang
boleh atau tidak boleh melakukan sesuatu. Nilai merupakan patokanstandar prilaku sosial yang melambangkan
baikburuk atau benarsalahnya suatu objek dalam hidup bermasyarakat sehingga nilai
Universitas Sumatera Utara
dapat mempengaruhi prilaku seseorang. Nilai dapat dikatakan sebagai kumpulan perasaan mengenai apa yang diinginkan atau yang tidak diharapkan, mengenai apa
yang boleh dilakukan atau yang tabu dilakukan, seperti ada seorang ibu yang akan menyusui bayinya hingga berumur 2 tahun, ia menilai ASInya sangat berharga bagi
pertumbuhan dan perkembangan bayinya, baginya akan merasa bersalah bila tidak melakukan hal tersebut, terutama bila dikemudian hari terjadi sesuatu yang dapat
merugikan anaknya, dan sebaliknya ada ibu yang menghentikan pemberian ASI kepada bayinya karna ia menyakini ketika ASI yang ia berikan membuat masalah
bagi kehidupan bayinya maka ia akan segera menghentikan pemberian itu, ia menilai begitu berharganya bayi bagi dirinya.
Nilai dan norma tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, karena keduanya saling berkaitan. Secara umum norma merupakan nilai yang mengandung sanksi yang
relatif tegas terhadap pelanggarnya. Oleh karna itu norma merupakan faktor pendorong bagi individumasyarakat untuk mematuhinya.
Norma terbagi beberapa tingkatan,yakni : a. Usage cara berbuat. Pada tingkat norma yang disebut cara, bila terjadi
pelanggaran,hukumannya sangat lemah. Misalnya, makan sambil berdiri, atau berdecak, pada tingkat ini lebih banyak dinilai tingkat pelanggaran antar individu
saja, tidak terkait dengan orang lain. b. Folkways kebiasaan atau perbuatan yang berulang dalam bentuk yang sama
karna banyak orang setuju, perbuatan yang dianggap baik dapat menjadi
Universitas Sumatera Utara
kebiasaan. Misalnya, berkata sopan santun kepada semua orang dan mengucapkan salam setiap bertemu orang.
c. Mores tata-kelakuan adalah bentuk norma yang telah diakui masyarakat sebagai pengatur dalam setiap prilaku. Tata kelakuan mempunyai kekuatan memaksa
untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu sehingga sanksinya adalah dikucilkan masyarakat dari pergaulan atau pengusiran dari lingkungannya. Ini biasanya
terjadi didaerah-daerah yang masih kental hukum adatnya, seperti Bali, Sumatera Barat, dan Aceh.
d. Custom adat istiadat adalah tata-kelakuan berupa aturan-aturan yang mempunyai sanksihukuman yang lebih keras lagi, baik formal maupun non-
formal. Misalnya, kasus pemerkosaan, selain mendapat hukuman dari penegak hukum formal sesai dengan undang-undang tertulisnya, pemerkosaan juga
mendapat hukuman dari masyarakat non-formal bahkan lebih berat, misalnya dipukuli atau diadili secara massal dan dikucilkan.
Nilai merupakan konsep mengenai apa yang hidup dalam pikiran sebagian besar warga suatu masyarakat, mengenai apa yang mereka anggap benilai, berharga,
dan penting dalam hidup, berfungsi sebagai pedoman kehidupan warganya Koentjaraningrat, 1990.
Nilai mempunyai fungsi memberi petunjuk penting agar dapat memuaskan keinginan manusia dan memberi arah demi tercapainya tujuan sosial kemasyarakatan.
Prilaku seseorang sangat dipegaruhi oleh nilai- nilai yang dimilikinya. Bila nilai itu
Universitas Sumatera Utara
baik, masyarakatindividu dapat mempunyai nilai yang berbeda, demikian pula antara rassuku bangsa atau kelompok masyarakat.
Norma merupakan hasil interaksi dan sosialisasi dalam masyarakat, kemudian menjadi suatu aturan dalam bermasyarakat yang disepakati bersama baik secara lisan
maupun tulisan, dan mempunyai sanksi yang jelas bagi pelanggarnya.
2.2.6. Pengetahuan