kebiasaan ibu-ibu dengan pantangan makanan-makanan tertentu, yaitu kepercayaan tentang makanan yang apabila dikosumsi oleh ibu akan menyebabkan bayinya sakit,
diyakini oleh para ibu-ibu menyusui ini terdapat kuman pada susunya, makanan yang dimaksud contohnya seperti sayur terong, udang, cumi-cumi, ikan tongkol, makanan-
makanan ini dianggap pantang untuk dikosumsi oleh ibu-ibu yang sedang menyusui, bahkan ada sebagian ibu-ibu yang sedang hamil sudah melakukan pantangan
makanan-makananan yang dimaksud karna takut terulang akan mengalami hal yang sama dengan bayinya kelak, dan ada yang melakukannya karna perintah dari orang
tua. Survei awal yang dilakukan terhadap 10 orang pada saat posyandu sedang
berlangsung ditemukan ibu yang tidak menyusui bayinya secara eksklusif ada 5 orang dengan alasan yang sama, yaitu adanya kuman didalam air susu ibu. Adapun tingkat
pendidikan ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif adalah SMP 1 orang dan 4 orang ibu yang berpendidikan SMA, sedangkan pekerjaan mereka adalah sebagai
petani, pedagang maupun PNS. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “Hubungan Sosial Budaya ibu menyusui dengan pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Bener Meriah”.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan Sosial Budaya pengetahuan, nilai norma, keyakinan
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan, pekerjaan, pendapatan dan sikap ibu yang mempunyai bayi Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Bener Meriah”?
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan daripada penelitian ini adalah sebagai berikut; a. Mengetahui hubungan pengetahuan ibu yang mempunyai bayi dengan
pemberian ASI eksklusif. b. Mengetahui hubungan nilainorma ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian
ASI eksklusif. c. Mengetahui hubungan keyakinankepercayaan ibu yang mempunyai bayi dengan
pemberian ASI eksklusif. d. Mengetahui hubungan pekerjaan ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian
ASI ekslusif. e. Mengetahui hubungan pendapatan ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian
ASI ekslusif. f. Mengetahui hubungan sikap ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI
eksklusif.
1.4. Hipotesis
1. Ada hubungan pengetahuan ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI eksklusif.
2. Ada hubungan nilainorma ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI eksklusif.
Universitas Sumatera Utara
3. Ada hubungan keyakinankepercayaan ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI eksklusif.
4. Ada hubungan pekerjaan ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI eksklusif.
5. Ada hubungan pendapatan ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI eksklusif.
6. Ada hubungan sikap ibu yang mempunyai bayi dengan pemberian ASI eksklusif.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi; 1. Sebagai masukan bagi dinas kesehatan kabupaten Bener Meriah dalam
penyusunan strategi program kesehatan ibu dan anak, khususnya upaya meningkatkan kemauan dan kemampuan ibu yang mempunyai bayi 7-12 bulan
dalam pemberian ASI eksklusif. 2. Untuk memperkaya kepustakaan sebagai bahan bacaan atau studi-studi tentang
perilaku dan sosial budaya.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA