sangat dipengaruhi oleh sanro yang bertindak sebagai dukun atau ahli dalam memberikan informasi dalam masyarakat Ammatoa.
Penelitian lain yang terkait dengan adat ditemukan hasil penelitian sebagian besar responden 70 tidak memberikan ASI eksklusif. Hal ini berarti bahwa
kesadaran ibu untuk memberikan ASInya kepada bayi masih relatif rendah dan besarnya keyakinan ibu menyusui terhadap adat kebiasaan dilingkungan mereka
Zuhara, 2008. Penelitian yang terkait dengan budaya ditemukan hasil budaya yang
mendukung dalam pemberian ASI eksklusif adalah keterikatan keluarga dan sosial sebagai pemberi dukungan untuk memberikan ASI eksklusif. Sedangkan budaya yang
tidak mendukung adalah adanya pantangan dan mitos pada pemberian ASI eksklusif. Firanika, 2010. Penelitian lain yang dilakukan Susilawaty, 2007 menyatakan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara ibu yang tidak bekerja dengan pemberian ASI eksklusif OR adjusted = 3,566, tingkat kepercayaan 95, CI: 1,922 – 6,616;
nilai p = 0,000. Adanya hubungan yang signifikan antara anjuran nilai budaya dengan pemberian ASI eksklusif OR adjusted = 2,660, tingkat kepercayaan 95, 0
1,043 – 5,041, nilai p; 0,003 Budaya suku Sasak yang yang berkaitan dengan kesehatan adalah budaya pemberian nasi papah pada bayi setelah dilahirkan, yang
menyebabkan gagalnya pemberian ASI ekskusif pada bayi.
2.2.9. Pekerjaan
Menurut Soetijiningsih 2004, pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh penghasilan imbalan berupa uang dan
Universitas Sumatera Utara
barang guna memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan menurut Nursalam 2005, bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan.
Aktivitas ini melibatkan fisik dan mental. Bekerja merupakan proses fisik dan mental manusia dalam mencapai
tujuannya. Pekerjaan merupakan pekerjaan formal yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman dan pendidikan sekarang dan sejak kecil akan mempengaruhi
sikap dan penampilan mereka. Dalam kaitannya dengan pekerjaan, bahwa kesesuaian antara pekerjaan diri seseorang memberikan kesan sendiri. Ini berarti makin sesuai
bakat dan minat seseorang dengan pekerjaan, maka makin tinggi pula tingkat kepuasan yang diperoleh dari pekerjaan beserta status sosial ekonomi yang dicapai.
Pembagian tingkat pekerjaan antara lain pegawai negeri, petani dan pedagang Nursalam, 2003.
Menurut Soetijiningsih, 2004 pekerjaan akan mempengaruhi perekonomian seseorang karena dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer
maupun yang sekunder. Pekerjaan yang ditekuni seseorang ibu memiliki hubungan mendatangkan pengetahuan tentang suatu hal baru baik yang berhubungan dengan
pekerjaan itu sendiri maupun mengenai hal-hal yang baik. Hasil penelitian yang berhubungan dengan hal ini diantaranya yang dilakukan
di Kabupaten Kebumen ditemukan hasil ada hubungan antara faktor pekerjaan yang mempengaruhi ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif Utami, 2011.
Penelitian lain yang dilakukan Susilawaty, 2007 menyatakan bahwa ada hubungan
Universitas Sumatera Utara
yang signifikan anatara ibu yang tidak bekerja degan pemberian ASI eksklusif OR adjusted = 3,566, tingkat kepercayaan 95, CI: 1,922 – 6,616; nilai p = 0,000.
2.2.10. Pendapatan
Menurut Notoatmodjo 2003, Pendapatan adalah segala sesuatu balas jasa yang diterima oleh seseorang sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan, dalam
bentuk uang atau lainya yang bisa berupa gaji, upah, bonus, dan tunjangan seperti kesalahan, tunjangan hari raya, uang makan, uang cuti, dan sebagainya. Pembayaran
penghasilan ada yang dikaitkan langsung dengan taraf perekonomian seperti upah atau gaji, bonus dan komisi tersebut juga komisi langsung dan ada juga yang tidak
dikaitkan langsung dengan kinerja sebagai upaya meningkatkan ketenangan dan kepuasan kerja seseorang seperti tunjangan-tunjangan. Tunjangan adalah tambahan
penghasilan diluar gaji pokok sebagai akibat mengemban tanggung jawab atau memegang resiko pekerjaan.Insentif adalah pemberian imbalan atas hasil kerja yang
melampaui rata-rata. Pembayaran pendapatan langsung dapat dibayar berdasarkan waktu seperti
seseorang menerima upah harian dalam jumlah yang tetap. Diluar gaji atau upah yaitu mendapatkan tambahan yang dihasilkan berdasarkan pada unjuk kerja seperti komisi
dan bonus. Tujuan utama pemberian komisi salah satu diantaranya memotipasi kinerja dan mendorong peningkatan pengetahuan dan keterampilan seseorang dalam
upaya meningkatkan kompetensi secara keseluruhan. Penghasilanpendapatan sangat penting bagi setiap individu, karena besarnya
pendapatan merupakan pencerminan atau ukuran nilai kinerja seseorang, sehingga
Universitas Sumatera Utara
besar kecilnya pendapatan dapat mempengaruhi prestasi kerja. Salah satu tujuan dari system pendapatan adalah mempengaruhi prestasi kerja. Dengan pemberian
pendapatan yang memadai merupakan suatu penghargaan terhadap prestasi kerja. Pendapatan yang diberikan ditempat kerja akan dapat menarik dan mempertahankan
serta memberikan motivasi kerja apabila diberikan secara tepat dan sesuai dengan jasa yang diberikan.
Menurut Effendy 2007, gaji dan upah dimaknakan sama, balas jasa dalam bentuk uang yang diterima sebagai konsenkuensi dan kedudukan sebagai seseorang
yang memberikan sumbangan dalam mencapai tujuan dari pekerjaan. Gaji dan upah sudah barang tentu merupakan salah satu alasan bagi seseorang untuk bekerja.
Penghasilan merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan produktifitas kerja.
Menurut Sastrohadiwiryo 2000, keterkaitan penghasilan dengan kinerja sangatlah signifikan. Semakin tinggi penghasilan semakin tinggi kepuasan kerja.
Pemberian pendapatanpenghasilan atas pekerjaan yang dilakukan seseorang adalah keterampilan, kecakapan dan kemampuannya, ini menimbulkan dua pengaruh positif.
Pertama, seseorang yang berkemampauan tinggi atau yang telah menambah kebiasaannya dengan keterampilan baru, dapat menerima tambahan imbalan
walaupun pangkatnya tidak dinaikkan. Kedua, keterkaitan tingkat pendapatan pada keterampilan dan kemampuan karena terkait oleh tempat kerja daripada nilai
pekerjaan yang dilakukannya. Sekarang ini banyak keterkaitan antara imbalan dengan
Universitas Sumatera Utara
kinerja. Ini dapat diartikan untuk memancing motivasi kerja. Imbalan yang sesuai akan mendorong kinerja meningkat.
Menurut Malayu 2005, jika kompensasi yang diterima seseorang semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi statusnya semakin baik, dan pemenuhan
kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Dengan demikian, kepuasan kerjanya juga semakin baik. Disinilah letak pentingnya kompensasi bagi seseorang
sebagai seorang penjualan tenaga fisik dan pikiran. Berdasarkan Peraturan Mentri tenaga kerja no. 05Men1989 tanggal 29 mei
1989 tentang upah minimum, Gubernur Aceh menetapkan upah minimum propinsi UMP No. 65 tahun 2012 dari Rp 1,400,000-.tahun 2012 menjadi Rp. 1.550.000,-
tahun 2013. Upah minimum ini wajib dipatuhi oleh perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara dan instansi pemerintah. Bila Tidak dipatuhi oleh pengelola usaha dan
instansi dapat dikenakan sanksi. Hasil penelitian yang berhubungan dengan hal ini diantaranya dilakukan
diwilayah kerja puskesmas Siantan yang menemukan hasil terdapat hubungan antara umur, jumlah pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu dengan pemberian MP-ASI
pada bayi diwilayah kerja puskesmas Siantan Tengah Khairunnisa, Dkk. 2013. Penelitianyang terkait yang dilakukan di Kabupaten Kudus menyatakan ibu pekerja
buruh dimungkinkan kesulitan dalam mengatur pemberian ASI eksklusif, faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI adalah dukungan keluarga, pendidikan,
pengetahuan, sikap dan pendapatan perkapita, sedangkan hubungan faktor dengan
Universitas Sumatera Utara
lamanya pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan, pengetahuan, pendapat perkapita.
2.2.11. Sikap