lamanya pemberian ASI eksklusif adalah pendidikan, pengetahuan, pendapat perkapita.
2.2.11. Sikap
Sikap adalah kesiapan mental untuk merespon sesuatu, baik yang negatif maupun yang positif. Sikap didampangi oleh sesuatu yang terjadi sebelumnya dan
hasil yang diperoleh. Sikap juga merupakan perbuatan, perilaku, gerak-gerik yang berdasarkan pada pendirian, pendapat atau keyakinan. Pengukuran sikap dapat
dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan ibu terhadap suatu objek Wahyuningsih, 2009.
2.2.11.1. Fungsi Sikap
Menurut Notoadmodjo 2003, sikap mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Sikap sebagai instrument atau alat untuk mencapai tujuan. b. Seseorang mengambil sikap terhadap objek atas dasar pemikiran sampai sejauh
mana objek sikap tersebut dapat digunakan sebagai alat atau instrumen untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Jika objek tersebut mendukung dalam
mencapai tujuan maka akan memiliki sikap yang positif terhadap objek yang bersangkutan, demikian sebaiknya fungsi itu sering disebut sebagai fungsi
penyesuaian karena dengan mengambil sikap tentang seseorang akan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
c. Sikap pertahanan ego Kadang-kadang orang mengambil sikap terhadap sesuatu karena untuk
mempertahankan ego. Apabila seseorang merasa egonya terancam maka ia akan mengambil sikap tertentu terhadap objek demi pertahanan egonya.
d. Sikap sebagai ekspresi nilai Bahwa sikap seseorang menunjukkan bagaimana nilai-nilai pada orang tua, sikap
yang diambil oleh seseorang mencerminkan system nilai yang ada pada diri orang tersebut.
e. Sikap sebagai fungsi pengetahuan Bahwa bagaimana sikap seseorang terhadap suatu objek yang akan mencerminkan
keadaan pengetahuan dari orang tersebut, apabila pengetahuan seseorang mengenai sesuatu belum konsisten maka itu berpengaruh pada sikap orang
tersebut.
2.2.11.2. Ciri-ciri Sikap
Menurut Notoatmodjo 2003, sikap memiliki cirri-ciri sebagai berikut : a. Sikap bukan dibawa sejak lahir melaikan dibentuk atau dipelajari sepanjang
perkembangan itu dalam hubungan objeknya. b. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap dapat
berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang lain.
c. Sikap itu berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap suatu objek dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah
Universitas Sumatera Utara
senantiasa berkenaan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas.
d. Objek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tertentu.
e. Sikap mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan-kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki
orang.
2.2.11.3. Tingkatan Sikap