Bagaimana respon masyarakat ketika bapak pertama kali mendirikan PSPD? Jika mendukung, dukungan berbentuk apa yang diberikan masyarakat?

bagi saya silat dengan agama itu tak dapat dipisahkan. Silat iu kan bela diri dan beladiri merupakan sunnah rasul. Rasulullah SAW pun menyebarkan agama islam lewat dakwah, maka dari itu silat pun juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan dakwah. Dalam silat pun banyak ajaran ajaran etika dan akhlaq, seperrti tidak boleh sombong dan hormati orang yang lebih tua, islam kan juga mengajarkan hal demikian. Silat memang bukan media utama dalam berdakwah, namun dalam prakteknya silat sangat efektif bagi saya untuk menyampaikan dakwah. 4. Apakah ada dukungan dari murid ketika bapak berdakwah lewat silat? Seperti apa? Ya murid pasti mendukung semua perintah gurunya selama perintah itu benar, itu aja kuncinya. Murid saya kan rata-rata sudah remaja dan dewasa pasti mereka paham mana yang ajaran benar dan mana yang ajaran salah. Mereka hadir dan mendengarkan nasehat saya ketika pengajian malam jumat aja itukan udah bentuk dukungan. Jadi intinya itu, selama kita ajarin mereka yang benar, pasti mereka akan mendukung. 5. Apakah ada hambatan ketika bapak berdakwah lewat silat? Seperti apa? Hambatannya ya ada di orang yang saya ajarin itu sendiri, murid saya kan tadinya banyak yang preman, dan rata rata mereka menjadi preman karena ga ada pekerjaan. Setelah berlatih silat dan saya terus bimbing dengan waktu yang lama saya kasih mereka pekerjaan, namun setelah dapet pekerjaan mereka kadang masih suka malak warga dengan alasan gaji mereka bekerja kurang. Kalo seperti itu kan bukan dari faktor ekonomi tapi emang faktor orangnya aja yang ga bersyukur. Selain itu hati manusia itu kan dapat berubah ubah juga iman mereka kadang naik kadang turun, ya paling itu aja sih hambatannya, saya juga berdakwah lewat silat ini butuh proses dan butuh waktu yang sangat lama. Saya melakukan pendekatan- pendekatan ke mereka saya lakukan secara terus menerus hingga akhirnya mereka bisa berubah menjadi lebih baik.

6. Apakah semua pelatih dan murid bapak setuju dan mengikuti setiap dakwah

serta nasehat yang diberikan? Ya pastinya selama apa yang diajarkan guru bener ke muridnya pasti akan diikutin muridnya. Itu udah ada kok di undang- undang perguruan “Kami akan taat dan patuh pada guru-guru selama guru itu benar, dan akan selalu mematuhi segala peraturan- peraturan perguruan ”.

7. Seberapa besar pengaruh dakwah yang bapak ajarkan dalam kehidupan sehari-

hari? Kalo pastinya seberapa besar Allahualam. Tapi, yang pasti selama sesi latian saya selalu berikan nasehat maupun pesan-pesan kepada murid saya agar selalu menjaga sikap, etika, dan akhlaq di keseharian mereka. Yang paling sering saya sampaikan adalah “silat, solat dan silaturahmi”. Kita silat jangan lupa solat, soalnya kalo kita silat tapi kaga solat maenan silat kita kosong ga ada isinya. Dari silat kita juga bersilaturahmi, contohnya sebelum mulai latian kita salaman ama guru dan murid selesai latian salaman lagi, itu kan silaturahmi namanya. Kita solat juga bersilaturahmi, silaturahmi kepada Allah. Kalo berjamaah itu lebih baik silaturahmi hablum mina Allah wa hablum min annas hubungan dengan Allah berjalan ama sesama juga terjalin. Jadi ketiganya itu selalu berhubungan.

8. Disamping mengajarkan ilmu bela diri, apakah bapak juga mengajarkan ilmu

etika dan akhlak ke murid di PSPD? “ Innama buitstu liutammima makarima al akhlaq, yang artinya sesungguhnya islam itu turun untuk memperbaiki akhlaq manusia. Kalo akhlaq lu ga baik lu bukan orangi