II. Aktivitas Dakwah
1. Aktivitas Dakwah apa saja yang terdapat di PSPD?
Segala sesuatu yang ada di PSPD ini berhubungan dengan dakwah. Misalnya sebelum mulai latian dan setelah latian kita salam salaman dengan pelatih dan murid. Sebelum
mulai latian kita baca bismillah selesai latian kita baca alhamdulillah. Jadi sehat jasmani dapet sehat rohaninnya juga dapet. Gausah yang ribet ribet itu aja simpel.
Karena prinsip perguruan kita adalah solat, silat, dan silaturahmi.
2. Bagaimana cara bapak menanamkan nilai spiritual kepada para pelatih dan
murid silat di PSPD?
Saya selalu memberikan pendidikan karakter dan akhlaq kepada semua murid saya, karena itu sangat penting. Sekolah-sekolah jaman sekarang hanya mengajarkan
pelajaran yan dibuku saja tetapi tidak dengan pendidikan karakter makanya banyak sekali anak jaman sekarang yang masih ingusan udah berurusan ama polisi. Saya
selalu bilang ke murid saya jaga solat kalian, jangan sombong, hormati yang lebih tua, dan mengayomi yang lebih muda, disiplin dan budayakan malu, dan masih banyak
lagi. Berlatih silat bukan hanya sembarangan berlatih, setiap memulai latihan kita mulai
dengan berdoa, doa untuk guru-guru yang telah wafat, keluarga, dan keselamatan diri ketika berlatih nanti. Selesai latian kita berdoa lagi suapaya apa apa yang telah kita
pelajari berkah ilmunya dan menjadi amal jariyah bagi orang yang telah mengajarkan. “Man arofa nafsaha faqod arofa robbahu, siapa yang kenal dirinya maka di kenl
tuhannya, jadi kita menuntut ilmu apa pun di dunia ini ujung-ujungnya pasti ke Allah SWT maka dari itu selalu saya tanamkan nilai spritual ke semua murid saya.
3. Menurut bapak, seberapa besarkah peran pencak silat sebagai media dakwah?
bagi saya silat dengan agama itu tak dapat dipisahkan. Silat iu kan bela diri dan beladiri merupakan sunnah rasul. Rasulullah SAW pun menyebarkan agama islam
lewat dakwah, maka dari itu silat pun juga bisa menjadi sarana untuk menyampaikan dakwah. Dalam silat pun banyak ajaran ajaran etika dan akhlaq, seperrti tidak boleh
sombong dan hormati orang yang lebih tua, islam kan juga mengajarkan hal demikian. Silat memang bukan media utama dalam berdakwah, namun dalam prakteknya silat
sangat efektif bagi saya untuk menyampaikan dakwah.
4. Apakah ada dukungan dari murid ketika bapak berdakwah lewat silat? Seperti
apa?
Ya murid pasti mendukung semua perintah gurunya selama perintah itu benar, itu aja kuncinya. Murid saya kan rata-rata sudah remaja dan dewasa pasti mereka paham
mana yang ajaran benar dan mana yang ajaran salah. Mereka hadir dan mendengarkan nasehat saya ketika pengajian malam jumat aja itukan udah bentuk dukungan. Jadi
intinya itu, selama kita ajarin mereka yang benar, pasti mereka akan mendukung.
5. Apakah ada hambatan ketika bapak berdakwah lewat silat? Seperti apa?
Hambatannya ya ada di orang yang saya ajarin itu sendiri, murid saya kan tadinya banyak yang preman, dan rata rata mereka menjadi preman karena ga ada pekerjaan.
Setelah berlatih silat dan saya terus bimbing dengan waktu yang lama saya kasih mereka pekerjaan, namun setelah dapet pekerjaan mereka kadang masih suka malak
warga dengan alasan gaji mereka bekerja kurang. Kalo seperti itu kan bukan dari faktor ekonomi tapi emang faktor orangnya aja yang ga bersyukur.
Selain itu hati manusia itu kan dapat berubah ubah juga iman mereka kadang naik kadang turun, ya paling itu aja sih hambatannya, saya juga berdakwah lewat silat ini
butuh proses dan butuh waktu yang sangat lama. Saya melakukan pendekatan-