17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Ilmu Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa latin, yaitu
communicatio
. Istilah tersebut bersumber dari perkataan
communis
yang artinya sama makna atau sama arti.
10
Everet M. Rogers 1985 mengemukakan bahwa komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau
lebih dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
11
Secara terminologi, istilah komunikasi adalah suatu tingkah laku, perbuatan, atau kegiatan penyampaian atau pengoperan lambang-lambang,
yang mengandung arti atau makna, atau lebih jelasnya, suatu pemindahan atau penyampaian informasi, mengenai pikiran, dan perasaan-perasaan.
12
Menurut Hovlan, k omunikasi dapat didefinisikan “
as the process by which an individuals the communicator-transmitastimuli ussualy verbal
symbols to modify the behavior of other individuals communicateest.
” Dengan mengkomunikasikan rangsangan dalam bentuk kata-kata terltulis
10
Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Bandung: Pustaka Setia, 2015, h. 14.
11
H. Hafied Cangara, Perencanaan Strategi Komunikasi Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 33.
12
James G. Robbins dan Barbara S. Jones, Komunikasi yang Efektif, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1995, h. 1.
atau lisan, komunikaor mampu mengubah perilaku individu atau komunikan lainnya.
13
Menurut Onong Uchayana, komunikasi berarti suatu proses penyampaian suatu pesan seseorang kepada orang lain.
14
Harold Laswell juga mendifinisikan komunikasi yang dituangkan di dalam kata-kata
“
who says what to whom in what channel in what effect
”, dengan pengertian sebagai berikut:
Who: merupakan sumber dari mana gagasan berkomunikasi itu dimulai dan
juga
who
disini dapat pula bermakna sebagai komunikator.
What: maksud
says what
di sini tak lain adalah pesan
message
yang disampaikan, dapat berubah buah pikiran, keterangan atau pernyataan
sebuah sikap.
Channel: adalah saluran yang menjadi medium jamak dari media dari
penyampain pesan tersebut sehingga dapat diterima oleh komunikan.
Whom:
whom
disini adalah komunikan, yaitu sasaran yang dituju oleh seorang komunikator untuk menyampaikan pesaanya.
Effect: adalah hasil dari komunikasi yang dilancarkan tersebut, diterimakah
atau ditolak.
15
Dari beberapa pengertian diatas, penulis berkesimpulan bahwa komunikasi merupakan proses transformasi pesan antara dua individu atau
lebih yang memiliki makna berupa simbol dalam bentuk kataverbal,
13
Dr. M. Budayatna, MA, Dra. Nina Mutmainah, Komunikasi Antarpribadi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2002, h. 23.
14
Onong Uchayana, Dinamika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992, h. 4.
15
H. Toto Asmara, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, h. 30.
gerakan non-verbal dengan efektif sehingga bisa dipahami dengan mudah untuk tujuan tertentu.
2. Fungsi dan Tujuan Komunikasi
Komunikasi tidak hanya berkutat pada persoalan pertukaran berita dan pesan, tetapi juga melingkupi kegiatan individu dan kelompok berkaitan
dengan tukar menukar data, fakta, dan ide. Menurut Onong Uchyana 1996, ada beberapa fungsi yang melekat dalam proses komunikasi, yaitu sebagai
berikut: a.
Informasi, pengumpulan,
penyimpanan, pemrosesan,
penyebaran berita, data, gambar, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan beraksi secara jelas
terhadap kondisi lingkungan dan orang lainsehingga mengambil keputusan yang tepat.
b. Sosialisasi pemasyarakatan, penyediaan sumber ilmu
pengetahuan yang memungkinkan orang bersikap dan bertindak sebagai anggota masyarakat yang efektif sehingga sadar akan
fungsi sosialnya dan dapat aktif dalam masyarakat. c.
Motivasi, menjelaskan tujuan setiap masyarakat jangka pendek ataupun jangka panjang, mendorong orang untuk menentukan
pilihan dan keinginannya, mendorong kegiatan individu dan kelompok berdasarkan tujuan bersama yang akan dikejar.