3 Dakwah
bil hal
dengan menggunakan berbagai kegiatan yang langsung menyentuh kepada masyarakat.
4 Dakwah dengan alat-alat elektronik seperti radio, televisi,
komputer, dan alat lainnya yang dapat menunjang berdakwah.
56
Perguruan pencak silat Pusaka Djakarta menggunakan beberapa metode diatas dalam aktivitas dakwahnya, diantaranya adalah dakwah
bil lisan
menggunakan lisan atau secara verbal dan dakwah
bil hal
menggunakan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan dakwah Islam. Kedua metode
tersebut digunakan H. Sanusi atau Babe Uci dalam menyampaikan dakwahnya kepada murid murid di perguruan Pusaka Djakarta.
a. Dakwah
Bil Lisan
Menggunakan Perkataan
Dari hasil pengamatan peneliti, dakwah
bil lisan
yang dilakukan Babe Uci di perguruan Pusaka Djakarta adalah sebagai berikut:
1. Pengajian Malam Jumat
Pengajian ini rutin dilakukan di perguruan Pusaka Djakarta dengan Babe Uci
sendiri sebagai penceramah. Pengajian rutinan ini biasa dilakukan ba’da Isya bertempat di rumah Babe Uci. Target atau sasaran pengajian ini adalah remaja
56
Raffifuddin, M. Abd. Djalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, Pustaka Setia, 1997, cet ke- 1, h. 25.
dan dewasa. Tujuan diadakan pengajian ini adalah agar para murid silat di PSPD selain bisa membentengi diri dari serangan penjahat juga bisa membentengi jiwa
dari godaan dan perbuatan maksiat. Pemilihan malam jumat sebagai malam pengajian bukan diputuskan
begitu saja, tetapi banyak aspek yang teah dipertimbangkan secara matang, diantaranya malam jumat merupakan malam dimana apabila seseorang
beribadah maka pahala yang diterima akan lebih besar dari hari biasa, pertimbangan lainnya adalah malam jumat waktu yang tepat untuk tawasullan.
Materi dalam pengajian ini membahas atau mengkaji Al quran. Babe Uci biasanya meminta muridnnya untuk membacakan beberapa ayat dari al quran
kemudian beliaulah yang menjelaskan atau mengkaji maksud dari ayat tersebut. Ayat-ayat yang diambil pun biasanya yang berhubungan dengan rutinitas
maupun permasalahan sehari-hari. Jadi, murid murid yang menghadiri pengajian tersebut pun bisa meresapi pesan yang Babe Uci sampaikan dengan baik.
2. Berdoa Sebelum dan Sesudah Latihan Silat
Segala bentuk kegiatan yang baik harus dimulai dengan berdoa, tanpa terkecuali berlatih silat. Berlatih silat mempunyai tujuan untuk membekali diri
sendiri dari gangguan orang jahat. Berdoa sebelum memulai latihan silat mempunyai tujuan agar selama kita berlatih silat dapt terhindar dari hal-hal yang
tak diinginkan selaain itu juga untuk mendoakan atau tawasul para guru-guru yang telah wafat. Berdoa sesudah latihan mempunyai tujuan supaya ilmu yang
telah kita pelajari dapat bermanfaat dan ilmu yang telah kita pelajari dapat