Implementasi Program pada Tahap Persiapan Program
kewirausahaan juga diberikan motivasi dan semangat untuk membentuk usaha kelompok demi meningkatkan kemandirian
perempuan sekaligus mengembangkan potensi daerah. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibu BD sebagai berikut:
“Iya mas, pemberian motivasi terhadap perempuan peserta program sangatlah penting mengingat minat berwirausaha
masih rendah. Kami menginginkan perempuan peserta program benar-benar berwirausaha dari keinginan pribadi
bukan paksaan sehingga tujuan dari program dapat tercapa
i.” Kegiatan pembekalan yang berorientasi pada teori dan
motivasi tentunya harus diikuti dengan praktek. Oleh karena itu setelah kegiatan pembekalan selesai maka dilanjutkan dengan
pelatihan memasak sesuai dengan potensi yang akan dikembangkan oleh masing-masing PKBM.
2 Pelatihan Keterampilan Memasak
Kegiatan bimbingan keterampilan memasak dilakukan pada tanggal 04 Juni 2016 setelah pelatihan kewirausahaan pada bulan
April. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkat keterampilan peserta program yang sebagian besar condong ke usaha kuliner. Pelaksanaan
pelatihan memasak dilakukan di PKBM. Hal ini disampaikan oleh Bapak SS sebagai berikut:
“Kita menentukan pelaksanaan waktu pelatihan, kemudian bahan dan alat kita persiapkan. Pembekalan seperti ini sangat penting
mas untuk memberikan pemahaman akan pentingnya perempuan
berdaya dan mempunyai usaha”. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Ibu JY selaku
peserta program:
“Setelah rapat penentuan jenis usaha saya dapat undangan untuk datang pelatihan masak. Kita cuma disuruh datang dan disana
sudah disediakan alat dan bahan serta sudah ada instruktur yang
mengajari.”
Gambar 3. Pelatihan memasak di PKBM Taruna Murti
Berdasarkan observasi tanggal 04 Juni 2016 pada saat pelatihan memasak, terlihat bahwa materi pelatihan tidak hanya 1
jenis olahan makanan tetapi beraneka ragam. Hal ini juga didukung oleh hasil wawancara dengan Ibu SW selaku peserta program sebagai
berikut: “Untuk pelaksanaan kegiatan memasak, semua peralatan dan
bahan-bahan sudah difasilitasi oleh PKBM mas. Dipelatihan itu saya diajarkan bagaimana membuat grubby pisang, peyek
dan kue kering dari tempe mas
”.
Gambar 4. Bahan untuk Membuat Kue Kering Tempe Menurut ibu CT selaku tutor pelatihan memasak, menyatakan
bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan bahwa bahan makanan sederhana jika mampu mengolahnya akan
bernilai tinggi. Misalkan saja tempe. Jika hanya diolah seperti pada umumnya tentu tidak akan menarik. Namun jika tempe diolah menjadi
kue tentu mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. “Pelatihan di PKBM Taruna Murti kemarin saya datang mas,
di sana saya diajarkan membuat beberapa resep snack, salah satunya pengolahan kue kering tempe. Lha ini kan sangat
menarik mas kalau dijual, di sini malah belum ada.”
Gambar 5. Kue Kering Tempe Hasil Pelatihan Memasak