datainformasi dari fenomena yang sama. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode seperti yang dijelaskan oleh Lexy J.
Moleong 2004: 330 di bawah ini.
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber.
Triangulasi sumber dalam penelitian ini dipilih dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh informasi dari informan perlu diadakan cross check
antara satu informan dengan informan yang lain sehingga dapat memperoleh informasi yang benar-benar valid. Misalnya, di dalam penelitian ini untuk
mengetahui perkembangan usaha maka peneliti membandingkan hasil wawancara perempuan peserta program dengan hasil wawancara pengurus
PKBM. Apabila kedua jawaban yang diberikan sama, maka jawaban dianggap sah. Apabila jawaban itu saling berlawanan atau berbeda, maka
langkah alternative sebagai solusi yang tepat adalah dengan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut kepada informan ketiga yang berfungsi
sebagai pembanding antara keduanya. Hal ini dilakukan untuk membahas setiap fokus penelitian yang ada sehingga keabsahan data tetap terjaga dan
bisa dipertanggungjawabkan.
b. Triangulasi Metode
Triangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data dengan cara yang berbeda. Peneliti menggunakan teknik
yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti dapat menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.
Melalui berbagai perspektif diharapkan diperoleh hasil yang mendekati kebenaran. Karena itu, triangulasi tahap ini dilakukan jika data atau
informasi yang diperoleh dari subjek atau informan penelitian diragukan kebenarannya.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan data pelaksanaan program pemberdayaan yang diperoleh melalui teknik wawancara,
dokumentasi dan observasi. Peneliti melakukan wawancara terhadap perempuan peserta program dan pengurus maupun ketua PKBM tentang
peran masing-masing komponen tersebut dan pelaksanaan program. Kemudian untuk mengecek kebenaran hasil wawancara, peneliti
menggunakan obervasi atau pengamatan dengan melihat langsung kegiatan pemberdayaan perempuan di PKBM Taruna Murti.