Setting Penelitian Waktu Penelitian

No Aspek Sumber Data Metode 2 Hasil Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan kecakapan hidup Ketua, Pengelola, Pendamping PKBM dan Peserta Didik Wawancara Observasi Dokumentasi 3 Faktor pendukung Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan kecakapan hidup Ketua, Pengelola, Pendamping, Tutor PKBM dan Peserta Didik Wawancara dan dokumentasi 4. Faktor Penghambat Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan kecakapan hidup Ketua, Pengelola, Pendamping, Tutor PKBM dan Peserta Didik Wawancara dan dokumentasi 5. Ketercapaian tujuan dan kebermanfaatan Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan kecakapan hidup Ketua, Pengelola, Pendamping dan Tutor PKBM Wawancara

E. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2014: 305 adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen utama karena hanya peneliti yang dapat bertindak sebagai alat dan responsif terhadap realitas karena bersifat kompleks. Ciri-ciri umum manusia sebagai instrumen menurut Lexy J Moleong 2005: 169-172 mencakup segi responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas pengetahuan, memproses dan mengikhtisarkan dan memanfaatkan kesempatan yang tidak lazim. 1. Responsif: manusia sebagai instrumen responsif terhadap lingkungan dan terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. Manusia bersifat interaktif terhadap orang dan lingkungannya. 2. Menyesuaikan diri: manusia sebagai instrumen hampir tidak terbatas dapat menyesuaikan diri dengan keadaaan dan situasi pengumpulan data. 3. Menekankan keutuhan: manusia sebagai instrumen memanfaatkan imajinasi dan kreativitasnya serta memandang dunia sebagai suatu keutuhan, sebagai konteks yang berkesinambungan dimana mereka memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai sesuatu yang riil, benar, dan mempunyai arti. 4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan: sewaktu peneliti melakukan fungsinya sebagai pengumpul data menggunakan berbagai metode. Manusia sebagai instrumen penelitian terdapat kemampuan untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan itu berdasarkan pengalaman praktisnya. 5. Memproses data secepatnya: kemampuan manusia sebagai instrumen ialah memproses data secepatnya setelah diperoleh, menyusun kembali. 6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan: manusia sebagai instrumen memiliki kemampuan menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami subjek. 7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim dan ideosinkratik: manusia sebagai instrumen memiliki pula kemampuan menggali informasi yang berbeda dari sumber lain, tidak direncanakan semula, tidak diduga terlebih dahulu atau tidak lazim terjadi. Kemampuan demikian bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yang baru. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrument utama selanjutnya dibantu dengan alat pengumpul data yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi.

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin 2003: 70, yaitu sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Data Collection Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.

Dokumen yang terkait

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI KECAKAPAN HIDUP WARGA BELAJAR PAKET C PADA KETERAMPILAN MENJAHIT DI SKB SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

2 55 121

DAMPAK PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI PADA KECAKAPAN HIDUP TERHADAP PENDAPATAN WARGA BELAJAR DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 1 20

PENERAPAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BIDANG USAHA MAKANAN RINGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR.

0 3 37

EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI.

0 3 34

PEMANFAATAN HASIL PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA : Studi Kasus Pada Lulusan Program Pemberdayaan melalui Pendidikan Kecakapan Hidup-Life Skills membuat Keterampilan Daur Ulang Plastik yang Dilaksanakan oleh UPPKS A

0 0 38

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP BIDANG BUSANA DALAM MEMBERDAYAKAN WARGA BELAJAR UNTUK MENCAPAI KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA.

0 2 82

KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA.

4 21 251

UPAYA PENINGKATAN GENERIC LIFE SKILLS WARGA BELAJAR PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP SKB KOTA YOGYAKARTA.

2 15 166

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT(PKBM) DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI DAN UNGGULAN LOKAL DI KABUPATEN BANTUL.

0 2 153

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendidikan Kecakapan Hidup di Desa Wisata Bejiharjo

0 1 17