5 Asas keselarasan, setian kegiatan yang dilaksanakan oleh PKBM
harus sesuai dan selaran dengan kondisi serta situasi masyarakat 6
Asas kebutuhan, setiap kegiatan atau program pembelajaran yang dilaksanakan oleh PKBM harus dimulai dengan kegiatan
pembelajaran yang benar-benar mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat.
7 Asas tolong-menolong, PKBM merupakan arena atau ajang belajar
dan pembelajaran masyarakat yang didasarkan atas rasa saling asah, saling asih, dan saling asih di antara sesama warga masyarakat.
Meskipun demikian asas yang sudah ada dapat dikembangkan lagi sesuai dengan visi dan misi lembaga PKBM dan bertentangan dengan
program yang dilaksanakan.
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini perlu dibahas karena sangat berguna dalam memberikan masukan dan sebagai bahan
perbandingan. Hasil-hasil penelitian tersebut, diantaranya adalah: 1.
Skripsi dari Eli Yuliawati 2010 yang berjudul Pemberdayaan Kaum Perempuan dalam Menunjang Peningkatan Pendapatan Keluarga melalui
Home Industry di Dusun Pelemadu, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk
program pemberdayaan yang telah dilakukan oleh PKPEK dan PNM dalam hal pengembangan home industry di Dusun Pelemadu dan
mengetahui peningkatan dan perubahan proporsi pendapatan home
industry yang dimiliki sekaligus dikelola perempuan setelah adanya pemberdayaan. Hasil penelitian nenunjukan bahwa bentuk program
pemberdayaan yang diberikan untuk mengembangkan home industry rempeyek di Pelemadu berupa pelatihan, strategi usaha, pemahaman
regulasi dan peraturan pemerintah serta penguatan jaringan usaha dengan pihak lain. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
meneliti program pemberdayaan perempuan dan pendapatan namun yang berbeda pendapatan pada penelitian yang akan dilakukan lebih kepada
perkembangan pendapatan usaha kelompok. 2.
Jurnal dari Sri Marwati dan Ismi Dwi Astuti 2012: 134-144 yang berjudul Model Pemberdayaan Perempuan Miskin melalui Pengembangan
Kewirausahaan Keluarga menuju Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karanganyar. Hasil Penelitian adalah perempuan miskin di daerah
perdesaan perlu diberdayakan melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif dengan model PCIM. Persamaan
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji hambatan
pengembangan kewirausahaan
dalam memberdayakan
perempuan miskin. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan penelitian ini pada akhirnya akan merumuskan model pemberdayaan.
3. Jurnal dari Susi Ratnawati 2011: 1-10 yang berjudul Model
Pemberdayaan Perempuan Miskin Perdesaan melalui Pengembangan Kewirausahaan. Hasil penelitian adalah adanya model pemberdayaan
melaui pendekatan kelompok dan diversifikasi usaha. Upaya yang dilakukan untuk memberdayaakan perempuan adalah 1 melalui