Metode Observasi Metode Pengumpulan Data

memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai sesuatu yang riil, benar, dan mempunyai arti. 4. Mendasarkan diri atas perluasan pengetahuan: sewaktu peneliti melakukan fungsinya sebagai pengumpul data menggunakan berbagai metode. Manusia sebagai instrumen penelitian terdapat kemampuan untuk memperluas dan meningkatkan pengetahuan itu berdasarkan pengalaman praktisnya. 5. Memproses data secepatnya: kemampuan manusia sebagai instrumen ialah memproses data secepatnya setelah diperoleh, menyusun kembali. 6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan mengikhtisarkan: manusia sebagai instrumen memiliki kemampuan menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami subjek. 7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim dan ideosinkratik: manusia sebagai instrumen memiliki pula kemampuan menggali informasi yang berbeda dari sumber lain, tidak direncanakan semula, tidak diduga terlebih dahulu atau tidak lazim terjadi. Kemampuan demikian bermanfaat bagi ilmu pengetahuan yang baru. Dalam penelitian ini, peneliti merupakan instrument utama selanjutnya dibantu dengan alat pengumpul data yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi.

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan langkah-langkah seperti yang dikemukakan oleh Burhan Bungin 2003: 70, yaitu sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Data Collection Pengumpulan data merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi. 2. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema dengan maksud menyisihkan data yang tidak relevan. 3. Display Data Display data adalah pendeskripsian sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan dengan menyajikannya dalam bentuk teks naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. 4. Verifikasi dan Penegasan Kesimpulan Merupakan kegiatan akhir dari analisis data. Penarikan kesimpulan berupa kegiatan interpretasi, yaitu menemukan makna data yang telah disajikan.

G. Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan triangulasi data sebagai teknik pengukuran keabsahan data. Menurut Wirawan 2011: 156 triangulasi adalah suatu pendekatan riset yang memakai suatu kombinasi lebih dari satu strategi dalam satu penelitian untuk menjaring datainformasi. Dengan mengumpulkan dan membandingkan multipel data set satu sama lain, triangulasi membantu meniadakan ancaman bagi setiap validitas dan reliabilitas data. Triangulasi tidak hanya membandingkan data dari berbagai sumber tetapi juga mempergunakan berbagai teknik dan metode untuk meneliti dan menjaring

Dokumen yang terkait

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NONFORMAL MELALUI KECAKAPAN HIDUP WARGA BELAJAR PAKET C PADA KETERAMPILAN MENJAHIT DI SKB SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

2 55 121

DAMPAK PENDIDIKAN YANG BERORIENTASI PADA KECAKAPAN HIDUP TERHADAP PENDAPATAN WARGA BELAJAR DI PKBM ASUHAN AYAH BUNDA KOTA BINJA.

0 1 20

PENERAPAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP BIDANG USAHA MAKANAN RINGAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWIRAUSAHA WARGA BELAJAR.

0 3 37

EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM KERANGKA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PKBM BINA TERAMPIL MANDIRI.

0 3 34

PEMANFAATAN HASIL PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN KELUARGA : Studi Kasus Pada Lulusan Program Pemberdayaan melalui Pendidikan Kecakapan Hidup-Life Skills membuat Keterampilan Daur Ulang Plastik yang Dilaksanakan oleh UPPKS A

0 0 38

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP BIDANG BUSANA DALAM MEMBERDAYAKAN WARGA BELAJAR UNTUK MENCAPAI KEMANDIRIAN BERWIRAUSAHA.

0 2 82

KEBERMAKNAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP MENJAHIT DI SKB SLEMAN TERHADAP WARGA BELAJAR DALAM AKTIVITAS BERWIRAUSAHA.

4 21 251

UPAYA PENINGKATAN GENERIC LIFE SKILLS WARGA BELAJAR PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP SKB KOTA YOGYAKARTA.

2 15 166

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM PENDAMPINGAN SANGGAR KEGIATAN BELAJAR (SKB) DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT(PKBM) DALAM MENGEMBANGKAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI DAN UNGGULAN LOKAL DI KABUPATEN BANTUL.

0 2 153

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pendidikan Kecakapan Hidup di Desa Wisata Bejiharjo

0 1 17