Penelitian ini menggunakan teknik observasi non partisipan, karena peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independent. Menurut Sugiyono
2011: 204 penelitian dimulai dengan mencatat, menganalisis dan selanjutnya membuat kesimpulan tentang pelaksanaan dan hasil program
yang dilihat dari ada atau tidaknya perkembangan usaha yang dimiliki warga belajar. Metode ini digunakan untuk mengetahui pelaksanaan
program baik pada saat pelatihan maupun melihat perkembangan unit usaha yang dijalankan oleh perempuan warga belajar PKBM Taruna Murti.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan penting peristiwa yang telah berlalu. Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data mengenai daftar
nama dan identitas perempuan peserta program, TimPanitia program dan petunjuk teknis pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup dalam
mengembangkan keterampilan berwirausaha. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
disajikan dalam tabel 3. Tabel 3. Metode Pengumpulan Data Penelitian Pemberdayaan Perempuan
Melalui Program Kecakapan Hidup No
Aspek Sumber Data
Metode 1.
Implementasi Program Pemberdayaan Perempuan
a. Perencanaan program
kecakapan hidup di PKBM
b. Pelaksanaan program
kecakapan hidup di PKBM
c. Monitoring dan Evaluasi
program kecakapan hidup di PKBM
Ketua dan Pengelola,
Pengelola, Pendamping,Tutor
PKBM dan Peserta Didik
Ketua, Pengelola, Pendamping, dan
Tutor PKBM Wawancara
Wawancara Observasi
Dokumentasi Wawancara dan
Dokumentasi
No Aspek
Sumber Data Metode
2 Hasil Pemberdayaan
Perempuan melalui program pendidikan kecakapan hidup
Ketua, Pengelola, Pendamping
PKBM dan Peserta Didik
Wawancara Observasi
Dokumentasi
3 Faktor pendukung
Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan
kecakapan hidup Ketua, Pengelola,
Pendamping, Tutor PKBM dan
Peserta Didik Wawancara dan
dokumentasi
4. Faktor Penghambat
Pemberdayaan Perempuan melalui program pendidikan
kecakapan hidup Ketua, Pengelola,
Pendamping, Tutor PKBM dan
Peserta Didik Wawancara dan
dokumentasi
5. Ketercapaian tujuan dan
kebermanfaatan Pemberdayaan Perempuan
melalui program pendidikan kecakapan hidup
Ketua, Pengelola, Pendamping dan
Tutor PKBM Wawancara
E. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat penelitian dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono 2014: 305 adalah peneliti itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen
utama karena hanya peneliti yang dapat bertindak sebagai alat dan responsif terhadap realitas karena bersifat kompleks. Ciri-ciri umum manusia sebagai
instrumen menurut Lexy J Moleong 2005: 169-172 mencakup segi responsif, dapat menyesuaikan diri, menekankan keutuhan, mendasarkan diri atas
pengetahuan, memproses dan mengikhtisarkan dan memanfaatkan kesempatan yang tidak lazim.
1. Responsif: manusia sebagai instrumen responsif terhadap lingkungan
dan terhadap pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. Manusia bersifat interaktif terhadap orang dan lingkungannya.
2. Menyesuaikan diri: manusia sebagai instrumen hampir tidak terbatas
dapat menyesuaikan diri dengan keadaaan dan situasi pengumpulan data.
3. Menekankan keutuhan: manusia sebagai instrumen memanfaatkan
imajinasi dan kreativitasnya serta memandang dunia sebagai suatu keutuhan, sebagai konteks yang berkesinambungan dimana mereka