Fungsi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
industry yang dimiliki sekaligus dikelola perempuan setelah adanya pemberdayaan. Hasil penelitian nenunjukan bahwa bentuk program
pemberdayaan yang diberikan untuk mengembangkan home industry rempeyek di Pelemadu berupa pelatihan, strategi usaha, pemahaman
regulasi dan peraturan pemerintah serta penguatan jaringan usaha dengan pihak lain. Persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah
meneliti program pemberdayaan perempuan dan pendapatan namun yang berbeda pendapatan pada penelitian yang akan dilakukan lebih kepada
perkembangan pendapatan usaha kelompok. 2.
Jurnal dari Sri Marwati dan Ismi Dwi Astuti 2012: 134-144 yang berjudul Model Pemberdayaan Perempuan Miskin melalui Pengembangan
Kewirausahaan Keluarga menuju Ekonomi Kreatif di Kabupaten Karanganyar. Hasil Penelitian adalah perempuan miskin di daerah
perdesaan perlu diberdayakan melalui pengembangan kewirausahaan keluarga menuju ekonomi kreatif dengan model PCIM. Persamaan
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah sama-sama mengkaji hambatan
pengembangan kewirausahaan
dalam memberdayakan
perempuan miskin. Perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan penelitian ini pada akhirnya akan merumuskan model pemberdayaan.
3. Jurnal dari Susi Ratnawati 2011: 1-10 yang berjudul Model
Pemberdayaan Perempuan Miskin Perdesaan melalui Pengembangan Kewirausahaan. Hasil penelitian adalah adanya model pemberdayaan
melaui pendekatan kelompok dan diversifikasi usaha. Upaya yang dilakukan untuk memberdayaakan perempuan adalah 1 melalui
pendekatan secara personalkelompok yang dilakukan secara intens; 2 pemetaan dan pemahaman kondisi sosial kultural. Persamaan penelitian
terletak pada obyeknya yaitu ingin mengetahui bagaimana pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan. Hanya saja penelitian yang akan
dilakukan bukan untuk mengevaluasi program secara keseluruhan dan mengetahui
upaya-upaya yang
dapat dilakukan
namun untuk
menggambarkan bagaimana peran pemberdayaan, tahapan pelaksanaan dan perkembangan unit bisnis yang berhasil diciptakan dari program.
4. Jurnal dari Wildan Saugi 2015: 226-238 tentang Pemberdayaan
Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Bahan Pangan Lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan pengolahan bahan pangan lokal
yang dapat memberdayakan perempuan. Persamaan penelitian terletak pada obyeknya yaitu ingin mengetahui bagaimana pemberdayaan
perempuan melalui pelatihan pengolahan bahan pangan, sedangkan perbedaannya, penelitian yang akan dilakukan lebih fokus pada
implementasi dan hasil program yang dilihat dari perkembangan pendapatan usaha yang dimiliki perempuan peserta program.